Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS)menguat tipis pada pembukaan perdagangan Rabu (27/11/2019), merespons rilis data ekonomi Negara Adidaya itu yang lebih baik dari perkiraan awal.
Pada pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 17 poin (0,1%), tetapi berbalik minus 10,62 poin (-0,04%) ke 28.111,06 selang 20 menit kemudian. Indeks Nasdaq masih naik 22,7 poin (0,26%) ke 8.670,22 sementara indeks S&P 500 bertambah 4,03 poin (0,13%) ke 3.144,53.
Pemesanan barang tahan lama di AS (Oktober) naik 0,6% atau lebih baik dari polling ekonom yang memprediksi penurunan 0,8%. Klaim pengangguran bulanan turun menjadi 213.000 dari 227.000. Pertumbuhan ekonomi kuartal III-2019 hasil revision juga menunjukkan angka 2,1% naik dari pembacaan awal sebesar 1,9%.
Saham Apple dan Facebook menguat masing-masing sebesar 0,6% dan 0,5%. "Bursa saham siap mengakhiri tahun ini dengan garis akhir yang kuat," tutur co-founder DataTrek Research Nick Colas, dalam laporan risetnya, sebagaimana dikutip CNBC International.
Data yang kuat tersebut dirilis jelang penerbitan laporan Kondisi Ekonomi Terkini oleh The Federal Reserve, alias Beige Book, pada pukul 14:00 waktu setempat. Buku ini akan memberikan gambaran mengenai kondisi ekonomi AS dan cuplikan arah kebijakan moneter AS.
The Fed sejauh ini telah memangkas suku bunga acuannya sebanyak tiga ali dan mengindikasikan bahwa posisi sekarang akan ditahan ke depannya. Data-data tersebut agak mengobati kekhawatiran pasar seputar nasib perjanjian dagang antara AS dan China.
Pada Selasa lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa para juru runding telah makin dekat mencapai kesepakatan awal. Komentar bernada positif tersebut dikeluarkan setelah pembicaraan telepon antara AS dan China yang berisi kesepakatan untuk menyasar isu utama dalam penyusunan perjanjian dagang kedua negara.
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/33qcdD1
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment