Kabar tersebut telah diketahui Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika, mengatakan ada persoalan penjualan Datsun yang tak mencapai skala ekonomi.
"Masalah persaingan produk dimana penjualan Datsun Go di bawah skala ekonominya," kata Putu Juli kepada CNBC Indonesia, Senin (25/11/2019).
Dikonfirmasi lebih lanjut, Head of Communication NMI Hana Maharani menjawab secara diplomatis. Ia mengatakan perusahaan sedang merencanakan optimalisasi yang meliputi penyelarasan operasi bisnis dan organisasi. Termasuk juga optimalisasi produksi.
"Kami menegaskan bahwa Nissan terus berkomitmen kepada pasar dan pelanggan di Indonesia," kata Hana kepada CNBC Indonesia saat dikonfirmasi.
Ia mengatakan, sebagai bagian dari rencana tersebut, Nissan melakukan sejumlah langkah yang memastikan pertumbuhan perusahaan di masa depan.
Berdasarkan data distribusi wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merek Datsun hadir kembali di Tanah Air pada tahun 2014.
Seperti dikutip dari detikcom, Datsun pada 2014 mendistribusikan hingga 20.520 unit mobilnya ke seluruh diler-diler. Pada 2015, angka penjualannya terus meningkat menjadi 29.358 unit.
Pada 2016, mulai ada penurunan, distribusi wholesales Datsun hanya mencapai 25.483 unit. Penurunan makin tajam, pada 2017 penjualan Datsun hanya 10.484 unit.
Penjualan Datsun menurun menjadi 10.433 unit pada tahun 2018. Pada 2019, sepanjang Januari hingga Agustus 2019, Datsun hanya mendistribusikan penjualan 4.931 unit.
(hoi/hoi)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2DcmR5u
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment