Tuesday, September 10, 2019

Harga Batu Bara Merosot US$ 65/Ton, Tarif Listrik Bisa Turun?

Jakarta, CNBC Indonesia- Menurunnya harga acuan batu bara menjadi US$65,79/ton di September 2019, membuat Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani angkat bicara.

Apakah tarif listrik akan ikut diturunkan?

Sripeni mengatakan, mengenai tarif listrik ada di dalam kewenangan pemerintah, dalam hal ini Kementerian ESDM. Sripeni menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada pemerintah.

"Beliau (Pemerintah) masih memiliki formula-formula tersendiri bagaimana merancang tarif listrik ke depan. PLN hanya operator, kami hanya menjalankan tugas menyediakan listrik. Tarif dan sebagaimana mestinya sudah diatur oleh pemerintah dan kita laksanakan," tutur Sripeni ujar menghadiri rapat kerja dengan Komisi VII DPR, Selasa (10/9/2019).

Lebih lanjut, Sripeni berharap harga batu bara di pasar global terus turun. Dengan HBA dibawah US$70 per metrik ton. Sehingga, tentunya PLN diuntungkan dengan bisa membeli batu bara dengan harga terendah.

"Mudah-mudahan (harga batu bara) turun terus. Karena kebijakan saat ini itu kan maksimum. Begitu harga batu bara rendah, yang dipakai yang rendah," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan penyebab turunnya HBA (Harga Batu Bara Acuan) di September karena dipengaruhi oleh peningkatan produksi dalam negeri batu bara China dan India.

"Menyebabkan pembatasan impor batu bara dari Indonesia oleh China dan India, dan masih berlanjutnya perang dagang antara negara China dan AS serta menurunnya permintaan batu bara dari Eropa," kata Agung, Senin (9/9/2019).

(gus)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2A7YTXs
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment