
Jakarta, CNBC Indonesia - Hidup Gunadi Sindhuwinata tak lepas dari persoalan otomotif. Salah satu tokoh otomotif Indonesia ini punya kesetiaan dengan dasi bercorak mobil atau motor.
Gunadi yang juga mantan bos Indomobil dan mantan Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor (AISI) ini meninggal dunia Selasa (3/9/2019) kemarin pada pukul 16.38 WIB di RS Mitra Kelapa Gading Jakarta. Saat ini jenazah disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, hingga Sabtu (7/9/2019) nanti.
Gunadi punya kecenderungan soal pilihan merek mobil. Ia hanya menggunakan mobil-mobil yang ada di bawah naungan Indomobil.
"Soal koleksi mobil, kami tidak bicara spesifik sih, tapi yang pasti beliau committed ke Indomobil. Tidak akan pakai produk di luar Indomobil," ungkap anak kedua Gunadi, Clarine, di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Selasa (4/9/2019) seperti dikutip dari detikcom.
Clarine menyebut Gunadi punya beberapa koleksi mobil, dengan merek Audi, Volvo, Nissan, dan Suzuki. Empat merek tersebut memang ada di bawah grup Indomobil.
Sementara itu, anak ketiga Gunadi, yaitu Claussen mengungkapkan kadang ayahnya suka mengemudi sendiri, terutama ketika menjumpai jalanan kosong.
"Karena beliau banyak jabatan, baik di Indomobil maupun organisasi, pasti padat sekali kan, itu pasti lemburannya juga banyak. Kalau udah malam, biasanya sopir suruh pulang aja, dia nyetir sendiri, sekalian lah ya kan jalanan udah mulai lumayan kosong," kata Claussen.
Hingga akhir hayatnya, pria yang tutup mata di usia 72 tahun itu terus aktif di industri otomotif Tanah Air. "Jabatan terakhir Bapak sebelum meninggal, masih sebagai komisaris di Indomobil," ujar Claussen.
Kecintaan Gunadi pada dunia otomotif juga sampai soal busana yang dikenakannya. Gunadi suka dengan dasi yang bercorak mobil dan motor. Pria kelahiran Semarang ini ternyata merasa belum pede kalau tidak menggunakan dasi bermotif mobil atau motor yang merupakan bagian dari dunianya. Bahkan ia mengaku kebiasannya memakai dasi mobil untuk menciptakan identitas pribadinya.
Gunadi pun membeberkan, kecintaannya pada dasi bercorak mobil dan motor ini sudah membuat koleksinya bertumpuk hingga ratusan dasi. Semuanya didominasi dengan warna biru.
"Ini sebagai identitas saja, masak saya pasang garpu, tidak ada hubungannya dong," katanya tertawa pada satu acara di Jakarta pada 2009 lalu.
Koleksi dasi mobil dan motornya, biasanya ia banyak peroleh dari berbagai kunjungannya ke luar negeri. Ia memburu dasi-dasi khusus tersebut tidak di mal-mal melainkan pedagang-pedagang. Dikatakannya khusus untuk dasi motif motor relatif lebih sulit mencarinya dibandingkan dasi mobil.
Untuk soal harga dasinya, ia tidak membeli dasi dengan harga yang mahal-mahal, pria yang murah senyum ini mengatakan umumnya ia membeli dasi bercorak mobil dan motor mulai dari ribuan sampai ratusan ribu rupiah.
(hoi/hoi)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/30TLrCd
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment