
Belakangan pemodal global juga mulai melirik pasar modal Vietnam dan terus menunjukkan kinerja impresif. Coba tengok saja dalam kurun waktu hampir 3 tahun, mulai akhir 2016, nilai kapitalisasi bursa Vietnam Ho Chi Minh Stock Exchange (HOSE) melonjak hingga 120,5% menjadi US$ 141,83 miliar atau setara dengan Rp 1.999 triliun.
Dari absolut nilai, memang masih di bawah nilai kapitalisasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang tercatat sebesar US$ 409,49 miliar atau Rp 5.774 triliun (per Senin ini, kapitalisasi pasar BEI Rp 7.274 triliun). Namun pertumbuhan nilai kapitalisasi BEI pada periode yang sama hanya 25,77%.
Jika ini bursa saham Vietnam terus membukukan kenaikan yang impresif bukan tidak mungkin suatu saat bursa saham Indonesia bisa disalip.
Sementara itu, jumlah emiten yang tercatat di HOSE tercatat sebanyak 344 perusahaan. Sementara di Indonesia jumlahnya masih lebih besar 652 perusahaan.
Dilihat dari kinerja indeks acuan, secara year to date, VN-Index selaku indeks saham utama di HOSE membukukan imbal hasil sebesar 9,44%, kedua tertinggi di Asia. Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selaku indeks saham utama di Indonesia hanya membukukan penguatan tipis sebesar 1,81% pada tahun ini.
Melansir data Forbes, Vietnam juga bisa diklasifikasikan sebagai "Emerging Market" pada tahun depan oleh Morgan Stanley Capital International (MSCI), atau setingkat dari levelnya saat ini yakni "Frontier Market".
Forbes menulis, sejauh ini masih ada kekhawatiran dari MSCI sehingga belum menaikkan kelas Vietnam menjadi "Emerging Market". Masalah utamanya adalah terkait hal teknis dan bisa diselesaikan dengan perubahan di bidang regulasi.
Sementara itu, dana raihan dari Initial Public Offering (IPO) di Indonesia pada tahun lalu adalah senilai Rp 12,56 triliun, lebih kecil dibandingkan dengan dana raihan IPO di Vietnam yang mencapai US$ 2,6 miliar atau setara dengan Rp 37 triliun.
Padahal, jumlah perusahaan yang melantai di Vietnam pada tahun lalu tercatat hanya sebanyak lima perusahaan, sementara di Indonesia ada 56. Ini artinya perusahaan-perusahaan baru yang masuk HOSE adalah perusahaan-perusahaan besar.
Setelah tahun 2018, pasar saham Vietnam diprediksi akan semakin berkembang dengan potensi IPO dari beberapa BUMN dan akan memuncaki raihan dana IPO jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga, melansir riset Baker McKenzie dan Oxford Economics. Bahkan, riset tersebut memprediksi Vietnam akan terus memimpin jumlah raihan dana IPO hingga tahun 2021.
Kenapa Perusahaan China Pilih Vietnam ?
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2LAwQoY
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment