
Diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 25 kali dengan volume 22.259 lot saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp 1,22 miliar.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis ke 6.165,76 poin.
Perusahaan ini memperoleh dana segar senilai Rp 337,5 miliar dengan melepas 750 juta saham atau setara dengan 30,29% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dana ini oleh perusahaan akan digunakan untuk pembelian rig. Perusahaan akan menganggarkan dana dari perolehan IPO ini yang sebesar 61% hingga tahun depan.
Selain pembelian rig, perusahaan bakal mengalokasikan dana IPO ini sebesar 16% untuk pembelian aset tetap yakni yard workshop, sebesar 12% untuk modal kerja dan 10% untuk melunasi utang leasing.
Dari sisi keuangan, total aset perusahaan hingga akhir April 2019 lalu mencapai Rp 442,01 miliar dengan jumlah ekuitas senilai Rp 250,66 miliar. Pada periode tersebut, liabilitas perusahaan mencapai Rp 191,36 miliar.
Hingga 30 April 2019, pendapatan perusahaan mencapai Rp 58,12 miliar, ditargetkan hingga akhir tahun pendapatan bisa mencapai Rp 185 miliar. Tumbuh dari pendapatan di tahun lalu yang mencapai Rp 168,15 miliar.
Dari sisi laba bersih, hingga akhir April perusahaan sudah mengantongi laba bersih mencapai Rp 9,63 miliar, dengan target yang dipatok di tahun ini sebesar Rp 51 miliar. Akhir 2018 perusahaan berhasil membukukan pendapatan senilai Rp 26,92 miliar.
Sementara itu saham PT Singaraja Putra Tbk (SINI) langsung mengalami auto reject atas atau naik 69,44% ke Rp 183 per saham saat pencatatan perdananya, dibuka di harga Rp 108 per saham.
Diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 22 kali dengan volume 210 lot saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp 3,84 juta.
Perusahaan ini memperoleh dana sebesar Rp 18,9 miliar. Jumlah saham yang dilepas sebanyak 175 juta saham atau 63,63% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
Selain itu, perusahaan juga memberikan sweetener dengan waran seri I sebanyak 87,5 juta atau sebesar 31,82% dari total saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I diberikan sebagai insentif bagi para pemegang saham baru yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada tanggal penjatahan.
Waran Seri I dengan harga pelaksanaan Rp 115 ini mempunyai jangka waktu pelaksanaan dari 8 Mei 2020 hingga 7 November 2022. (hps/hps)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/33sNazN
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment