"Energi ibu kota baru kami sampaikan tambahan pasokan listrik sebesar 1.555 MW pasokan tambahan tenaga listrik yang harus dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik sampai dengan tahun 2024," papar Arifin di Komisi VII DPR, di Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Lebih lanjut dirinya mengatakan di dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrikan (RUPTL) 2019-2028 pembangunan pembangkit listrik di wilayah ibu kota baru mencapai 691 MW. Apabila kebutuhannya mencapai 1.555 MW maka kebutuhan tambahan pasokannya adalah 884 MW.
"Sesuai dengan RUPTL tambahan pasokan di Kaltim tercatat sebesar 691 MW sehingga masih diperlukan, 884 MW tambahan," tuturnya.
Penambahan pasokan sebesar 1.555 MW menurutnya dengan mempertimbangkan pemindahan penduduk sebanyak 1,5 juta jiwa degan konsumsi listrik 4 ribu kilo Watt hour (kWh) perkapita. "Laju perpindahan penduduk, konsumi listrik per kapita, susut jaringan serta faktor lingkungan," jelasnya.
(dob/dob)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2OPTknx
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment