Friday, August 9, 2019

Maaf! Diskon Tiket Pesawat 50% Hanya Program Sementara

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memimpin rapat koordinasi terbatas (Rakortas) membahas kebijakan nasional industri penerbangan, Jumat (9/8/2019) petang ini.

Ia menjelaskan, Rakortas tersebut digelar untuk mencari solusi menyeluruh mengenai industri penerbangan. Pasalnya, kebijakan terbaru mengenai diskon di hari Selasa, Kamis, dan Sabtu untuk penerbangan jet LCC atau penerbangan murah hanya akan berlaku sementara.

"Intinya adalah kita mencari. Kan yang penerbangan murah Selasa, Kamis, Sabtu itu paling untuk sementara saja. Kita sedang mencari solusi yang lebih menyeluruh. Kita belum cukup bahan untuk dijelaskan," ungkapnya ketika beranjak meninggalkan kantor, Jumat (9/8/2019) malam.

Kendati demikian, kebijakan itu sampai saat ini masih diberlakukan. Kemenko Perekonomian bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih terus memantau pelaksanaan diskon tarif 50% oleh maskapai pada Selasa, Kamis, dan Sabtu.

"[Kementerian] Perhubungan punya recordnya. Dia punya recordnya, sehingga kita ya punya catatan," beber Darmin.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang hadir langsung mengikuti rapat tersebut, sempat berbicara hal senada. Sesaat sebelum mengikuti Rakortas, dia sempat berbicara dalam seminar nasional bertajuk 'Polemik Harga Tiket Pesawat dalam Perspektif Hukum Bisnis dan Investasi' di Sari Pasific Hotel, Jakarta.

"Nanti kami akan lakukan penelusuran terhadap struktur cost industri penerbangan, jadi kalau ada struktur yang signifikan tentu bisa dicari solusinya," kata Budi Karya, membocorkan materi pembahasan Rakortas.

Terkait hal ini, Budi Karya menegaskan, semua stakeholder terkait harus ikut berkontribusi menanggung beban harga tiket pesawat. 

"Semua stakeholder harus menanggung atau memberikan solusi bagi masyarakat. Supaya penerbangan jadi yang kita banggakan dan menerapkan tarif yang pantas buat masyarakat," tandasnya.

Dia menilai, transportasi udara menjadi aspek penting dalam konektivitas tanah air. Dengan kondisi negara kepulauan, lanjutnya, angkutan udara sudah semestinya menjadi yang terdepan dalam mempersatukan bangsa, selain angkutan laut.

"Amanah nawacita diwakilkan kepada kami lewat angkutan udara dan laut. Seyogianya kita mencari akar ketimpangan. Ada beberapa solusi yang paling tidak sudah memberikan cara untuk alternatif, walaupun belum maksimal," katanya.

(hoi/hoi)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YSkIrZ
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment