Wednesday, September 25, 2019

Pemakzulan Presiden di AS Tak Pernah Sukses, Emas Meredup

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia melemah di pasar spot memasuki perdagangan sesi Amerika Serikat (AS), setelah mencatat kenaikan empat hari berturut-turut.

Dolar AS yang perkasa pada hari ini membuat harga emas tertekan, sementara rencana pemakzulan Presiden AS Donald Trump belum memberikan dampak kenaikan harga emas lagi. Pada pukul 20:30 WIB, emas melemah 0,27% ke level US$ 1.527,40/troy ons, berdasarkan data Refinitiv.

Jebloknya performa euro dan poundsterling membuat dolar perkasa pada hari ini. Indeks dolar berada menguat 0,37% ke level 98,70. Euro sedang tertekan dan melemah 0,29% akibat potensi resesi di Jerman, sementara poundsterling anjlok 0,86% akibat situasi politik Inggris yang membingungkan.

Emas merupakan aset yang dibanderol dengan dolar AS, ketika dolar menguat maka harga emas akan menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, permintaan bisa menurun.

Sementara itu rencana pemakzulan Presiden Trump yang membuat harga emas melesat naik kemarin belum lagi memberikan dampak menaikkan harga emas. Hal tersebut tidak lepas dari sejarah yang menunjukkan pemakzulan di AS tidak pernah berhasil.

Ketua House of Representative (DPR) AS, Nancy Pelosi Selasa waktu setempat secara resmi mengumumkan akan memulai proses dan penyelidikan untuk memakzulkan Presiden AS ke-45 Donald Trump.

Partai Demokrat AS menuduh Trump melakukan penyalahgunaan kekuasaan. Hal terkait komunikasi yang dilakukan Trump dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Juli lalu. Trump dituduh menekan Ukraina untuk menggali informasi yang bisa merusak saingan politiknya Joe Biden, terkait putra Biden, Hunter.

"Tindakan Presiden Trump mengungkapkan fakta yang tidak terhormat dari pengkhianatan presiden atas sumpah jabatannya, pengkhianatan terhadap keamanan nasional, dan pengkhianatan integritas pemilu kita," kata Pelosi dalam pidatonya sebagaimana dilansir CNBC International.

"Karena itu, hari ini, saya mengumumkan Dewan Perwakilan Rakyat sedang bergerak maju dengan penyelidikan pemakzulan resmi. Saya mengarahkan keenam komite kami untuk melanjutkan penyelidikan mereka di bawah payung undang-undang pemakzulan" tegas Pelosi. 
 
Sepanjang sejarah AS, ada tiga kali proses pemakzulan dan belum pernah ada Presiden yang dilengserkan dari jabatannya. Andrew Johnson dan Bill Clinton merupakan dua presiden yang pernah mengalami proses pemakzulan, tetapi mereka tetap menduduki jabatannya sebagai Presiden AS hingga akhir masa jabatan.

Ada lagi Richard Nixon yang mengalami proses sama akibat skandal Watergate tapi Nixon mengundurkan diri sebelum proses pemakzulan masuk ke tahap voting.


Proses pemakzulan yang diinisiasi oleh DPR AS nantinya di-voting oleh Senat. Partai Republik masih menguasai Senat AS sehingga kemungkinan Trump lengser dari jabatannya cukup kecil.

Merespon proses pemakzulan tersebut, Presiden Trump mengatakan akan membuka transkrip pembicaraannya dengan Presiden Zelensky. Trump sangat yakin dirinya tidak bersalah seperti yang dituduhkan oleh Pelosi.

Kecilnya kemungkinan Trump lengser dari orang nomer satu di Negara Adikuasa membuat kilau emas meredup pada hari ini. 

TIM RISET CNCB INDONESIA

(pap/pap)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2ndrV4X
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment