Meski diperkirakan di bawah US$ 500 juta pihaknya tetap menyiapkan anggaran US$ 500 juta.
Dana tersebut menurutnya didapat dari pinjaman sindikasi tiga bank. Di antaranya Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Bank Mandiri, dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG). "Valuasinya di bawah itu lah, tapi kita anggarkan US$ 500 juta," terangnya.
Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernadus Irmanto mengatakan saat ini Vale dan Sumitomo metal mining sedang melakukan negosiasi dengan MIND ID untuk membicarakan detail divestasi 20% saham PT Vale Indonesia.
Pihaknya berharap kesepakatan detail selesai pada Desember 2019. "Eksekusi dari kesepakatan tersebut memang di harapkan selesai di bulan juni 2020. Terkait valuasi, saya tidak bisa berkomentar karena masih dalam ranah negosiasi saat ini," ungkapnya saat dihubungi CNBC, Senin, (25/11/2019).
Divestasi saham INCO sebesar 20% merupakan salah satu kewajiban yang tertuang dalam Kontrak Karya (KK). Menurut Peraturan Pemerintah No. 7/2014, Vale harus mendivestasikan 40% sahamnya. Sebelumnya, divestasi saham Vale sebesar 20% sudah dilakukan. Kini sisanya 20% akan didivestasikan ke pemerintah Indonesia.
(gus)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2KTNq3D
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment