Keputusan ini diambil setelah melalui serangkaian pertimbangan yang menyeluruh dari berbagai rencana bisnis yang memungkinkan bagi GM Indonesia di masa yang akan datang.
Hector Villarreal, President GM Asia Tenggara dalam keterangan pers mengatakan, GM hengkang dari Indonesia, karena tidak memiliki segmen pasar otomotif yang dapat memberikan keuntungan berkesinambungan.
Pelemahan harga komoditas dan tekanan mata uang asing juga jadi penyebab lainnya.
Keputusan GM ini menambah daftar langkah strategis perusahaan otomotif di Indonesia. GM sempat menutup pabrik mobil Chevrolet SPIN di Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat pada Juni 2015.
Lalu, produsen mobil asal negeri Paman Sam lainnya, Ford Motor Indonesia (FMI), juga memutuskan hengkang dari Indonesia pada Januari 2016.
Beberapa bulan setelahnya atau pada 14 Oktober 2016 lalu, Mazda Motor Indonesia (MMI) MMI sebagai kepanjangan tangan prinsipal Mazda Motor Corporation (MMC) Jepang, mengumumkan pengalihan bisnis di Indonesia.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menepis dugaan hengkangnya GM dari Indonesia terkait iklim investasi. Ia mengklaim pertumbuhan industri masih positif, antara lain terlihat dari industri tekstil yang diklaim masih tumbuh 20%.
"Pertumbuhan industri secara umum setara dengan pertumbuhan ekonomi nasional," katanya Rabu pekan lalu.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga berpendapat demikian. Ia menegaskan bahwa hengkangnya pabrikan mobil merek Chevrolet tersebut murni karena persoalan bisnis, bukan karena iklim bisnis yang semakin ketat dalam beberapa tahun ini.
"Bisnis dia murninya. Ndak ada [karena iklim bisnis]. Saya kira ndak ada," kata Luhut.
Penjualan kendaraan di Indonesia memang masih yang tertinggi di ASEAN dalam 5 tahun terakhir meski mengalami penurunan. Indonesia akan dikejar Thailand yang dalam tren meningkat.
Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto mengatakan berbagai stimulus seperti penurunan suku bunga hingga keringanan pajak dan aturan mobil listrik dapat menjadi stimulus kinerja industri otomotif.
![]() |
"Kita nomor satu di ASEAN untuk penjualan, tapi Thailand bisa menyusul Indonesia. Tahun lalu Thailand [penjualan] sudah di kisaran 1 juta yang biasanya sekitar 800 ribu," kata Jongkie dalam dialog Profit CNBC Indonesia (Selasa, 29/10/2019).
Menurutnya, total penjualan kendaraan roda empat tahun ini diprediksi ada di kisaran 1 juta unit, turun tipis dibanding 2018 sebesar 1,15 juta unit.
GM adalah pabrikan otomotif yang didirikan oleh William Durrant pada 1908 dan berbasis di Detroit AS, dengan beberapa merek ternama di antaranya Chevrolet, Cadillac, GMC, dan Opel.
Otomotif makin lesu, apa kata Gaikindo?
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2r9Wiew
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment