Ia bercerita, saat ini masih terjadi inefisiensi belanja di daerah yang harus dicermati DPD. Kebanyakan dana anggaran daerah digunakan untuk membayar gaji pegawai.
"Kami masih melihat adanya inefisiensi belanja daerah. Hal ini ditunjukkan dengan porsi belanja pegawai masih tinggi di dalam APBD hingga 36%," kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (18/9/2019).
![]() |
Menurut Sri Mulyani, terlihat juga beberapa penggunaan anggaran yang sifatnya bukan untuk investasi seperti belanja barang dan jasa.
"Perjalanan dinas lebih tinggi yakni 13,4%. Dan belanja jasa kantor mencapai 17,5%. Jadi APBD itu lebih dari 75% habis untuk belanja gaji dan operasional sehingga pembangunan daerah masih kurang," kata Sri Mulyani.
(dru/dru)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/30a3IOG
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment