Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Hambra yang dicopot dari jabatannya Senin kemarin (18/11/2019) oleh Menteri BUMN Erick Thohir kini memiliki tugas besar setelah ditempatkan di posisi barunya yakni Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II.
Hambra akan mengurusi urusan pembentukan Holding BUMN pelabuhan Indonesia (Pelindo) yang akan menyatukan perusahaan-perusahaan BUMN bidang pelabuhan. Pelindo saat ini ada Pelindo I hingga Pelindo IV.
Direktur Utama Pelindo II Elvyn G. Masassya mengatakan mulai Selasa ini (19/11/2019) Hambra telah ditetapkan sebagai wakil direktur utama di perusahaan yang dipimpinnya.
Tugas yang akan dijalankan Hambra adalah mengurusi persiapan pembentukan holding bidang pelabuhan.
"Salah satu tugasnya tentu nanti menyiapkan rencana holding Pelindo," kata Elvyn di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Menurut Elvyn, bidang yang sebelumnya digeluti Hambra di kementerian cocok dengan bisnis yang dijalankan oleh Pelindo II, sehingga diharapkan dengan bertambahnya jajaran direksi Pelindo II akan memberikan nilai tambah untuk perusahaan ke depannya.
Selain Hambra, beberapa eselon I Kementerian BUMN juga digeser ke BUMN lainnya.
Sebelumnya Aloysius Kiik Ro yang merupakan Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian BUMN mengonfirmasi dirinya juga ditunjuk sebagai wakil direktur utama PT Hutama Karya (Persero).
Kemudian, mantan sekretaris BUMN Imam Apriyanto Putro resmi menjadi wakil direktur utama di PT Pupuk Indonesia (Persero).
Mantan Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro juga telah ditetapkan sebagai wakil direktur utama di PT Pegadaian (Persero). Sementara Fajar Harry Sampurno juga telah memberikan konfirmasi bahwa dirinya ditunjuk sebagai direktur utama di PT Barata Indonesia (Persero).
Kementerian BUMN tengah merampingkan birokrasi yang ada di tubuh kementerian dengan mengefisiensikan struktur organisasi yang sudah ada. Salah satu langkah yang dilakukan adalah mencopot jabatan seluruh eselon I yang ada di kementerian.
Eselon I yang dicopot dari jabatannya ini dipindahkan ke untuk menjalankan fungsi sebagai direksi di perusahaan BUMN. Tujuannya agar bisa fokus untuk bekerja dan membuat BUMN lebih baik.
Setelah pencopotan ini, Arya Sinulingga, Staf Khusus Kementerian BUMN menyebutkan akan ditempatkan tiga eselon I yang baru yang akan menjalankan fungsi administrasi di kementerian. Sementara fungsi bisnis akan dipegang langsung oleh dua wakil menteri yang sudah ditetapkan oleh presiden.
Ini struktur eselon I di Kementerian BUMN
(tas/tas)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2pydLwP
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment