Direktur Utama PT PP Properti Tbk (PPRO) Taufik Hidayat menyatakan, pihaknya memang telah melakukan kajian mendalam dalam 4 bulan terakhir ini merespons rencana pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan.
Kajian yang sudah berlangsung 4 bulan terakhir ditargetkan akan selesai pada tahun ini sebelum pada akhirnya perseroan menentukan langkah yang tepat di lokasi pemindahan ibu kota.
"Presiden telah menentukan lokasi ibu kota, kajian kami menjadi lebih fokus dan pada saatnya kami akan mengambil langkah yang tepat," kata Taufik Hidayat usai paparan publik di Bursa Efek Indonesia, Senin (26/8/2019).
Taufik menyebut, saat ini ada pemilik lahan yang sudah menawarkan skema kerja sama (joint venture) dengan luas area 500 hektare. Hanya saja, ia masih enggan menyebutkan secara gamblang nama perusahaan tersebut.
"Ada pemilik lahan di calon ibukota baru datang ke kami mengajak kerja sama. Belum bisa di-disclose perusahaannya," jelas dia.
Saat ini, perseroan memang memiliki proyek properti yang berdekatan dengan ibu kota baru yakni Balikpapan, Kalimantan Timur. Proyek itu terdiri dari hotel dan mall. Taufik meyakini, bila proyek pemindahan ibu kota berjalan, tingkat okupansi hotel maupun mall di Balikpapan juga akan meningkat.
Dia memberi gambaran, nantinya di area ibu kota baru, proyek properti PPRO tidak akan jauh berbeda seperti di Balikpapan. "Nantinya itu mixed use, menunggu kajian selesai," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan ibu kota pindah dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim).
"Lokasi ibu kota baru yang ideal adalah sebagian Kabupaten Panajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kaltim)," kata Jokowi di Istana, Senin (26/8).
Saat pengumuman hadir Wapres Jusuf Kalla, Gubernur Kaltim Isran Noor, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri PUPR Basuki Hadimuljojo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri KLH Siti Nurbaya, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam kesempatan tersebut di Istana, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor membeberkan detail lokasi ibu kota negara Republik Indonesia yang baru.
Isran menyebut ada dua kecamatan yang bakal menjadi lokasi ibu kota, yaitu Samboja di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara.
"Samboja itu Kabupaten Kutai Kartanegara, Sepaku itu Pejanam Paser Utara," katanya.
(tas)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Pgn2FL
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment