
Berbicara saat memberikan sambutan, Jokowi lantas mengenang sosok Habibie yang dianggap sebagai inspirator ilmuwan, negarawan sejati, dan bisa menjadi tauladan bagi anak bangsa.
"Beliau adalah seorang negarawan sejati, inspirator, ilmuwan yang meyakini bahwa tanpa cinta, kecerdasan itu berbahaya. Ilmu, iman, dan taqwa harus bersatu," kata Jokowi.
"Kita hadir ke sini untuk memberikan penghormatan terakhir kepada beliau, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan pemerintah atas jasa bakti beliau kepada bangsa semasa hidupnya," tegasnya.
Jokowi memandang, sikap negarawan BJ Habibie sudah ditunjukkan sejak muda, di mana pria kelahiran Pare-Pare, Sulwesi Selatan itu sudah berpikir bagaimana memajukan bangsa Indonesia di masa depan.
"Dari visi beliau, lahir industri-industri strategis. Pesawat Gatot Kaca mengudara pada 50 tahun Kemerdekaan Indonesia. Sebuah sejarah yang tertanam, menginspirasi kita untuk percaya diri, menjadikan Indonesia berdiri sejajar dengan negara besar di dunia," jelasnya.
Habibie, sambung Jokowi, bahkan tanpa kenal lelah mengingatkan agar kualitas sumber daya manusia Indonesia bisa meningkat melalui penguatan dari sisi ilmu pengetahuian, kebudayaan, maupun keagamaan.
"Saya mengajak seluruh rakyat untuk mengucapkan terima kasih dan memberi penghormatan yang tinggi atas darma bakti almarhum. Saya mengajak untuk mendoakan almarhum. Semoga almarhum diterima dan diberikan tempat terbaik di sisi Allah dan khusnul khatimah," kata Jokowi
"Kepada keluarga, semoga Allah senantiasa memberikan ketabahan dan menerima kepergian almarhum dengan iklas dan tawakal. Marilah kita lepas bapak BJ Habibie menghadap Allah dengan tenang. Semoga Allah berkenan menerima ibadah beliau," jelasnya.
(miq/miq)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Lv4SfL
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment