Saturday, August 17, 2019

Membedah Destinasi Wisata Super Prioritas Jokowi di 2020

Jakarta, CNBC Indonesia- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mencanangkan 4 destinasi pariwisata super prioritas yang bakal dikerjakan pada 2020, yakni pengembangan kawasan Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, dan Mandalika.

Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menjelaskan bahwa proyek ini melibatkan sinergi lintas kementerian/lembaga (K/L). Selain Kemenpar, K/L lain yang ikut keroyokan mengerjakan program ini yaitu Kemen PUPR, Kemenhub, Kemen LHK, Kemendes PDT, Kemendikbud, dan Bekraf.

Dikatakan, 4 destinasi super prioritas ini dimunculkan sebagai bagian dari program 10 'Bali Baru' yang dicanangkan Jokowi. Tidak menutup kemungkinan ada tambahan satu destinasi lagi pada 2020, namun hal ini masih dalam tahap pembahasan.


"Dari 10 destinasi muncul 4 super prioritas yaitu Toba, Mandalika, Labuan Bajo, dan Borobudur. Bisa ditambah lagi Likupang, jadi 5. Kita harapkan 2020 kita mempunyai 5 Bali Baru," beber dia dalam jumpa pers RAPBN 2020 di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Jumat (16/8/2019).

Sejauh ini, anggaran yang direncanakan mengucur pada 2020 mendatang sebesar Rp 6,4 triliun. Dana itu nantinya melekat di sejumlah K/L yang terlibat. "Apa yang diinginkan Pak Presiden, semua infrastruktur dan utilitas selesai," urai Arief Yahya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa dukungan Kemenhub fokus pada peningkatan konektivitas. Dikatakan, untuk mendukung pariwisata tersebut, pihaknya tidak hanya menggunakan APBN, melainkan dikombinasi dengan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha baik BUMN maupun swasta.

"Misalnya, Bandara Komodo akan kita KPBU-kan, dimana para investor asing sangat berminat dan ini pasti mendukung Labuan Bajo menjadi destinasi wisata yang baik," ujarnya.

Sementara itu, Kementerian PUPR memproyeksikan anggaran Rp 2,4 triliun pada 2020 untuk membangun sejumlah infrastruktur pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, anggaran pada 2020 lebih besar dari tahun 2019 yang hanya sebesar Rp 821,3 miliar.

"Kementerian PUPR sudah membuat program pengembangan KSPN Danau Toba. Program tersebut merupakan program terpadu dari seluruh sektor yang sudah kita survei," kata Basuki melalui keterangan tertulis yang dikutip CNBC Indonesia, Sabtu (17/8/2019).


Dalam melakukan penataan KSPN Danau Toba, Kementerian PUPR melibatkan Arsitek Nusantara Yori Antar yang juga terlibat dalam pembenahan kawasan pariwisata Labuan Bajo, NTT.

"Pengembangan kawasan wisata tidak cukup dengan konsultan teknik, namun juga perlu melibatkan arsitek agar infrastruktur yang dibangun tidak kaku, sehingga perlu diperhalus melalui arsitektur," ujarnya.

(dob/dob)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2KEsqhA
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment