Thursday, August 15, 2019

Hari ini, Jokowi Sampaikan Nota Keuangan dan RUU APBN 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangkaian Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia di ruang sidang MPR, Jumat (16/8/2019).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Jokowi bakal menyampaikan tiga pidato, salah satunya adalah Nota Keuangan dan Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020 pada pukul 14.00 WIB.

Nota Keuangan dan RUU APBN 2020 merupakan yang pertama bagi Jokowi usai terpilih sebagai presiden RI periode 2019-2024. Berpasangan dengan KH Ma'ruf Amin, pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Kerja ini sukses mengalahkan pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Adil dan Makmur, yaitu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dalam perhelatan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden masa bakti 2019-2024.


Dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, Kamis (15/8/2019), Jokowi mengatakan, tahun depan, ekonomi global masih penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, RUU APBN 2020 harus bisa menggambarkan kekuatan dan daya tahan ekonomi nasional dalam menghadapi gejolak-gejolak eksternal yang ada.

Selain itu, RUU APBN 2020 harus memperlihatkan arah politik anggaran kita ke depan, yaitu lebih fokus untuk investasi pembangunan sumber daya manusia (SDM) secara besar-besaran.

"Yang kita harapkan nanti juga arah penggunaan APBN ini sebagai instrumen utama untuk akselerasi daya saing ekonomi negara kita, terutama daya saing di bidang ekspor, daya saing di bidang investasi. Seperti yang sudah sering saya sampaikan, saya juga minta dipastikan bahwa di dalam RAPBN 2020 ini dikelola secara fokus, dikelola terarah, dan bisa tepat sasaran, dan manfaatnya bisa dirasakan oleh rakyat," ujar Jokowi.

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengatakan, RUU APBN 2020 merupakan pijakan awal Jokowi dalam menyongsong periode kedua kepemimpinan. Pada masa bakti 2014-2019, Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Tidak hanya itu, Eva berpandangan RUU APBN 2020 juga merupakan bagian dari upaya membawa Indonesia menuju urutan keempat dunia berdasarkan kekuatan ekonomi.

"Itu long term (jangka panjang) yang jadi concern (perhatian)," katanya kepada CNBC Indonesia, Kamis (15/8/2019).

[Gambas:Video CNBC] (miq/sef)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/33GdyHd
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment