Dalam kesempatan ini, para alumni SMA Unggulan CT ARSA Foundation berbagi pengalaman inspiratif dan mengharukan di depan founder CT ARSA Foundation Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari Tanjung.
Misalnya, cerita mengenai perjuangan mereka yang tak pernah menyangka bisa mengecap pendidikan hingga jenjang kuliah. Bahkan, beberapa diantara mereka harus berjuang mengais usaha agar bisa meraih pendidikan hingga ke tingkat tinggi.
"Ayah di kampung dulu bilang, jangan kamu mimpi jadi sarjana. Jadi petani saja," kata Hermansyah, alumni SMA Unggulan CT Foundation.
 Foto: Chairman CT Corp Chairul Tanjung dan Pendiri CT Arsa foundation Anita Ratnasari Tanjung di acara Alumni CT Arsa Foundation di Auditorium Bank Mega, Jakarta, Sabtu (27/7). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) |
Salah satu yang membuat Hermansyah terus berjuang, yakni mimpi. Meskipun lahir dari keluarga tak mampu, mimpi Hermansyah membuatnya kini selangkah lebih maju untuk mencapai cita-citanya di masa depan.
"Mimpi tak pandang kau menteri atau anak petani. Bermimpilah setinggi-tingginya, tak usah kau ragu kalau tak sanggup menggapainya," jelas Hermansyah.
Founder and Chairman CT Corp Chairul Tanjung pun sempat menyampaikan pesan-pesan khusus bagi para alumni SMA Unggulan CT ARSA Foundation. CT bahkan tak menyangka ada kegigihan yang ditunjukkan para alumni.
"Kita melihat dan menjadi saksi dari sebuah upaya untuk membalikkan keadaan. Dari suatu yang tidak ada, tidak memiliki harapan, diubah menjadi sesuatu yang luar biasa," tegas CT.
"Anda dipilih berdasarkan seleksi yang luar biasa ketat, karena Anda berasal dari keluarga yang tidak memiliki apa-apa, tapi spirit daya juang Anda lebih besar dari orang yang memiliki apa-apa," katanya.
Menurut CT setiap kesuksesan yang diraih tak pernah lepas dari proses panjang. Kesuksesan tak semudah membalikkan telapak tangan, tak mudah diraih, karena harus menempuh proses perjuangan yang panjang.
CT menilai, para alumni SMA Unggulan CT ARSA Foundation telah naik satu tingkat. Namun, proses untuk naik ke tingkat selanjutnya akan tetap bergantung pada masing-masing individu para alumni.
"Ayahanda dan Ibunda sudah tidak bisa lagi. Ibarat tangan, tidak bisa menarik lagi. Kami hanya bisa berikan semangat dan doa karena kesuksesan Anda semua adalah kebahagiaan kami," kata CT.
"Ke depan, keadaan tidak akan mudah, keadaan akan makin sulit, kompetisi akan semakin ketat, hanya orang yang gigih yang akan menjadi pemenang. Pesan saya, jadilah orang-orang yang menang dalam kompetisi," tegas CT.
Dalam kesempatan tersebut, CT pun menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara CT ARSA Foundation bersama LSPR. Dengan kerja sama ini, lulusan CT ARSA Foundation bisa mendapatkan beasiswa dari S-1 hingga S-2
Selain LSPR, CT ARSA Foundation pun meneken kerja sama dengan Rumah Sakit PON untuk pengembangan potensi pendidikan bagi para penyandang autisme di Indonesia.
(dru)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YlLTHn
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment