Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) bergerak variatif pada pembukaan perdagangan Selasa (28/11/2019) mengikuti pergerakan kontrak berjangka futures indeks saham AS, dan cenderung menguat tipis.
Pada pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 2 poin (0,01%), tetapi menyusut menjadi 1,58 poin (0,01%) ke 27.987,95 selang 20 menit kemudian. Indeks Nasdaq naik 2 poin (0,02%) ke 8.635,01 sementara indeks S&P 500 tumbuh 1,64 poin (0,05%) ke 3.135,46.
Investor terus memonitor pertikaian dagang antara AS dan China. Terbaru, Kementerian Perdagangan Negeri Tirai Bambu tersebut mengatakan bahwa masing-masing pemimpin kedua negara telah saling berbicara via telepon.
"Kedua belah pihak membicarakan penyelesaian isu-isu pokok yang menjadi perhatian bersama, mencapai konsensus mengenai bagaimana menyelesaikan problem yang terkait," tutur penyataan resmi Kementerian Perdagangan China dalam rilis resminya, sebagaimana dilaporkan CNBC International.
Kedua belah pihak, lanjut rilis resmi itu, sepakat untuk terus berkomunikasi guna menyelesaikan isu lain dalam satu kesepakatan. Namun sejauh ini belum jelas apakah akan ada kesepakatan sebelum 15 Desember tatkala AS efektif memberlakukan tarif atas produk China.
Perang dagang AS-China telah berjalan nyaris dua tahun, menekan sentimen investor seputar laba korporasi dan pertumbuhan ekonomi. The Federal Reserve juga melihat konflik tersebut memiliki efek detrimental terhadap perekonomian AS.
Presiden The Fed Dallas Robert Kaplan kepada CNBC International memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi AS akan "lemah" pada kuartal keempat, menyusul kekhawatiran efek perang dagang.
"Baik China maupun AS memiliki keinginan kuat mencapai kesepakatan fase pertama untuk menenangkan pasar dan mengurangi efek ketakpastian yang ditimbulkan terhadap ekonomi," tutur Presiden Yardeni Research Ed Yardeni, dalam laporan riset, sebagaimana dikutip CNBC International.
Dari sisi fundamental, pelaku pasar bakal mencermati rilis defisit perdagangan internasional periode Oktober, dan indeks sektor jasa (November) oleh The Fed Philadelphia yang akan dirilis ada pukul 08:30 waktu setempat.
Data lainnya yang juga relevan diperhatikan adalah Indeks Harga Rumah Nasional (September, penjualan rumah (Oktober), dan indeks keyakinan konsumen (November). Ketiganya akan dirilis berturut-turut setelah itu.
Survei bulanan The Fed Richmond dan data sektor jasa The Fed Dallas akan menyusul dirilis pada pukul 10:00 waktu setempat. Selanjutnya, perhatian pasar bakal tertuju pada rilis kinerja korporasi seperti Best Buy, Autodesk, dan Dell.
TIM RISET CNBC INDONESIA(ags/ags)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2OkKuiw
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment