Penolakan terbaru datang dari pendiri MyCar, taksi e-hailing, Mohd Noah Maideen. Menurutnya, selain faktor keamanan dan pelonggaran norma, pengenalan ojek online milik Gojek akan menciptakan persaingan yang tidak sehat di antara perusahaan e-hailing lokal.
"Sebagai perusahaan yang baru beroperasi setengah tahun, tidak disarankan bersaing dengan perusahaan asing yang sudah beroperasi selama lebih dari delapan tahun," ujarnya seperti dikutip dari The New Straits Times, Senin (26/8/2019).
Mohd Noah menambahkan sebelumnya sudah ada layanan ojek online lokal bernama Dego Ride, namun tidak disetujui oleh pihak berwenang. "Kenapa, tiba-tiba kami ingin membawa Gojek?" Katanya.
Sebelumnya, pendiri Big Blue Taxi Shamsubahrin Ismail juga memprotes kehadiran Gojek dan siap memimpin sendiri aksi protes tersebut hingga ke depan rumah Menteri Pemuda dan Olahraga serta Menteri Transportasi Malaysia.
Alasan penolakannya kehadiran ojek oline sebagai transportasi adalah sebuah kemunduran dan tidak sesuai dengan budaya Malaysia.
Samsubahrin mengatakan izin terhadap Gojek bersifat politis untuk mendapatkan dukungan dari pemilih muda.
Simak video tentang Gojek di Malaysia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
Lanjut ke halaman berikutnya >>>
(roy/sef)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2ZjlOyc
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment