Tuesday, September 17, 2019

Duh, Persoalan Babi di China Mulai Bikin Was-Was RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyakit flu babi Afrika sampai saat ini diyakini belum ada indikasi masuk wilayah Indonesia dan menyerang peternakan babi. Namun, para peternak babi, terutama sentra babi di Bali mulai khawatir. Apalagi negara-negara tetangga juga sudah terjangkit.

"Sangat bahaya bila sampai masuk Indonesia, di China sampai pembunuhan massal, membumihanguskan babi. Saya khawatir, tapi saya percaya pemerintah bisa antisipasi. Teman-teman peternak di Manado, sempat kontak-kontak mau komunikasi dengan dirjen peternakan (Kementan)," kata Ketua Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) Bali Ketut Hari Suyasa kepada CNBC Indonesia, Rabu (18/9).

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, I Ketut Diarmita belum merespons saat ditanya soal antisipasi pemerintah terkait flu babi Afrika, kala dikonfirmasi CNBC Indonesia.

Hari mengakui sejauh yang ia tahu, dari pemerintah pusat maupun pemda Bali belum belum melihat soal antisipasi soal risiko penyebaran flu babi Afrika di Indonesia. Namun, informasi beredar di kalangan peternak soal tindakan khusus untuk turis China yang masuk bandara di Bali, tapi ia belum bisa memastikan bahwa itu terkait antisipasi flu babi Afrika yang sedang mengganas di China.

"Kalau di bandara Bali, ada info saya dapat, ada pelarangan makanan China masuk lewat bandara, turis China dilarang bawa makanan. Cuma bagaimana antisipasi pemerintah saya belum dengar, belum diundang," katanya.

Hari berharap pemerintah segera menyampaikan langkah-langkah antisipasi yang akan dan telah dilakukan agar peternak tenang. Yang terjadi saat ini, peternak masih bertanya-tanya. Apalagi turis asal China banyak masuk ke Bali, sebagai salah satu sentra peternakan babi di Indonesia.

"Sekarang teman-teman peternak pada bingung," katanya

(hoi/hoi)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/34PPGkS
via IFTTT
Share:

0 Comments:

Post a Comment