Saat ini Grab telah ekspansi layanan ride hailingnya ke Jepang dan kawasan Timur tengah, dengan menggandeng pemain lokal. Sayangnya, aplikasi ini baru bisa digunakan bagi pengguna Grab Singapura dan Filipina.
Bagaimana dengan pengguna Grab Indonesia?
Grab mengaku berencana menerapkannya di seluruh wilayah operasinya di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, pada 2020 dan tengah menunggu persetujuan regulasi. Fitur ini juga dapat membantu traveler Indonesia yang jalan-jalan ke luar negeri, terutama ke Jepang, Uni Emirat Arab, Turki dan Saudi Arabia.
Pengguna nantinya bisa membayar dengan GrabPay Credits dan akan mendapatkan Grab Rewards Points seperti biasanya. Aplikasinya pun akan mengikuti bahasa yang sesuai dengan penggunaan, untuk memudahkan penggunaan. Nantinya aturan tarif akan mengikuti partner lokal yang digandeng yakni JapanTaxi dan Careem.
Dalam keadaan darurat, pengguna dapat mengakses layanan darurat lokal melalui aplikasi Grab.
Fitur ini memudahkan bagi traveler, sehingga tidak perlu repot-repot mengunduh ride hailing lokal. Jika harus mengunduh aplikasi lokal, maka pengguna harus mendaftar layanan baru, dan mempelajarinya, belum lagi terkendala bahasa.
JapanTaxi mengoperasikan 70.000 unit armada. Di Jepang, layanan baru akan tersedia di Tokyo, Kyoto, Nagoya, Sapporo, dan Okinawa. Sementara di Timur Tengah, layanan ini tersedia di Dubai, Doha, Istanbul, Kairo, Riyadh, Kuwait, Lahore, Muscat, dan Amman.
Sementara Careem memiliki lebih dari 1 juta pengemudi. Perusahaan ini diakuisisi Uber pada awal tahun ini, senilai US$ 3,1 miliar. Setelah penutupan akuisisi, yang diharapkan terjadi pada kuartal I-2020, Careem akan menjadi anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Uber.
(dob/dob)from CNBC Indonesia https://ift.tt/35htJL0
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment