
"Beliau adalah menjadi founding father kami, tanpa ada beliau maka tak ada PT DI. Dia sosok pekerja keras. Beliau sosok panutan kami, kami yang ada di PT DI mudah-mudahan meneruskan cita-cita beliau dalam membangun kedirgantaraan," kata Elfien kepada CNBC Indonesia, Rabu (11/9)
Ia mengatakan Habibie adalah panutan bapak dalam ilmu kedirgantaraan Indonesia. Habibie masih menyempatkan diri menjadi profesor di Jerman untuk tetap berbagi ilmu kedirgantaraan.
"Yang paling berkesan bagi saya, beliau orang yang merendah tak menyombong, bagai sebuah padi yang semakin berisi semakin merunduk," katanya.
Elfien bercerita, Habibie selalu jadi sosok yang selalu diminta pertimbangan dalam hal kedirgantaraan. Habibie tetap bersemangat membagikan ilmunya. Habibie terkenal dengan teori keretakan pesawat.
"Kalau bicara pada beliau lebih dari 1 jam dengan kondisi beliau kurang sehat selalu melayani. Bagaimana ingin bekerja terus demi mengembangkan ilmu kedirgantaraan," katanya.
Ia mengatakan PT DI tentu tak akan mengecewakan Habibie, karena cita-cita Habibie Indonesia bisa merancang bangun pesawat sendiri sudah terwujud. Pesawat N219 yang dikembangkan PT DI sudah mendapatkan sertifikat terbang dan siap dipasarkan mulai tahun depan.
(hoi/hoi)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2LX8Wo3
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment