Thursday, September 5, 2019

Wall Street Menguat Sambut Sinyal Awal "Rujuknya" AS-China

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Kamis (5/9/2019), setelah AS dan China setuju untuk bertemu melanjutkan negosiasi bulan depan di Washington.

Indeks Dow Jones Industrial Average melejit 450 poin pada pembukaan pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan relatif bertahan sejam kemudian sebesar 1,7% (442 poin) ke 26.797,69. Di sisi lain, indeks S&P 500 menguat 1,5% (43 poin) ke 2.981 dan indeks Nasdaq bertambah 1,8% atau 145 poin ke 8.122.

Saham VanEck Vectors Semiconductor ETF (SMH) meroket 3,8% sedangkan saham Advanced Micro Devices tumbuh 1,6%. Saham perbankan juga menguat seperti J.P. Morgan Chase dan Citigroup yang lompat di atas 3% sementara saham Caterpillar dan Boeing masing-masing tumbuh 3,9% dan 1,9%.

Kementerian Perdagangan China mengeluarkan pernyataan pada Kamis pagi menyebutkan bahwa negosiator perdagangan Beijing Liu He telah berbincang dengan perwakilan U.S. Trade Representative Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin.

Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan putaran negosiasi perdagangan di Washington D.C., mulai bulan depan sedangkan sesi konsultansi akan dilakukan pada pertengahan September untuk menyiapkan pertemuan tersebut.

"Kedua belah pihak sepakat bahwa mereka harus bekerja bersama dan melakukan tindakan nyata untuk menciptakan kondisi yang mendukung proses negosiasi," demikian bunyi pernyataan resmi China tersebut, sebagaimana diterjemahkan oleh CNBC International.

Pernyataan tersebut dating setelah kedua negara dengan perekonomian terbesar itu mengenakan tarif baru satu sama lain mulai bulan depan, menandai babak baru ketegangan perang dagang abad ini. Sebelumnya, kedua belah pihak mengindikasikan akan bertemu pada September.

"Meski ekspektasi atas kesepakatan dagang yang kuat itu masih rendah, dengan pertumbuhan global yang masih tertekan akibat kenaikan tensi perdagangan, investor lega melihat pembicaraan keduanya berlanjut," ujar managing director FTSE Russell Alec Young, dalam laporan risetnya.

Data ekonomi AS juga positif, dengan kenaikan slip penggajian swasta sebesar 195.000 sebagaimana direkam oleh ADP dan Moody's Analytics. Polling ekonom oleh Dow Jones semula memperkirakan pertumbuhan sebesar 140.000.

Kenaikan data penggajian ini dipandang investor sebagai gambaran awal laporan penggajian non-pertanian yang akan dijadwalkan keluar pada Jumat pekan ini. Data ini menjadi salah satu indikator bagi bank sentral AS untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin bulan ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2POXi3H
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment