Wednesday, September 25, 2019

Properti Lesu, Pengembang Putar Otak Bangun Rumah 3,5m x 3,5m

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan industri properti mengalami perlambatan sejak beberapa tahun terakhir. Pengembang perumahan mencoba mengakali dengan menekan harga rumah melalui variasi bangunan hunian.

Agen Pro Property Patia Sirait mengatakan pengembang saat ini cenderung mengembangkan proyek sesuai daya jangkauan pendapatan masyarakat, terutama dari kalangan milenial.

Menurutnya, harga hunian Rp400-600 juta dengan cicilan rata-rata Rp4 juta merupakan angka ideal untuk masyarakat kelas menengah. Selain itu, ia mengaku jarak rumah dengan lokasi kerja juga menjadi pertimbangan lainnya.

"Milenial sekarang mencari hunian yang dekat, pulang cepat ke rumah, energi lebih hemat," katanya di Indonesia International Property Expo 2019, JCC Senayan, Jakarta, Rabu (25/9/2019).

Ia mencontohkan rumah minimalis atau aparthouse luas bangunan berukuran 3,5 x3,5 yang berlantai 3 sekarang berkembang menjadi hunian yang mulai dibangun di Jakarta.

Harganya berkisar antara Rp500 juta sampai Rp1 miliar meski dengan ukurannya yang mungil. Ditambah dengan tempat parkir mobil, maka total luas lahan seluas 3,5 x 5,5 meter, dekat akses transportasi massal. Bila digabung luasan lantainya, aparthouse ini luasnya mirip dengan rumah tipe 36 jenis tapak.

Meski demikian, hal itu menurutnya tidak menjadi masalah asalkan tidak berada jauh dari lokasi tempat dia bekerja. Aparthouse tersebut, katanya, dapat ditemukan di Jalan Manunggal, Lebak Bulus, Jakarta Selatan dengan harga Rp500 juta.

Di sana ada 30 unit aparthouse disiapkan, beberapa calon pembeli katanya sudah memberikan komitmenya untuk membeli. Selain parkir mobil, aparthouse ini dilengkapi 2 kamar dan 1 kamar mandi.

Di pameran yang sama, marketer Jababeka Residence Patia Sirait juga mengklaim kondisi perlambatan ekonomi saat ini tidak terlihat pada penjualan properti. Menurutnya, harga hunian Rp400-600 juta dengan cicilan rata-rata Rp4 juta merupakan angka ideal untuk masyarakat kelas menengah. (hoi/hoi)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2l44NoF
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment