Tuesday, November 26, 2019

Ganjar Klaim Banyak Investor China Lirik Jawa Tengah

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengklaim banyak investor China berminat untuk merelokasi pabrik ke Jawa Tengah. Tren ini sejalan seiring dengan relokasi pabrik dari Jawa Barat ke Jawa Tengah karena persoalan upah.

Ganjar mengatakan pabrik dari China yang akan melakukan relokasi merupakan industri furnitur dan alas kaki. Negara lain seperti Denmark, sambung Ganjar, juga berminat untuk berinvestasi di sektor energi di Jawa Tengah.

"China paling banyak berminat. Kondisi internal mereka tidak mudah hari ini. Maka mereka mungkin mulai melirik kita di Indonesia khususnya di Jawa Tengah," kata Ganjar saat ditemui CNBC Indonesia usai Munas APPSI di Hotel Borobudur, Jawa Tengah, Selasa (26/11/2019).


Isu relokasi pabrik dari China menjadi fokus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam berbagai kesempatan, Jokowi tak kuasa meluapkan kekesalannya karena kegagalan Indonesia menarik puluhan pabrik China untuk relokasi ke Indonesia.

Menyadur catatan World Bank, dari 33 perusahaan di China yang relokasi, 23 di antaranya memilih Vietnam, 10 lainnya pergi ke Malaysia, Thailand, Kamboja. Tak ada ke Indonesia.

Berbagai cara dilakukan untuk memudahkan masuknya investasi seperti memangkas birokrasi yang berbelit-belit dan menyederhanakan regulasi yang belakangan akan dijadikan dalam satu skema omnibus law.

Ganjar mengatakan, jajarannya tak hanya memangkas proses birokrasi. Petugas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dijadikan sebagai guide untuk memandu calon investor agar tak kesulitan ketika ingin berinvestasi di Jawa Tengah.

"Kemungkinan berbelit-belit kepengrusan karena indikasi pungli kita pantau sendiri. Ketika ada kesulitan, mereka akan laporkan ke saya, boleh melalui medsos. Mereka yang formal akan dilayani langsung dari frontline, ada petugasnya di sana, nomor telepon atau bahkan mereka yang sudah kenal dan punya kontak saya, mereka kontak saya langsung sehingga komplain itu bisa kita bantu," ucap Ganjar.

Jawa Tengah juga dipilih sebagai lokasi pabrik yang pindah dari Jawa Barat. Menurut Ganjar ada 140 pabrik yang direlokasi ke Jawa Tengah, termasuk dari Jawa Barat. Ganjar mengklaim kondusifitas, upah kompetitif, dan insentif berupa tax allowance menjadi daya tarik kepada calon investor untuk berinvestasi ke Jawa Tengah. (hoi/hoi)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2rptMFQ
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment