Yen merupakan mata uang yang menyandang status aset aman atau safe haven. Status yang sama dengan emas, sehingga ketiga terjadi gejolak di pasar finansial dua aset ini selalu menjadi incaran para pelaku pasar.
Hubungan AS dan China sepertinya belum mendingin meski Presiden AS Donald Trump pada hari Senin mengatakan mengatakan China menginginkan perundingan dimulai lagi dan kedua negara akan memulai pembicaraan dengan serius.
"China menghubungi para negosiator dagang kita tadi malam dan mengatakan "mari kembali berunding", jadi kita akan kembali bernegosiasi dan saya pikir mereka akan melakukan sesuatu. (Ekonomi) mereka telah terpukul hebat tapi mereka paham ini perundingan ini hal yang benar untuk dilakukan dan saya memberikan rasa hormat untuk itu" kata Trump sebagaimana dilansir CNBC International.
Namun, nyatanya pihak China membantah hal tersebut.
"Saya belum mendengar kejadian terkait dua sambungan telepon yang disebut oleh pihak AS pada akhir pekan," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang, dilansir dari CNBC International.
Akibat belum jelasnya apakah akan ada perundingan dagang atau tidak, pasar kembali mengalihkan investasinya ke aset safe haven, dan yen kembali menguat pada perdagangan pagi ini, Rabu (28/8/19).
Yen merupakan mata uang yang bisa dikatakan paling safe haven dibandingkan franc Swiss atau dolar AS. Hal ini terjadi karena Jepang merupakan negara kreditor terbesar di dunia.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan Jepang yang dikutip CNBC International, jumlah aset asing yang dimiliki pemerintah, swasta, dan individual Jepang mencapai US$ 3,1 triliun di tahun 2018. Status tersebut mampu dipertahankan dalam 28 tahun berturut-turut.
Saat terjadi gejolak di pasar finansial seperti saat ini, para investor asal Jepang akan merepatriasi dananya di luar negeri, sehingga arus modal kembali masuk ke Negeri Matahari Terbit tersebut, dan yen menjadi menguat.
Sejak awal Agustus, ketika perang dagang kembali tereskalasi, yen terus menguat, dan menjadi mata uang dengan performa terbaik. Sepanjang bulan Agustus yen menguat hampir 3% melawan dolar AS, sementara terhadap rupiah menguat hampir 5%.
Melihat performa tersebut, cuan jika berinvestasi yen di bulan ini tentunya cukup besar, walaupun masih kalah dari emas yang naik sekitar 8%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2PiqArc
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment