Saturday, August 24, 2019

10 Capaian Kementan di Bawah Menteri Amran, Setuju?

Jakarta, CNBC IndonesiaKementerian Pertanian menyampaikan capaian sepanjang periode 5 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Otoritas mengklaim, terjadi beberapa perbaikan di sektor pertanian Indonesia.

Setidaknya ada 10 capaian strategis yang diklaim berhasil dilakukan otoritas pertanian sepanjang periode 2014 - 2019. Mulai dari indikator inflasi bahan pangan, kemiskinan di pedesaan, hingga mengekspor produk pertanian.


Berikut 10 capaian strategis yang diklaim berhasil dilakukan Kementerian Pertanian dalam 5 tahun terakhir, seperti dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (24/8/2019) :

1. Pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Pagu APBN Kementerian Pertanian tercatat turun 34%. Jika pada 2014 alokasi anggaran pertanian mencapai Rp 32,7 triliun, namun di 2018 hanya sebesar Rp 21,8 triliun. Namun, Kementerian Pertanian mengklaim hal tersebut tidak memengaruhi produksi dan berbagai terobosan kebijakan yang dikeluarkan.

2. Produk Domestik Bruto (PDB) Harga Berlaku dan Harga Berlaku Konstan

Otoritas pertanian mengklaim PDB harga berlaku dan harga berlaku konstan masing-masing mengalami kenaikan dari Rp 994,8 triliun menjadi Rp 1.417 triliun (42,45%) dan Rp 847,8 triliun menjadi Rp 1005,4 triliun (18,59%).

3. Inflasi Bahan Pangan

Kementerian yang dinahkodai Andi Amran Sulaiman ini bahkan menyebut inflasi bahan makanan pada 2017 mencatatkan angka terendah dalam sejarah sebesar 1,26%.

4. Kemiskinan di Pedesaan

Kemiskinan di pedesaan disebut turun dari 14.32% pada 2013 menjadi 13,20% pada 2018. Ketersediaan dan harga pangan yang stabil diklaim berkontribusi signifikan terhadap penurunan kemiskinan.

5. Investasi Pertanian

Investasi di sektor pertanian tercatat melonjak hingga Rp 61,6 triliun dibandingkan 2013 yang hanya 29,3 triliun, sejalan dengan implementasi Online Single Submission (OSS). Namun, Kementerian Pertanian merasa angka tersebut seharusnya bisa meningkat, bila didukung sektor lain. Ada sekitar 300 investor yang berminat, namun hanya 10 investor yang terealisasi karena hambatan birokrasi.

6. Ekspor Pertanian

Ekspor pertanian meningkat menjadi 42,5 juta ton pada 2018, naik 26,87% dibandingkan periode 2013 yang hanya 33,5 juta ton. Adapun komoditas ekspor dalam negeri yang meningkat tajam yakni bawang merah, mangga, manggis, nanas, sawit, dan kakao.

7. Ekspor Jagung

Otoritas pertanian mengklaim telah berhasil mengekspor jagung sebanyak 341,5 ribu ton, meskipun pada 2014 Indonesia masih mengimpor jagung sebanyak 3,5 juta ton atau setara Rp 10 triliun.

8. Populasi Sapi

Populasi sapi pada 2018 diklaim mencapai 17,9 juta ekor atau meningkat 20,95% dibandingkan 2014 yang hanya 14,8 juta.

9. Luas Tanam Bawang Putih

Luas tanam bawang putih diklaim melonjak hingga 8.073 hektare, atau meningkat 243,6% dibandingkan periode 2014 yang hanya 2.349 hektare seiring dengan wajib tanam 5% bagi importir meningkatkan luas tanam 243% atau setara Rp 646 miliar.

10 Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Kementerian Pertanian menyebut untuk kali pertama dalam sejarah mendapatkan 3 tahun berturut-turut mendapatkan predikat WTP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan mendapatkan penghargaan anti gratifikasi terbaik sebanyak 2 kali.

(roy/roy)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2zmyJzK
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment