Monday, September 16, 2019

Duh, 46.000 Karyawan General Motors Mogok

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelompok Serikat Pekerja Otomotif (United Auto Workers/UAW) mengadakan aksi mogok kerja nasional pada Senin (16/9/19) di Amerika Serikat. Hal ini dilakukan sebagai kritik terhadap perusahaan pembuat mobil General Motors (GM).

Pemogokan dilakukan 46.000 karyawan setelah masalah pembicaraan kontrak antara kedua pihak menemui jalan buntu. Menurut laporan Channel News Asia, para pekerja marah, setelah kontrak empat tahun GM mengakhiri kesepakatan tanpa perjanjian baru.

Selain itu, salah satu masalah utama dalam negosiasi adalah kelangsungan pabrik di Michigan dan Ohio AS. November lalu, GM mengumumkan menutup lima pabrik di Amerika Utara, termasuk fasilitas di Michigan dan Ohio.


Sebagaimana dilaporkan Wall Street Journal langkah mogok kerja ini merupakan yang terbesar dalam satu dekade lebih. Pemogokan besar terakhir terjadi di 2007, ketika 73.000 pekerja di lebih dari 89 pabriknya melakukan mogok kerja selama dua hari.

"Para pemimpin serikat pekerja setempat bertemu di Detroit dan memilih untuk mogok pada tengah malam hari Minggu," kata UAW di akun Twitter-nya.


"Ini adalah upaya terakhir kami," kata Terry Dittes, ketua negosiasi serikat dengan GM, pada konferensi pers setelah pertemuan. "Kami memperjuangkan hak-hak dasar pekerja di negara ini,".

Para pejabat UAW mengatakan kedua belah pihak belum mencapai kesepakatan terkait kontrak baru. Termasuk masalah upah, tunjangan perawatan kesehatan, status pekerja sementara dan keamanan pekerjaan.

"Para anggota kami telah berbicara; kami telah mengambil tindakan; dan ini adalah keputusan yang tidak kami ambil begitu saja," kata kata Ketua Komite Perundingan Nasional UAW Ted Krumm, dalam sebuah pernyataan.

"Kami membela apa yang benar,".

BERLANJUT KE HAL 2

(sef/sef)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/31qfUs9
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment