Friday, September 20, 2019

Pertemuan PBB Bikin Harga Batu Bara Terpeleset

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara acuan di pasar ICE Newcastle kembali turun tipis pada perdagangan kemarin. Koreksi terjadi menyusul adanya Climate Action Summit 2019 yang akan digelar pekan depan.

Kemarin, harga bartu bara ditutup di US$ 68,6/metrik ton. Turun 0,29% dibandingkan sehari sebelumnya. Dalam empat hari terakhir, harga batu bara anjlok 2,7%.

Penurunan harga batu bara akhir-akhir ini terjadi menyusul adanya pertemuan PBB dengan pemimpin dunia untuk membicarakan langkah konkret dan komitmen berbagai negara di dunia dalam menghadapi isu perubahan iklim. Pertemuan tersebut akan diadakan Senin pekan depan.

Antonio Guterres selaku Sekjen PBB meminta kepada para pemimpin dunia untuk membawa rencana konkret bukan hanya sebatas pidato. Menurutnya selama ini langkah konkret untuk mengurangi emisi karbon yang jadi penyebab utama perubahan iklim masih memiliki progress yang lambat.

Guterres juga meminta setiap negara yang berpartisipasi untuk mendukung penuh kebijakan pemberhentian subsidi bahan bakar fosil, berhenti membangun pembangkit listrik bertenaga batu bara setelah tahun 2020 hingga berkomitmen untuk benar-benar mewujudkan zero carbon emission pada 2050.

Beberapa pemimpin negara yang masih berencana untuk membangun pembangkit listrik tenaga batu bara seperti Jepang, Korea Selatan dan Afrika Selatan tidak diundang untuk menjadi pembicara pada pertemuan tersebut. Beberapa pemimpin negara yang kemungkinan besar hadir adalah Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Komitmen terus untuk mereduksi penggunaan bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara tentunya akan berdampak pada semakin berkurangnya permintaan dan konsumsi batu bara global, terutama dari negara-negara Eropa & AS. Isu ini tentu akan menjadi sentimen yang menekan harga batu bara.  

TIM RISET CNBC INDONESIA

(Tirta Citradi/aji)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/30ydN43
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment