Dalam laporannya, Facebook mengatakan pihaknya mengakui pentingnya dorong dan persetujuan dari anggota parlemen dan regulator untuk meluncurkan uang digital ini.
Foto: Infografis Mereka yang tolak facebook Libra (Aristya Rahadian Krisabella)
|
"Libra telah mendapat pengawasan yang signifikan dari pemerintah dan regulator di berbagai negara dan kami berharap pengawasan itu akan berlanjut," kata Facebook dalam laporannya kepada otoritas otoritas Bursa AS, seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (30/7/2019).
"Penerimaan pasar terhadap mata uang tersebut menciptakan ketidakpastian yang signifikan. Dengan demikian, tidak ada jaminan bahwa Libra atau produk dan layanan terkait akan tersedia secara tepat waktu, atau tidak sama sekali. Kami tidak memiliki pengalaman signifikan sebelumnya dengan mata uang digital atau teknologi blockchain, yang dapat mempengaruhi keberhasilan kami untuk mengembangkan dan memasarkan produk dan layanan ini."
David Marcus, yang menjadi ujung tombak pengembangan Libra dan proyek dompet digital Calibra di Facebook, mengatakan mata uang itu akan menjadi "alat pembayaran alternatif yang lebih efisien, murah dan aman" bagi masyarakat yang tidak bisa mengakses layanan perbankan dengan metode tradisional.
Facebook mengenalkan Libra pada bulan lalu dan berencana menerbitkannya Semester I-2020. Namun sejak diperkenalkan banyak tentangan terhadap mata uang digital ini. Penolakan terbesar dikarenakan Libra bukan mata uang resmi dan bisa berdampak sistemik karena pengunanya yang besar.
Simak video tentang Facebook Libra di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/312uNA1
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment