Friday, September 27, 2019

Asing di Pasar SUN Tembus Rekor Lagi, Didukung Kenaikan Pasar

Jakarta, CNBC Indonesia -Nilai kepemilikan investor asing di pasar surat utang negara (SUN) kembali meningkat seiring dengan masuknya investor global yang dibarengi pencatatan tambahan penerbitan rutin obligasi rupiah pemerintah.Data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu (DJPPR) terakhir menunjukkan investor asing menggenggam Rp 1.028,32 triliun SBN, atau 38,6% dari total beredar Rp 2.664 triliun berdasarkan data per 26 September. Angka kepemilikannya masih positif Rp 135,07 triliun dibanding posisi akhir Desember Rp 893,25 triliun, sehingga persentasenya masih naik dari 37,71% pada periode yang sama. Sejak akhir pekan lalu, investor asing tercatat masuk ke pasar SUN senilai Rp 2,03 triliun, sedangkan sejak awal bulan ini nilainya masih surplus Rp 18,72 triliun. Angka kepemilikan asing tersebut menjadi rekor tertinggi sepanjang masa dan kembali melampaui rekor sebelumnya Rp 1.026,62 triliun atau 38,79% dari total Rp 2.646 triliun per 24 September.Masuknya investor asing ke pasar terjadi di tengah sentimen positif di pasar efek utang domestik yang masih menguat hari ini. Hari ini, harga obligasi rupiah pemerintah ditutup menguat, berdasarkan harga wajar untuk transaksi pasar SUN hari ini sehingga membuat happy weekend untuk pasar efek utang.Pasar obligasi ditutup di zona hijau dan berseberangan dengan kondisi pasar saham yang justru terkoreksi 0,54% hari ini. Naiknya harga wajar SUN itu seiring apresiasi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara lain. Data Refinitiv menunjukkan menguatnya harga wajar SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasil wajarnya (yield). Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder, sehingga ketika harga naik maka akan menekan yield turun, begitupun sebaliknya.

Yield yang menjadi acuan hasil investasi yang didapat investor juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.

SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum. Keempat seri yang menjadi acuan pasar adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.Seri acuan yang paling menguat harga wajarnya adalah FR0068 yang bertenor 15 tahun dengan penurunan yield 1,48 basis poin (bps) menjadi 7,72%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.

 

Yield Wajar Obligasi Negara Acuan 27 Sep'19

Seri

Jatuh tempo

Yield 26 Sep'19 (%)

Yield 27 Sep'19 (%)

Selisih (basis poin)

FR0077

5 tahun

6.6614

6.659

-0.24

FR0078

10 tahun

7.2793

7.2791

-0.02

FR0068

15 tahun

7.7397

7.7249

-1.48

FR0079

20 tahun

7.8569

7.8456

-1.13

Sumber: IBPA

 

Meskipun harga wajarnya naik, harga pasar Refinitiv justru menunjukkan adanya koreksi, yang terutama terjadi pada FR0078 dan FR0068 yang bertenor 10 tahun dan 15 tahun dengan penurunan yield masing-masing 1,5 bps menjadi 7,33% dan 7,78%.

 

Yield Obligasi Negara Acuan 27 Sep'19

Seri

Jatuh tempo

Yield 26 Sep'19 (%)

Yield 27 Sep'19 (%)

Selisih (basis poin)

Yield wajar IBPA 27 Sep'19 (%)

FR0077

5 tahun

6.737

6.747

1.00

6.659

FR0078

10 tahun

7.318

7.333

1.50

7.2791

FR0068

15 tahun

7.769

7.784

1.50

7.7249

FR0079

20 tahun

7.894

7.891

-0.30

7.8456

Sumber: Refinitiv

 

 

Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang

Negara

Yield 26 Sep'19 (%)

Yield 27 Sep'19 (%)

Selisih (basis poin)

Brasil

7.09

7.05

-4.00

China

3.145

3.158

1.30

Jerman

-0.58

-0.576

0.40

Prancis

-0.286

-0.281

0.50

Inggris

0.52

0.505

-1.50

India

6.755

6.729

-2.60

Jepang

-0.245

-0.233

1.20

Malaysia

3.436

3.372

-6.40

Filipina

4.761

4.749

-1.20

Rusia

7

7.02

2.00

Singapura

1.742

1.739

-0.30

Thailand

1.45

1.525

7.50

Amerika Serikat

1.685

1.703

1.80

Afrika Selatan

8.32

8.29

-3.00

Sumber: Refinitiv

 

 
TIM RISET CNBC INDONESIA

(irv/irv)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nQ21ED
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment