Thursday, September 19, 2019

Kok Ada TNI di Struktur Pejabat ESDM? Ini Alasan Jonan

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan melantik tiga orang pejabat struktural di lingkungan Kementerian ESDM dan SKK Migas, Kamis (19/9/2019).

Satu dari tiga pejabat yang dilantik adalah perwira menengah di TNI Angkatan Udara. Kolonel (Pas) Roy Rassy Fay M. Bait mengisi jabatan sebagai Kepala Bagian Umum dan Hukum, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BP SDM) Energi dan Sumber Daya Mineral.

Ada alasan tentunya mengapa Jonan melibatkan TNI dalam pejabat struktural ESDM kali ini. Saat menyampaikan arahan dalam pelantikan, ia mengungkapkan, BP SDM Energi dan Sumber Daya Mineral perlu juga ada program pengenalan kedisiplinan.


"PSDM ESDM bangun lima kampus mulai tahun depan, [baru sekarang] karena kita sudah lama tidak berusaha mengembangkan SDM di bidang pertambangan. Saya kira juga harus ada program pengenalan kedisplinan," katanya.

Sementara itu, Roy mengatakan, sebelum dilantik, dirinya sudah menghadap Menteri ESDM untuk diberikan poin penugasan.

"Saya dimohon untuk membantu kedisiplinan di lembaga pendidikan, karena ada pembangunan di lima [kampus] itu yang tertib dan berkualitas," katanya.


Adapun, selain Roy, Jonan juga melantik Julius Wiratno sebagai Deputi Operasi SKK Migas menggantikan Fatar Yani Abdurrahman yang mendapat promosi menjadi Wakil Kepala SKK Migas.

Jonan juga berpesan dua hal kepada Julius. Pertama untuk mengejar produksi migas sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Kedua mencapai lifting atau produksi siap jual migas sesuai yang diputuskan dalam UU Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Penting sekali Deputi Operasi saya minta cuma dua hal, memenuhi target produksi migas dan penuhi lifting sesuai UU APBN. Gampang kok itu," kata Jonan.


Jonan menegaskan dirinya tidak mau mendengar alasan unplanned shutdown atau penghentian operasi atau produksi tidak terencana. Dia meyakini segala sesuatu jika sudah dikomitmenkan maka harus dijalankan termasuk target produksi dan lifting.

Ia juga tidak mau mendengar alasan kegagalan mencapai target yang disebabkan oleh kondisi alam yang tidak bisa diprediksi.

"Ini harus dijalankan. Kalau yang seperti ini dijadikan alasan mending berhenti saja mengundurkan diri dari jabatan," pungkas Jonan.

Untuk internal Kementerian ESDM, Menteri ESDM juga merotasi Taufiq Martakusuma menjadi Kepala Bidan Penatausahaan Barang Milik Negara Sekjen Kementerian ESDM. Sebelumnya, Taufiq mengisi jabatan sebagai Kepala Bagian Umum dan Hukum BPSDM ESDM.

(tas)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/34Y0pK8
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment