Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani menyebutkan, pihaknya sudah melakukan penyambungan pertama, dan terus melakukan uji coba.
"Sejauh ini tidak ada masalah, mudah-mudahan uji cobanya lancar dan Oktober jadi beroperasi," kata Sripeni saat ditemui di Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Sebelumnya, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 diproyeksi menghemat hingga Rp 1 triliun per tahun sejak beroperasi. Ia mengatakan penghematan berasal dari efisiensi dan teknologi terbaru yang digunakan, sehingga harga per kWh hanya 4,2 sen, dibanding harga biasanya 5-6 sen per kWh.
PLTU tahap I dengan kapasitas 1.000 megawatt ini diharapkan bisa selesai pada Oktober 2019, sementara tahap dua dengan kapasitas 1.000 megawatt diharapkan bisa selesai lima bulan kemudian atau Februari 2020.
Secara total progress PLTU ini telah mencapai 95%, dan masih ada beberapa pekerjaan rumah hingga akhirnya beroperasi. Yang harus diselesaikan antara lain konstruksi pembangkit, commissioning dan pengetesan perangkat pembangkit, dan memastikan pasokan batu bara terpenuhi terutama jika kedua tahap selesai.
Total kebutuhan batu bara untuk kapasitas 2.000 megawatt mencapai 7 juta ton per tahun dan akan dipenuhi oleh PLN Batu Bara.
Foto: Peresmian Dermaga Batubara PLTU Jawa 7 - Serang - Banten (CNBC Indonesia/Rahajeng Kusumo Hastuti)
|
"Pengoperasian PLTU Jawa 7 ini akan menjadi kado untuk presiden yang akan dilantik pada Oktober juga," kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Perusahaan Listrik Negara (PLN) Haryanto saat peresmian Dermaga Batu Bara PLTU Jawa 7, Jumat (5/7/2019). (gus/gus)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2LWJoas
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment