Saturday, August 17, 2019

Ingin Sukses? Ikuti Elon Musk Tinggalkan Kebiasaan Buruk Ini

Jakarta, CNBC Indonesia- Elon Musk, pendiri perusahaan mobil listrik Tesla, mengaku hanya memiliki sedikit waktu tidur saat perusahaannya berniat memproduksi lebih banyak mobil Tesla Model 3. Bahkan tidak jarang Musk harus menginap di kantor demi mewujudkan tujuannya itu.

Untuk membuat dirinya tetap terjaga, Musk biasanya mengkonsumsi minuman berkafein atau minuman bersoda (diet coke). Tapi, kepada majalah mobil Jerman Auto Bild pada 2014, Musk mengatakan mulai meninggalkan kebiasaan ini saat dirinya menuju kesuksesan.

"Mungkin pernah saya mengkonsumsi sampai delapan (diet coke) sehari atau (mengkonsumsi) sesuatu yang konyol," kata Musk kepada Auto Bild. "Tapi sekarang ini mungkin hanya satu atau dua saja, jadi itu tidak terlalu gila."

Musk juga menjelaskan sangat ketergantungan pada kopi untuk bisa tetap terjaga, tapi kemudian ia menyadari hal itu tidak baik bagi tubuhnya. Ini membuatnya mengurangi jumlah kopi yang ia konsumsi menjadi dua cangkir sehari.


"Dulu saya meminum banyak kopi ... sehingga saya benar-benar terjaga," katanya, mengutip CNBC Make It. "Saya terlalu banyak berkafein dan itu tidak baik."

Musk pun mengaku mengganti minumannya menjadi minuman yang mengandung H2O.

Menurut sebuah survei yang baru-baru ini dilakukan National Coffee Association, diketahui bahwa jumlah orang Amerika yang meminum kopi telah mencapai rekor tertinggi dalam enam tahun. Sebanyak 64% orang dewasa Amerika mengatakan mengkonsumsi secangkir kopi pada 2018, naik dari 62% pada 2017.

Sementara itu, konsumsi soda diet telah menurun. Sebuah jajak pendapat oleh Gallup menemukan bahwa 24% orang Amerika minum soda diet dan 44% minum soda secara keseluruhan. Namun, mayoritas orang Amerika mengatakan mereka berusaha menghindari minum soda.

Para ahli medis juga berpendapat bahwa minum diet coke dan terlalu banyak mengonsumsi kafein akan merusak kesehatan.

Bahkan, menurut peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Boston, orang yang mengonsumsi soda diet sebanyak tiga kaleng sehari akan lebih mungkin menderita stroke atau demensia dalam sepuluh tahun ke depan.

Selain itu, aspartam pemanis buatan yang ditemukan dalam sebagian besar soda diet dipercaya bisa menimbulkan migrain, suasana hati yang mudah marah, kecemasan dan insomnia.

Ahli kesehatan juga memperingatkan agar tidak meminum kafein dalam jumlah tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi kopi dalam jumlah tinggi bisa membuat orang merasa sangat kelelahan, dan membuat mereka semakin kecanduan kopi.


Hal ini pada akhirnya akan mengganggu tidur seseorang, dan menimbulkan rasa kelelahan yang semakin menjadi-jadi. Studi lainnya menemukan bahwa mengkonsumsi kopi dalam jumlah sedang sekalipun dapat secara signifikan menaikan tingkat stres dan kecemasan ketika dikonsumsi dalam periode waktu yang singkat.

Namun, sebuah analisis yang dilakukan oleh Otoritas Pangan dan Keamanan Eropa menemukan bahwa mengkonsumsi hingga 400 mg kafein sehari, kira-kira empat cangkir kopi standar, masih aman untuk kesehatan orang dewasa umumnya. Studi tambahan juga menemukan bahwa minum kopi dalam jumlah sedang dapat meningkatkan kinerja memori dan meningkatkan fungsi mental.

(dob/dob)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2KOLj0e
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment