Jakarta, CNBC Indonesia -Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan Jumat di tengah munculnya kekhawatiran perang dagang babak baru, menuju perang mata uang.Indeks Dow Jones Industrial Average dibuka melemah 51 poin, atau 0,2%, dan kemudian kian terpuruk lebih jauh sebesar 0,25% (66 poin) ke 26.312,37 selang 20 menit kemudian. Sementara itu, indeks S&P 500 melemah 0,4% (11,9 poin) ke 2.926,12 dan indeks Nasdaq melemah 0,7% (63 poin) ke 7.975,9.Pemerintah AS melarang agensi federal membeli peralatan dari lima perusahaan teknologi asal Negeri Tiongkok atau memperbarui kontrak dengan mereka. Larangan mulai berlaku per 13 Agustus 2019, yakni Selasa pekan depan, dikutip dari Nikkei Asian Review. Langkah ini diambil setelah China memutuskan tak lagi membeli produk pertanian AS, setelah Gedung Putih awal pekan ini menyatakan bahwa China memanipulasi mata uangnya. China dinilai membiarkan mata uangnya jatuh ke level terendahnya dalam 10 tahun terakhir."Presiden Trump telah berpindah jalur dari perang dagang menjadi perang mata uang," tutur chief fixed income dan FX strategist Alpine Macro Harvinder Kalirai, dalam laporan risetnya, sebagaimana dikutip CNBC International. Jika kondisi ini berlarut, bank sentral AS (The Federal Reserve/ The Fed) akan dipaksa untuk mengambil kebijakan pelonggaran yang agresif. Selama sepekan ini, bursa saham AS menghadapi situasi volatile.
Anjlok pada Senin, bursa AS agak membaik kembali pada Selasa dan kembali melakukan aksi jual saham pada Rabu. Indeks kembali pulih dari koreksi besar-besaran itu pada Kamis.
Pelaku pasar juga mencermati pasar obligasi, dengan munculnya kurva inversi imbal hasil (inverted yield curve) yang mengindikasikan resesi. Kondisi ini bakal memperburuk sentimen di bursa saham AS.Di Eropa, saham perbankan tertekan pada Jumat setelah munculnya ketidakpastian di Italia, menyusul seruan adanya pemilihan umum baru untuk memecah kebuntuan antara dua kekuatan politik terbesar negara Pizza tersebut.TIM RISET CNBC INDONESIA (ags/ags)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YwiWNU
via
IFTTT
0 Comments:
Post a Comment