Thursday, November 14, 2019

Penjualan Kendaraan Drop, Saham Produsen Mobil Terkoreksi

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) pada Jumat pagi ini (15/11/2019) dilepas investor asing dan membuat harga saham dua emiten ini terkoreksi.

Investor asing tampaknya kurang senang dengan rilis penjualan kendaraan yang turun dan bisa mempengaruhi kinerja emiten produsen mobil nasional.

Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), harga saham Astra berkode ASII terkoreksi 0,76% ke level Rp 6.525/saham. Volume transaksi saham Astra tercatat mencapai 9,8 juta senilai Rp 63,91 miliar.


Sementara investor asing tercatat membukukan nilai jual bersih (net sell) senilai Rp 11,08 miliar pada saham Asing.

Demikian pula dengan saham IMAS, juga mengalami tekanan dan terkoreksi 1,61% ke level Rp 1.225/saham. Volume transaksi sebesar 29,40 juta senilai Rp 36,06 miliar. Net sell asing di IMAS relatif lebih rendah yakni Rp 8,21 juta.

Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil domestik dari Januari-Oktober 2019 mencapai 849.609 unit, atau turun 11,75 % dibandingkan Januari-Oktober 2018 sebanyak 962.834 unit.

Sejalan dengan turunnya penjualan mobil domestik Astra, sebagai pemegang pangsa pasar kendaraan terbesar juga mengalami penurunan penjualan year on year.

Berdasarkan data yang diterima CNBC Indonesia, sepanjang Januari-Oktober 2019, Astra menjual 447.538 unit, turun 7,62 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi penjualan secara bulanan, total penjualan mobil domestik per Oktober 2019 juga turun 9,47% menjadi 96.030 unit dibandingkan dengan Oktober 2018 yakni 106.079 unit.

Namun dibandingkan secara bulanan, month on month, penjualan mobil pada Oktober 2019 itu naik karena September 2019 penjualan mobil hanya mencapai 92.928 unit. Penjualan pada Oktober ini juga menjadi jumlah penjualan paling besar sepanjang tahun ini.

Penjualan kendaraan terendah terjadi pada Juni lalu yang hanya menyentuh angka 59.502 unit seiring dengan lemahnya daya beli masyarakat.

Sementara untuk Astra, penjualan Oktober 2019 itu juga turun menjadi 51.280 unit dari Oktober 2018 yang mencapai 59.866 unit.

Pangsa pasar Astra pada Oktober 2019 turun menjadi 53% atas penjualan mobil domestik dari Oktober 2018 sebesar 56%, sementara pangsa pasar Astra untuk jenis LCGC mencapai 72%, turun dari Oktober 2018 yakni 69%.

Tahun ini, Gaikindo memprediksi penjualan mobil domestik hanya mencapai 1 juta unit. Angka tersebut sudah mengalami perubahan atau revisi dari target sebelumnya sebesar 1,1 juta unit kendaraan.

Dengan kinerja penjualan 10 bulan pertama 2019 yang mencapai 849.609 unit, maka penjualan secara industri sudah mencapai 84,9% dari target. Setidaknya, untuk mencapai target 1 juta kendaraan, pelaku industri harus menjual 150.391 unit dalam sisa 2 bulan terakhir ini. Tahun lalu, penjualan domestik mencapai 1,15 juta unit. (hps/tas)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/32OEbb8
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment