Monday, November 18, 2019

Pakar Syariah: OJK Harus Cepat Putuskan Nasib Bank Muamalat

Jakarta, CNBC Indonesia- Pakar perbankan syariah M. Syafii Antonio menilai penyehatan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk lebih baik dilakukan oleh konsorsium bank milik negara (BUMN).

"Sebetulnya Bank Himbara lebih bagus mengambil dibandingkan bank syariah lain kayak Bank Syariah Mandiri atau unit usaha syariah lainnya karena kemampuan capital Bank Syariah Mandiri, atau BNI Syariah, untuk mengangkat Bank Muamalat terlalu berat," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Senin (18/11/2019).

Menurutnya, Bank Himbara memiliki kemampuan untuk mendukung permodalan Bank Maumalat yang diperkirakan mencapai Rp 16 triliun. Apalagi Bank Muamalat masih memiliki aset yang masih berharga.


"Bank Muamalat punya gedung yang harganya Rp 6 triliun dan punya aset-aset yang kalau di-collect oleh kepolisian, pemerintah, dan kejaksaan masih bisa balik. Yang belum tentu di-collect sama bank bisa balik," ujarnya.

Meski demikian, apapun opsi penyehatan untuk Bank Muamalat dia meminta agar segera diputuskan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Salah satu keputusan yang ditunggu adalah rights issue dengan investor strategis dari konsorsium Al Falah yang dibentuk oleh Komisaris Bank Muamalat Ilham Habibie.

"Tinggal langkah cepat OJK, kalau meminta harganya tinggi katakanlah kalau perhitungan OJK harus sekian, tetapi investor Al Falah menghitung sekian. Hal ini tak bisa dihitung secara wajar dalam waktu yang biasa. RUPS sudah menyetujui, sesungguhnya tinggal OJK Pak Ilham dkk, setelah aman dulu baru skema lain dilakukan," ujarnya.

(dob/dob)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/330hmRM
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment