Jakarta, CNBC Indonesia - Sudah lebih dari satu bulan sejak hari raya Idul Fitri. Namun berdasarkan pantauan Tim Riset CNBC Indonesia, harga sejumlah bahan pangan masih tetap tinggi.
Harga pangan memang lumrah mengalami kenaikan saat puasa dan lebaran. Maraknya aktivitas jamuan makan bersama mendorong terjadinya lonjakan permintaan.
1. Cabai Merah
Cabai merah merupakan komoditas yang harganya masih cukup tinggi. Harga rata-rata nasional (34 Ibu Kota Provinsi) satu kilo cabai merah mencapai Rp 59.350.
Harga tersebut lebih tinggi 59% atau Rp 22.023/kg dibanding harga rata-rata tahu 2018 yang sebesar Rp 37.327.
Cabai merah paling mahal ada di Provinsi Riau, yaitu sebesar Rp 85.750/jg. Adapun di DKI Jakarta sebesar Rp 75.000.
2. Cabai Rawit
Harga cabai rawit rata-rata nasional hari ini tercatat sebesar Rp 61.650/kg atau lebih tinggi 51% dibanding rata-rata tahun 2018 yang sebesar Rp 40.907.
Secara nominal, perbedaan harga saat ini dengan rata-rata 2018 adalah Rp 20.743/kg.
Di Provinsi Jambi, harga cabai rawit hari ini mencapai Rp 84.700/kg dan merupakan yang tertinggi di Indonesia. Sementara di DKI Jakarta satu kilo cabai rawit dibanderol seharga Rp 79.600/kg.
3. Bawang Putih
Satu kilogram bawang putih hari ini dihargai Rp 37.050 secara rata-rata nasional. Itu artinya harga bawang putih masih lebih mahal 34% atau Rp 9.378/kg dibanding rata-rata tahun 2018 yang sebesar Rp 27.672/kg.
Paling mahal, bawang putih dihargai Rp 52.200/kg yaitu di Provinsi Papua. Sementara di DKI Jakarta satu kilo bawang putih dapat dibeli seharga Rp 43.350/kg.
4. Bawang Merah
Harga bawang merah rata-rata nasional hari ini sebesar Rp 33.950/kg atau lebih tinggi 18% dibanding rata-rata 2018 yang sebesar Rp 28.771/kg. Secara nominal, perbedaan harganya mencapai Rp 5.179/kg.
Harga bawang merah di Provinsi Papua masih menjadi yang paling mahal, yaitu Rp 53.500/kg. Sedangkan di DKI Jakarta harga bawang merah mencapai 35.150/kg.
TIM RISET CNBC INDONESIA
from CNBC Indonesia https://ift.tt/30APJy2
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment