Wednesday, November 6, 2019

Stanchart dan Astra Mau Lepas Permata, OJK: Biar Pasar Tentukan

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengkonfirmasi Standard Chartered (Stanchart) dan PT Astra International Tbk (ASII) akan keluar dari Bank Permata. Standard Chartered dan Astra sama-sama memiliki 45% saham Bank Permata.

"Stanchart ke Permata bidding-nya (penawaran) kan sudah berjalan tuh. Sudah saya enggak pikirin karena sudah ada jalan keluar, yang lain nanti kita lihat lah," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana di Jakarta, Rabu (6/11/2019).

Sayang Heru masih belum mau menjelaskan investor mana saja yang sudah mengajukan penawaran untuk membeli saham Bank Permata yang dimiliki Stanchart dan Astra.


"Gini loh, biddingnya lagi berjalan. saya governance-nya (tata kelola) enggak bagus kalau komentarin, yang bidding sudah berjalan dan biar pasar yang nentuin," tambah Heru.

"Yang mau melakukan bidding pada Permata tanyalah pada Permata. Saya mengatakan banyak yang mem-bid Permata. Dari mana-mana. Dari dalam negeri," ujarnya.

Ketika ditanya siapa yang akan keluar, Heru menyatakan keduanya akan hengkang dari Bank Permata.

"Dua-duanya kayaknya. saya tidak akan bicara dulu karena itu masih berlangsung dan enggak bagus lah OJK ngomong siapa yang nge-bidd karena masih berlangsung," terangnya.

Stanchart berniat untuk melepas saham di Bank Permata karena kebijakan dari induk usaha yang ingin menata ulang bisnis di negara-negara yang tidak berkontribusi maksimal.

Adapun Astra dikabarkan melepas saham Permata karena bisnis Permata yang tidak berkembang. Namun Presiden Direktur Astra International Prijono Sugiarto pernah mengatakan tidak ingin melepas Permata bahkan berencana membenahi dan mengembangkannya.

[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/33mYjCr
via IFTTT
Share:

Related Posts:

0 Comments:

Post a Comment