Wednesday, July 31, 2019

PLTGU Muara Karang, Pembangkit Listrik Tulang Punggung DKI

Jakarta, CNBC Indonesia- Sebagai Ibu Kota negara, kebutuhan listrik Jakarta terbilang besar mencapai 5.500 MegaWatt (MW). Kebutuhan listrik tersebut sebanyak 30 persennya diperoleh dari Pembangkit Listrik Gas Uap (PLTGU) Muara Karang.

"Muara Karang, salah satu tulang punggng DKI," kata General Manager PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), Rachmat Azwin saat berbincang bersama wartawan di kantornya, Rabu (31/7/2019).


Adapun Total kapasitas pasokan listrik yang berasal dari Komplek PLTGU Muara Karang‎ sebesar 1.600 Mega Watt (MW). Terdiri dari 11 generator, kapasitas pembangkit tiga pembangkit yaitu PLTGU 2x200 MW, PLTGU 500 MW dan‎ PLTGU 700 MW.

Dengan kapasitas tersebut, Pembangkit Muara Karang memang berkontribusi banyak bagi keberlangsungan listrik di Jakarta. Sejumlah tempat VVIP di Jakarta, memperoleh pasukan listrik dari pembangkit ini.

"Pembangkit Muara Karang ini memasok istana, gedung pemerintah, airport, gedung parlemen, dan pusat industri di Thamrin. Pembangkit muara karang punya peranan yang sangat penting," ujarnya lagi.


Dia juga menyebut jika pembangkit Muara Karang saat ini dalam proses pengembangan dan pembangunan lebih lanjut untuk mendukung keandalan kelistrikan di Jawa khususnya DKI Jakarta.

Mulai beroperasi tahun 1978, PLTGU MKR terus berkembang, hingga saat ini setiap tahun nya berhasil membangkitkan energi listrik rata-rata 7.900 GWh yang disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi 150 kV ke sistem interkoneksi Jawa Bali.

[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YgCDcG
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment