
Hal tersebut dikemukakan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sebuah diskusi seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet, Minggu (8/9/2019).
"Sementara ini kita pikirkan menghubungkan dari Stasiun Solo Balapan ke Bandara Adi Soemarmo. Tapi nanti ada juga pola dari Stasiun Solo ke Jogja," kata Budi Karya
Budi Karya menjelaskan pembangunan Kereta Bandara Adi Soemarmo, sampai dengan saat ini sudah mencapai 96%. Penyelesaian proyek ini diharapkan bisa ditempuh dalam kurun waktu 1 bulan.
"Tinggal satu titik saja. Kita konsinyasi tanahnya, langsung konstruksi tidak sampai satu bulan kemudian sudah bisa beroperasi," ungkap Menhub.
Kereta Bandara dari Stasiun Solo Balapan menuju Bandara Adi Soemarmo menempuh waktu tempuh selama 20 menit dengan total panjang jalur yaitu 12,97 kilometer.
Rencananya, kereta bandara akan menggunakan 1 train set dan melakukan perjalanan sebanyak 32 trip dalam per hari dengan headway rata-rata 63 menit.
Adapun kecepatan kereta akan berkisar dari 75 km/jam - 80 km/jam.
Budi Karya menyatakan, kereta Bandara Adi Soemarmo merupakan salah satu bentuk dukungan dari pemerintah guna mendorong sektor pariwisata pada kawasan Joglosemar (Jogja Solo Semarang).
"Kita ingin ekonomi negara mengalami suatu pertumbuhan, dengan itu harus ada suatu investasi. Investasi yang bagus itu salah satunya di pariwisata," kata Budi Karya.
"Sehingga kita berikan dukungan suara penuh untuk pengembangan pariwisata. Kita berikan dukungan untuk membangun bandara, jalan, kereta, kapal dan sebagainya," jelasnya.
Khusus Joglosemar, pemerintah sudah selesai membangun Bandara di Kulonprogo. Pemerintah pun akan memikirkan untuk memaksimalkan kereta yang menghubungkan dari Semarang, Solo, Jogja, Kulonprogo, Purwokerto.
(hoi/hoi)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/315Q6RV
via IFTTT
0 Comments:
Post a Comment