Demikian dikabarkan media pemerintah KCNA, yang dikutip Sky News, Sabtu (17/8/2019).
"Tingkat keberhasilan yang misterius dan luar biasa dari militer Korea Utara dalam kegiatan pengujian baru-baru ini akan mengarah pada kemampuan militer yang tak terkalahkan, dan tidak ada yang berani memancing," kata Kim, seperti dilaporkan KCNA.
"(Kim) mengatakan semua orang harus ingat bahwa itu adalah rencana inti partai (yang berkuasa) dan tekad yang tak tergoyahkan untuk membangun kekuatan yang cukup kuat untuk membuat setiap negara tidak berani memprovokasi kami dan untuk membuat lawan tidak berdaya melawan kekuatan absolut senjata Juche kami, bahkan dalam situasi bentrokan fisik," tambah KCNA.
Dalam berita itu, KCNA juga mempublikasikan foto Kim yang tersenyum ketika beberapa perwira senior militer berdiri di sekelilingnya sambil tertawa, bertepuk tangan dan menunjuk ke layar.
Peluncuran rudal terbaru adalah yang keenam kalinya dilakukan Korea Utara dalam tiga minggu terakhir. Para analis mengatakan peluncuran itu adalah cara yang dilakukan Korea Utara untuk menekan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan karena kedua negara melakukan latihan militer bersama.
Korea Selatan dan AS mengonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan latihan tetapi mengatakan latihan itu hanya simulasi menggunakan komputer, dan bukan melibatkan pasukan atau pesawat yang sebenarnya.
Namun begitu, Korea Utara menegaskan latihan yang dilakukan itu melanggar perjanjian antara Kim dan Trump.
Kim juga melakukan uji coba rudal karena negosiasi nuklir antara negaranya dengan AS berjalan lambat. Kedua pemimpin negara itu terakhir kali melakukan pertemuan di zona denuklirisasi Korea pada pada 30 Juni. Pada saat itu mereka sepakat untuk memulai kembali negosiasi denuklirisasi.
Namun, hingga saat ini belum jelas kapan kedua negara akan mengadakan pertemuan lagi untuk menyelesaikan kebuntuan terkait masalah denuklirisasi di semenanjung Korea.
(dob/dob)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Mn9x4O
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment