Akhir pekan ini Macron dan Trump akan bertemu dalam pertemuan G7 dan ia akan mencoba memaksa Trump untuk ingin berpartisipasi dalam reformasi pajak korporasi global.
Berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang pajak digital Perancis, seperti dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, Kamis (22/8/2019).
Apa itu pajak digital?
Negara-negara besar di Eropa telah dibuat jengkel oleh ketidakmampuan mereka untuk mengenakan pajak atas keuntungan perusahaan teknologi multinasional yang mereka yakini berasal dari yurisdiksi mereka.
Raksasa internet seperti Facebook, Google dan Amazon membukukan keuntungan besar di negara-negara berpajak rendah seperti Irlandia dan Luksemburg.
Macron mengatakan pajak pada raksasa teknologi merupakan masalah keadilan sosial. Perancis mendorong keras agar pajak digital dapat diterapkan.
Apa yang dilakukan Perancis?
Perancis menggunakan aturan sendiri untuk memajaki Google dan perusahaan teknologi lainnya, tak ikut dengan aturan pajak yang diterapkan Uni Eropa.
Mereka memungut pajak sebesar 3% pada perusahaan teknologi yang memiliki pendapatan sebesar 25 juta euro dari Perancis dan 750 juta euro dari seluruh dunia.
Inggris, Spanyol, Italia, dan Austria juga telah mengumumkan rencana pajak digital mereka sendiri.
Hambatan pajak digital?
Donald Trump secara terbuka mengecam rencana pajak digital ini dengan menyebut perusahaan internet AS ditarget dan diperlakukan secara tidak adil.
Pernyataan ini menggambarkan bagaimana pajak digital dapat menjadi pemicu meningkatnya tensi perang dagang AS dengan Uni Eropa.
Ancaman Trump untuk menghukum Perancis tidak boleh dianggap enteng. Utusan Dagangan AS Robert Lighthizer telah mengumumkan penyelidikan atas pajak digital Perancis, yang disebutnya sebagai praktik perdagangan tidak adil yang menghukum perusahaan teknologi A.S karena keberhasilan komersial mereka.
Simak video tentang Pajak digital yang ditolak Google Cs di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Zp67EE
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment