Wednesday, July 24, 2019

Merger Rampung, Laba Danamon Turun 10% Jadi Rp1,8 T

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Danamon Tbk (BDMN) sepanjang semester I-2019 lalu mengalami penurunan laba bersih sampai dengan 10% secara year on year menjadi Rp 1,81 triliun dari Rp 2,01 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Keuangan Danamon Satinder Ahluwaliya mengatakan jumlah laba bersih ini tergerus karena tingginya biaya dana (cost of fund) perusahaan yang mengalami kenaikan sebesar 1% atau 100 bps sejak tahun lalu.

"Seperti saya bilang itu ada dampak dari cost of fund, sedangkan yang lainnya masih oke. Saya pikir kuartal depan karena cost of fund akan turun jadi akan lebih baik," kata Satinder di Menara Danamon, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Dia menjelaskan, tingginya tingkat suku bunga di tahun lalu membuat perusahaan akhirnya memutuskan untuk menjaga level biaya dana lebih tinggi untuk menjaga dana pihak ketiga (DPK) ditengah ketatnya likuditas di pasar.


Diperkirakan hingga akhir tahun bank akan menurunkan cost of fund sebesar 25bps sehingga diharapkan profit pada kuartal kedua dan ketiga di tahun ini tak akan mengalami penurunan daru tahun lalu.

Adapun pada periode ini pendapatan bunga bersih perusahaan (net interest income) juga mengalami penurunan sebesar 2% menjadi Rp 7,09 triliun dari periode akhir Juni 2018 yang sebesar Rp 7,21 triliun.


Hingga akhir Juni 2019 total kredit yang berhasil disalurkan perusahaan mencapai Rp 148 triliun, naik 11% secara year on year. Penyaluran kredit ini disumbang dari kredit pemilikan rumah (KPR) tumbuh 28% menjaid Rp 8,8 triliun, kredit perbankan korporasi, perbankan komersial dan institusi keuangan naik 15% menjaid Rp 44,3 triliun. Segmen UKM juga mengalami peningkatan sebesar 15% menjadi Rp 35 triliun.

Tercatat kredit bermasalah (non perfprming loan/NPL) Danamon di akhir Juni 2019 mencapai 3,2% turun dari 3,3% secara year on year.

(roy/roy)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2JMp1wB
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment