Pemerintah Malaysia bahkan berkata sudah 251 warga Hong Kong yang mendaftarkan diri. Melalui program "Malaysia Rumah Kedua-ku" orang-orang kaya dari luar bisa tinggal dan membeli properti di Malaysia.
Foto: Pemandangan kota Kuala Lumpur, Malaysia (REUTERS/Lai Seng Sin)
|
"Faktor pendorong yang terus terjadi di Hong Kong dipastikan akan membuat Malaysia menjadi salah satu alternatif, lokasi rumah baru bagi mereka," kata direktur program yang didukung Kementerian Pariwisata Malaysia Sharifah Ikhlas Aljaffree, sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Jumat (23/8/2019).
"Kekuatan kami tidak hanya terletak pada keramahan negara kami, biaya hidup yang terjangkau dan kualitas hidup yang tinggi (termasuk perawatan kesehatan). Tetapi juga stabilitas ekonomi dan politik kami ditambah infrastruktur yang kami kembangkan," katanya lagi.
Kebanyakan para orang kaya Hong Kong yang mendaftar merupakan pengusaha informasi, komunikasi dan teknologi. Mereka bisa membeli properti senilai RM 1 juta atau sekitar US$ 239,234 dan kendraaan.
Mahalnya harga properti di Hong Kong menjadi penyebab. "Mereka tidak akan punya tempat tinggal seumur hidup mereka. Pilihan mereka hanya pindah ke negara lain untuk beli dan tinggal," kata analis properti Malaysia Foo Gee Jen.
Belum lagi demontrasi yang terus terjadi. Demonstrasi telah menyebabkan kerugian di sektor ekonomi dan menurunnya pendapatan para orang kaya ini.
Bukan hanya Malaysia, para crazy rich Hong Kong ini juga menunjukkan ketertarikan untuk pindah ke negara lain seperti Thailand dan Vietnam. Sejumlah pengamat mengatakan Bangkok, Hanoi dan Ho Ci Min menjadi incaran.
Kebanyakan orang kaya juga ingin membeli rumah di Singapura. Namun harga yang lebih mahal membuat Malaysia, Thailand dan Vietnam lebih diutamakan.
(sef/sef)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/30r1XcZ
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment