Tuesday, September 24, 2019

Penerimaan Pajak Lesu, Sri Mulyani: Tanda Ekonomi Turun

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja penerimaan negara pada 2019 sampai Agustus masih lemah. Faktor eksternal menjadi penyebab utamanya.

Dalam konferensi pers APBNKita Edisi September 2019, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tiga komponen penerimaan negara seluruhnya melemah. Penerimaan perpajakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PBNP), sampai hibah seluruhnya mencatat perlambatan.

Sepanjang Januari-Agustus 2019, penerimaan perpajakan tercatat Rp 920,2 triliun atau tumbuh 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Januari-Agustus 2018, penerimaan perpajakan tumbuh 22,31% year-on-year (YoY).

Kemudian PNBP pada Januari-Agustus 2019 tercatat Rp 268,2 triliun atau tumbuh 11,6% YoY. Tahun lalu dalam periode yang sama, PNBP mampu tumbuh signifikan 24,3%.

Lalu penerimaan hibah pada Januari-Agustus 2019 adalah Rp 1 triliun, terkontraksi alias turun 80,9% YoY. Padahal pada Januari-Agustus 2018, penerimaan hibah melonjak 275,2% YoY.

"Ini tanda kondisi ekonomi turun. Ini yang harus kita waspadai karena pelemahan dari sisi pembayaran pajak terutama perusahaan yang menghadapi kondisi kurang baik," kata Sri Mulyani di kantornya, Selasa (24/9/2019).


Sri Mulyani melanjutkan, sumbangan pajak dari berbagai sektor usaha menunjukkan perlambatan. Misalnya sektor pertambangan yang terkontraksi 13% sementara tahun lalu masih bisa tumbuh signifikan 71%.

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

(aji/aji)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2mlmqR9
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment