"Saya belum tahu BYD seperti apa, tapi mereka mengincar Indonesia sebagai basis produksi," kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi di arena GIIAS Minggu (28/7) seperti dikutip dari detikcom.
Nangoi mengatakan Indonesia menjadi salah satu wilayah yang paling strategis mengingat lokasinya yang berdekatan dengan Australia. Namun, pihak BYD sendiri belum mengonfirmasi soal pernyataan Nangoi ini, tapi kabar ini sudah santer sejak lama.
"Mobil dari China sangat berpotensi karena mereka melihat opportunity dari Indonesia. Apalagi Indonesia negara yang sangat dekat dengan Australia di mana marketnya 1,2 juta tanpa ada pabrik mobil di Indonesia jadi seharusnya ekspor dari Indonesia sangat menguntungkan, kita lihat saja nanti ya," ungkapnya
Nangoi mengatakan belum mengetahui secara pasti model apa yang bakal diproduksi oleh BYD. Namun seperti yang diketahui, salah satu model yang menjadi andalan seperti yang digunakan oleh taksi listrik Blue Bird.
"Harusnya begitu (mobil listrik), mereka sangat kuat di mobil listrik," katanya.
Apalagi Peraturan Presiden (Perpres) mengenai program percepatan pengembangan kendaraan listrik akan segera diumumkan oleh Presiden Jokowi. Pemerintah juga menyiapkan fasilitas insentif fiskal seperti keringanan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM), dan kesiapan infrastruktur listrik seperti Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) oleh PLN.
(hoi/hoi)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2GuDZ8r
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment