Penemuan jenazah bermula dari laporan masyarakat. Dari laporan tersebut, polisi lantas mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Ditemukan adanya seorang pria yang gantung diri di kamar kos-kosan. Kemudian kita ke sana ternyata sudah ramai orang karena banyak juga penghuni kos-kosan yang lain kan," ungkap Indra Maulana kepada CNBC Indonesia, Rabu (20/11/2019).
Setelah dilakukan pengecekan, polisi akhirnya mengetahui bahwa pria tersebut berprofesi sebagai seorang pilot di maskapai Wings Air. Dikatakannya, jenazah pertama kali ditemukan oleh adik kandungnya sendiri.
"Kebetulan almarhum ini orang Solo. Dia kerja di Jakarta beserta adiknya. Dia sama-sama tinggal di satu kosan cuma berbeda kamar. Kamarnya sendiri-sendiri. Adiknya di bawah, kakaknya di atas, di lantai 2," bebernya.
Sang adik juga baru tahu kakaknya sudah tak bernyawa setelah memaksa masuk kamar sang kakak dengan cara mendobrak jendela. Menurut Indra Maulana, si adik memang tidak begitu intensif berkomunikasi dengan sang kakak lantaran masing-masing sibuk kerja.
"Karena kebetulan adiknya ini kalau kerja pulangnya malam juga. Jadi meskipun satu kosan cuma jarang ketemu juga kalau enggak weekend gitu," imbuhnya.
Si adik juga baru mengecek kamar korban setelah mendapat telepon dari keluarga di Solo.
"Adiknya ini mendapat telepon dari kakaknya yang paling tua, kakak perempuannya dari Solo. Tolong dicek, kakakmu kok ditelepon enggak diangkat angkat, kemudian handphone nya mati kan begitu," katanya.
Lebih lanjut, polisi telah melakukan olah TKP. Jenazah pun langsung dibawa ke Solo untuk dikebumikan. Sampai saat ini, pemanggilan sejumlah saksi terus dilakukan termasuk kepada pihak Wings Air.
"Kita baru mengirimkan panggilan (kepada Wings Air) karena kejadiannya kan baru kemarin. Kemudian jenazah langsung dibawa ke Solo, yang baru kita ambil keterangan baru pemilik kos sama tetangga-tetangga kamar kosnya," katanya.
CNBC Indonesia sempat beberapa kali mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak Wings Air. Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, tak merespons sambungan telepon dari CNBC Indonesia.
Pertanyaan yang dilayangkan melalui pesan singkat juga tak dijawab. Danang membalas dengan pernyataan resmi perusahaan sebagai berikut:
Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group menyampaikan keterangan sehubungan penanganan salah satu kopilot (first officer) laki-laki bernama Nicolaus Anjar Aji Suryo Putro (29 tahun).
Atas meninggal dunia kopilot (first officer) Nicolaus Anjar Aji Suryo Putro, segenap jajaran manajemen, kru pesawat (air crew) dan seluruh karyawan, Wings Air mengucapkan rasa duka yang mendalam dan menyampaikan turut prihatin atas kejadian tersebut.
Wings Air menegaskan, bahwa penerapan aturan kerja, kedisiplinan dan pelaksanaan standar operasional prosedur berlaku kepada semua awak pesawat dalam hal ini awak kokpit. Hal ini sudah sesuai ketentuan dalam memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first).
Wings Air sudah mengimplementasikan program pembinaan kepada seluruh karyawan, termasuk awak pesawat.
Kebijakan itu berfungsi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan, integritas dan berkarakter baik, sebagai upaya peningkatan kinerja tinggi.
Wings Air juga sudah melakukan pembinaan secara bertahap kepada awak kokpit yang melakukan tindakan tidak disiplin (indisipliner).
Apabila dalam fase pembinaan, karyawan atau awak kokpit tidak memenuhi kualifikasi/ hasil yang diharapkan, maka perusahaan akan memberikan penindakan/ keputusan sesuai aturan.
--------------------
Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Komunitas Save Yourselves https://www.instagram.com/saveyourselves.id, Yayasan Sehat Mental Indonesia melalui akun Line @konseling.online, atau Tim Pijar Psikologi https://pijarpsikologi.org/konsulgratis.
(hoi/hoi)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2D4zPC4
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment