Monday, September 30, 2019

Yakin Stock Split Bikin Saham Jadi Rame? Ini Data Historisnya

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berencana menggelar stock split atau pemecahan nilai nominal saham, guna mendongkrak likuiditas saham di pasar.

Apakah aksi korporasi serupa secara historis sukses mencapai targetnya? Berikut ini ulasannya.

Menurut catatan Tim Riset CNBC Indonesia, emiten konsumer tersebut bakal menjadi emiten keempat yang menggelar stock split di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini, setelah sebelumnya PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Sky Energy Tbk (JSKY) dan PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) melakukan aksi korporasi serupa.

Bagi Unilever Indonesia, stock split ini merupakan yang ketiga kali dilakukan setelah dua stock split sebelumnya digelar pada tahun 2000 dan 2003, masing-masing dengan rasio pemecahan sama yakni 1:10. Artinya, tiap 1 saham UNVR dipecah menjadi 10 saham.


Sebagai ilustrasi, jika anda memiliki 1 saham Unilever setara 10% dari total saham perseroan, maka setelah stock split kepemilikan anda berubah jadi 10 unit saham.

Hal serupa juga terjadi untuk semua pemegang saham termasuk pengendali, sehingga persentase kepemilikan saham anda di Unilever tetap 10% meski angka itu kini setara 10 saham dan bukan lagi 1 saham.

Hanya saja, pemecahan tersebut membuat harga per unit saham menjadi 1/10 lebih murah dari harga sebelumnya. Misalnya Unilever melakukan stock split tahun ini dengan rasio sama seperti dulu yakni 1:10 maka akan membuat harga saham menjadi ke level Rp 4.635 per unit, dari harga saat ini Rp 46.350 per saham.

Anda kelak hanya perlu merogoh Rp Rp 463.500 untuk beli 1 lot saham UNVR, dan bukannya Rp 4.635.000 seperti sekarang ini.

Sebagai informasi, pada perdagangan pukul 11.08, Selasa (1/10/2019), harga saham UNVR di level Rp 46.575 per saham.

Dus, dengan stock split, harga saham menjadi lebih terjangkau bagi lebih banyak investor (bukan hanya investor bermodal besar/trader kakap).


Jika lebih banyak investor mentransaksikan saham perseroan, maka likuiditas saham UNVR pun berpeluang meningkat. Bagi trader, likuiditas termasuk kunci dalam berinvestasi saham. Mudah beli, mudah juga menjual (karena banyak yang meminati).

Untuk mengecek lebih jauh mengenai konsistensi hubungan antara stock split dan peningkatan likuiditas, Tim Riset CNBC Indonesia mengumpulkan data 10 saham yang baru melakukan stock split.

Lalu, kami membandingkan perubahan bobot saham emiten terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebelum dan sesudah stock split.

Sebagaimana diketahui, bobot saham terhadap IHSG diukur dengan memasukkan faktor free float (saham yang beredar di pasar, alias dipegang publik). Semakin banyak publik yang memegang dan mentransaksikan (salah satunya dipicu oleh makin murahnya saham tersebut), maka semakin besar pula free float sebuah saham.


LANJUT KE HALAMAN 2: Stock split tak otomatis bobot saham naik

(ags/tas)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2n82B0E
via IFTTT
Share:

Beredar Nama Pimpinan DPR, Dari Puan Sampai Rachmat Gobel

Jakarta, CNBC Indonesia- Sejumlah fraksi telah menetapkan nama-nama yang akan duduk di kursi pimpinan DPR. Hanya satu fraksi, yakni PKB yang belum memutuskan pilihannya. 

Dikutip dari detikcom, sesuai Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3), lima kursi pimpinan DPR menjadi milik lima partai peraih suara terbanyak. Kursi ketua DPR jadi milik PDIP sebagai pemenang Pemilu 2019, sementara 4 kursi wakil jadi milik Golkar, Gerindra, PKB, dan NasDem.


Dari 5 partai yang telah disebut di atas, hanya Fraksi PKB DPR yang belum memutuskan nama. 4 Fraksi lainnya sudah memilih nama pemilik kursi pimpinan DPR. Jika tak ada perubahan keputusan dari partai, maka formasi pimpinan DPR minus PKB akan jadi sebagai berikut:

Ketua DPR (PDIP): Puan Maharani
Wakil Ketua DPR (Golkar): Azis Syamsuddin
Wakil Ketua DPR (Gerindra): Sufmi Dasco Ahmad
Wakil Ketua DPR (NasDem): Rachmat Gobel
Wakil Ketua DPR (PKB): -

Para pimpinan DPR pilihan partai ini belum dilantik. Sementara ini DPR dipimpin oleh dua orang pimpinan sementara, dipilih dari anggota DPR tertua dan termuda. Penetapan pimpinan DPR definitif bisa dilakukan malam ini.

(dob/roy)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2n8Sqca
via IFTTT
Share:

BPS: September 2019 Terjadi Deflasi 0,27%

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2019. BPS mencatat terjadi deflasi sebesar 0,27%.

"Sehingga inflasi tahunan tercatat sebesar 3,39%," kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Selasa (1/10/2019).

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan terjadi deflasi sebesar 0,15% secara month-on-month (MoM). Kalau sampai kejadian, maka akan menjadi deflasi pertama sejak Februari.

Suhariyanto mengatakan, dari 82 kota, ada 70 kota deflasi dan 12 kota inflasi.

"Kita harap inflasi tiga bulan terakhir di 2019 akan terkendali meski Desember 2019 kita antisipasi biasanya ada kenaikan karena libur sekolah, persiapan natal, dan tahun baru," katanya

Breaking News

(dru)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2o2QWQN
via IFTTT
Share:

Berhadiah Miliaran, CNBC Indonesia Gelar Golf Tournament 2019

Jakarta, CNBC Indonesia- Media ekonomi terintegrasi pertama di Indonesia, CNBC Indonesia menggelar 'CNBC Indonesia Golf Tournament 2019' yang merupakan turnamen bagi kalangan profesional dan pebisnis.

Peserta dari turnamen ini adalah C-Level serta business executives dan terbuka bagi pria maupun wanita. Para peserta bisa bertemu dan berkolaborasi melalui sharing session untuk membangun networking yang lebih baik.

Berlokasi di Pondok Indah Golf Course, Jakarta, acara yang digelar pada Sabtu (26/10/2019) ini akan dihadiri oleh Chairman & Founder CT Corp, Chairul Tanjung (CT).

Sebuah Mini Cooper dan sebuah Mitsubishi Pajero Sport disiapkan bagi peserta yang bisa melakukan Hole in One. Sementara sejumlah hadiah tersedia untuk pemenangan berbagai kategori. Mulai dari 1 unit motor, Logam mulia, Samsung S10, 1 unit Televisi, hingga Voucher Belanja senilai total Rp 15 juta.

Pada hari turnamen berlangsung, registrasi ulang sudah mulai dilakukan pada pukul 05.30 WIB dan dilanjutkan dengan opening seremony pada pukul 06.30 WIB. Turnamen akan berlangsung sekitar 5 jam hingga pukul 12.00 WIB. Acara dilanjutkan dengan Sharing Session bersama CT, dan berakhir dengan pengumuman pemenang sekaligus pemberian hadiah

Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut silahkan hubungi Dinda (0821-12014068) dan Radi (0812-87607707).

Berhadiah Miliaran, CNBC Indonesia Gelar Golf Tournament 2019Foto: ist

(dob/dob)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2oD3b6Q
via IFTTT
Share:

Emas Amblas ke US$ 1.481, Narasi September Kelabu Jadi Nyata

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia kembali amblas pada perdagangan Senin (30/9/19) dengan demikian "dongeng" September kelabu bagi emas kini menjadi nyata.

Pada pukul 20:20 WIB, emas diperdagangkan di level US$ 1.482,75/troy ons melemah hampir 1% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sebelumnya logam mulia ini bahkan sempat menyentuh level terendah harian US$ 1.481,20/troy ons. Hingga hari ini, total sepanjang bulan September emas amblas 2,39%.

Kisah emas selalu melemah di bulan September muncul melihat data delapan tahun terakhir. Sejak mencapai rekor tertinggi sepanjang masa US$ 1.920,30/troy ons pada September 2011, emas hampir selalu mencatat kinerja negatif di bulan September dalam delapan tahun terakhir.

Setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa itu, harga emas dunia langsung anjlok hampir 11% di bulan yang sama. Setelahnya pada periode 2011 sampai 2018, emas melemah sebanyak enam kali pada bulan September di masing-masing tahun, dan hanya menguat dua kali.

Tekanan bagi emas belakangan ini datang dari rencana perundingan dagang Amerika Serikat dengan China, yang membuat harapan akan adanya deal kedua negara membuncah, akibatnya daya tarik emas sebagai aset aman (safe haven) menjadi menurun.


Seperti diketahui sebelumnya AS-China akan kembali mengadakan perundingan dagang pada 10-11 Oktober mendatang. Perundingan kali ini merupakan level tinggi, delegasi China akan dipimpin langsung oleh Wakil Perdana Menteri Liu He, sementara AS akan dikomandoi oleh Kepala Kantor Perwakilan Dagang Robert Lighthizer.

Harapan akan adanya kesepakatan dagang kedua negara terus mencuat setelah pada pekan lalu Presiden AS Donald Trump menyatakan kesepakatan dagang dengan China kemungkinan akan dicapai lebih cepat dari prediksi pelaku pasar.

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

(pap/pap)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nQBrLA
via IFTTT
Share:

Soal Demo yang Berujung Ricuh, Luhut: Maunya Apa Sih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan demo yang berkepanjangan. Ia meminta seluruh pihak untuk jangan lagi rusuh, dan bangun kebencian.

"Jadi maksud saya demo-demo itu nggak usah rusuh lah, jangan bangun kebencian. Kecuali Presidennya nggak benar, korupsi, anaknya korupsi, lah ini kan Presidennya kerja keras sederhana mau ini itu. Nanti dikiranya maunya bangsa Indonesia maunya apa sih?" kata Luhut di Jakarta, Senin (30/9/2019).

"Saya titip kepada anak-anak muda, mahasiswa, jangan terprovokasi pikiran jelek. Kalian belajar ketauladanan yang diberikan oleh Presiden. Saya titip itu saja," imbuh Luhut.

Soal Demo yang Berujung Ricuh, Luhut: Maunya Apa Sih?Foto: Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan (CNBC Indonesia/Efrem Siregar)

Demo yang masih menuntut pembatalan UU KPK baru hingga RKUHP ini memang masih terjadi hingga malam ini. Luhut mengatakan pemerintah sudah melakukan banyak cara untuk menengahinya.

"Rancangan KUHP juga kan ditunda. Sekarang KPK sudah dikasih peluang untuk konstitusional ke MK. Jangan emosional lah," jelas Luhut.

Bahkan, Luhut mengatakan seluruh pimpinan dunia yang ia temui memberikan apresiasi terhadap pemerintahan Indonesia.

(dru)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2oCZ1vJ
via IFTTT
Share:

Wacana Delisting Emiten China Kabur, Wall Street Dibuka Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka sedikit menguat pada perdagangan Senin (20/9/2019), setelah investor memonitor perkembangan terbaru terkait perdagangan AS dan China yang agak mendingin.

Indeks Dow Jones Industrial Average (Dow Jones) menguat 66 poin (0,25%) pada pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB), dan kian tumbuh menjadi 97,5 poin (0,36%) 30 menit kemudian ke 26.917,7. Indeks Nasdaq tumbuh 0,43% (35,64 poin) ke 7.972,42 sementara indeks S&P 500 naik 11,59 poin (0,39%) ke 2.973,58.

Indeks saham teknologi AS menjadi pendorong kenaikan indeks S&P 500 dengan bertambah 0,4%, diikuti indeks saham finansial yang naik 0,3%.

Wall Street menutup perdagangan akhir pekan lalu dengan melemah pada Jumat, setelah Gedung Putih menyatakan menimbang pembatasan investasi AS di China, termasuk peluang menghapus saham (forced-delisting) perusahaan China dari bursa AS terkait perang dagang kedua negara.

Media resmi pemerintah China menilai potensi restriksi baru itu sebagai "upaya terbaru yang menggembosi" dan mengingatkan "aksi balasan signifikan dari China ke AS dan juga perusahaan mereka di masa mendatang."

Namun, pada akhir pekan, juru bicara Kementerian Keuangang AS menyatakan bahwa pihaknya "tidak berencana memblok perusahaan China dari mencatatkan sahamya di bursa saham AS saat ini." Pernyataan inilah yang mengangkat bursa, bersamaan dengan rilis data ekonomi China  yang di atas ekspektasi.

Delegasi AS danChina dijadwalkan bertemu pada 10 Oktober, setelah kedua belah pihak berupaya meneken kesepakatan. Masing-masing telah menerapkan tarif untuk produk senilai miliaran dolar AS, menekan ekspektasi pertumbuhan ekonomi dunia dan laba korporasi.

Ketiga indeks utama bursa AS itu bergerak dengan tren mixed selama September. Indeks Nasdaq mengarah turun, sedangkan indeks S&P 500 dan Dow Jones masing-masing menguat lebih dari 1%.

"Fundamental ekonomi AS masih kuat tetapi kegalauan investor membuat bursa saham berfluktuasi dengan naik-turun mengikuti pemberitaan media massa," ujar Kepala Perencana Investasi AS BCA Research Doug Peta, sebagaimana dikutip CNBC International.

Perang dagang AS-China, lanjutnya, masih menjadi risiko terbesar yang membayangi perekonomian global dan menjadi sumber ketakutan pada investor. Namun jika kebijakan perdagangan yang kolot menyeret ekonomi ke arah resesi, sepertinya pemerintah akan menurunkan agresivitasnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ags/ags)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2oymoq8
via IFTTT
Share:

Luhut: Puluhan Tahun Tumpahan Minyak Laut Riau Tak Digubris

Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan selama ini ada masalah tumpahan minyak yang cukup parah di laut Indonesia, tepatnya di perairan kepulauan Riau.

"Bertahun-tahun masalah oil spill ini tak pernah ditangani, ini di masa Pak Jokowi selesai lagi," kata Luhut, saat dijumpai di kantornya, Senin (30/9/2019).

Pemerintah, kata dia, sudah rapat setidaknya sebanyak 4 kali untuk mengatasi tumpahan minyak yang terjadi akibat lalu lintas kapal asing menuju perairan Singapura.

Pihak yang berkoordinasi untuk atasi tumpahan ini adalah Pemerintah Daerah, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, TNI AL, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). "Jangan sampai ini mengenai daerah pariwisata, daerah kita. Ini menyangkut masalah lingkungan hidup, jadi kalau ada pemerintah negara lain terlibat, saya kira dia menjadi membuat lingkungan tidak baik."

Pemerintah, kata dia, juga sedang mempertimbangkan untuk memberi tahu pihak Singapura. Luhut menegaskan jika kapal yang diduga mencemari minyak ditemukan, pemerintah akan lebih tegas dan memastikan kapal tersebut tak bisa berlayar.

(gus)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nXUmnB
via IFTTT
Share:

Perhatian! Kupon ORI-016 Ditetapkan 6,8%!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kupon obligasi negara ritel Indonesia (ORI) seri 016 ditetapkan 6,8%, atau 95 basis poin (bps) di atas kupon terendah ORI yang pernah diterbitkan sejak pertama kali instrumen ini terbit pada 2006.

Besaran tersebut diumumkan Kementerian Keuangan sore ini (30/9/19) kepada agen penjual yang saat ini berjumlah 17 perusahaan.

"Menindaklanjuti penetapan tingkat kupon Obligasi Negara Ritel seri ORI016 oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan, kami informasikan kepada Bapak/Ibu bahwa kupon ORI016 sebesar 6,80% per tahun dan berlaku tetap sampai dengan jatuh tempo," tulis pemberitahuan tersebut.

Sejak pertama kali diterbitkan, ORI pernah terbit dalam kisaran 12,05% dan 5,85%. Meskipun masih di bawah rerata kupon 16 seri tersebut yaitu 8,5%, tetapi besaran tersebut masih 95 bps di atas kupon terendah. Besaran 1% setara 100 bps.

Umumnya dalam penerbitan-penerbitan terdahulu, ORI dijual dengan minimal pembelian Rp 1 juta dan kelipatannya hingga maksimal Rp 3 miliar. Saat ini, penjualan ORI difasilitasi oleh 15 bank dan 2 sekuritas.

Penjualan ORI paling laku adalah pada ORI-012 pada 2015 yang jatuh tempo tahun lalu yaitu senilai Rp 27,43 triliun dan yang paling rendah pada penjualan ORI-005 pada 2008 senilai Rp 2,71 triliun dengan rerata penerbitan Rp 13,07 triliun.

ORI adalah salah satu jenis obligasi pemerintah ritel. Obligasi pemerintah sendiri adalah salah satu instrumen yang bisa dibeli dengan dana terjangkau dan dengan risiko yang rendah karena dijamin pemerintah.

Selain ORI, beberapa di antara obligasi ritel yang sudah terbit tahun ini adalah Obligasi Tabungan Ritel (Saving Bond Retail/SBR) seri 005, 006, 007; lalu Sukuk Ritel (Sukri/SR) seri 011, dan terakhir adalah Sukuk Negara Tabungan (ST) seri 003, 004, dan 005. ORI dan ketiga obligasi ritel tersebut memiliki beberapa persamaan.

Persamaan itu adalah dari sisi risiko yang ditanggung negara karena sifatnya sebagai obligasi pemerintah, di mana gagal bayar pemerintah yang hampir tidak mungkin (zero risk). Persamaan lain adalah penggunaan hasil penjualannya akan digunakan untuk menjadi salah satu pendanaan APBN negara, sehingga bisa berkontribusi dalam pembangunan nasional.

Selain itu, persamaan lain adalah jendela waktu terbatas yang biasanya kurang dari 1 bulan. Selain itu, obligasi ritel dapat dibeli melalui agen penjual atau mitra distribusi yang berupa bank, perusahaan efek (sekuritas), dan kupon bunga (kupon bagi hasil, untuk efek utang syariah) akan dibagikan tiap bulan ke rekening investor setelah pajak 15%.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(irv/irv)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2oBzD9H
via IFTTT
Share:

Ini 10 Negara dengan PDB Terbesar di Dunia, RI Urutan Berapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Dana Moneter Internasional (IMF) merilis nilai produk domestik bruto (PDB) negara-negara di dunia pada tahun ini. China berada di urutan teratas dengan nilai PDB US$ 25,27 triliun.

Simak 10 negara teratas dari sisi PDB berdasarkan data IMF berikut ini.



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nOC34m
via IFTTT
Share:

Perluas Bisnis, Pegadaian Siapkan Rp 10 T Buat Suntik Fintech

Jakarta, CNBC IndonesiaPT Pegadaian (Persero) hingga akhir tahun ini membidik 3-5 perusahaan financial technology (fintech) untuk disuntik modalnya hingga akhir tahun ini. Untuk rencana tersebut perusahaan ini telah menyiapkan dana segar senilai Rp 10 triliun.

Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto mengatakan Pegadaian Rp 10 triliun adalah dana maksimal yang disiapkan oleh perusahaan. Namun, mengingat sudah penghujung tahun diperkirakan tahun ini perusahaan hanya akan mengucurkan dana sebesar Rp 500 miliar saja.


"Fintech yang sudah berijin dari OJK. Sudah resmi kan sekarang banyak fintech yang tidak resmi. Yang kedua fintech yang kuat yang memiliki basis customer yang tinggi. Karena kita kan harus saling menguntungkan, saling tuker," kata Kuswiyoto di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (30/9/2019).


"Mereka juga harus kuat permodalannya, manajemen risikonya juga harus bagus. Dibuktikan dari tingkat NPL mereka yang ga tinggi."

Menurut dia, masuknya Pegadaian ke bisnis fintech ini dilakukan untuk mengikuti perkembangan teknologi. Pegadaian juga tak sembarang dalam memilih fintech untuk disuntik modal dan diajak bekerja sama, perusahaan itu harus sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan memiliki basis costumer yang besar. 

Terutama untuk fintech yang bergerak di jasa konsumtif dan produktif. Salah satu jenis fintech yang akan dijajal oleh perusahaan ini adalah peer-to-peer lending (P2P lending).


"Segitu dulu karena kita masih baru ya jadi belum mau lari. Fintech kan juga banyak yang ga bagus finansialnya, jadi harus pilih-pilih," tutup dia.

(roy/roy)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nQJNCT
via IFTTT
Share:

Sinergi BUMN, BRI dan Pegadaian Teken Kerjasama Strategis

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk bersama dengan PT Pegadaian menandatangani Nota Kesepahaman tentang sinergi bisnis.

Hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo, Direktur Bisnis Mikro Bank BRI Supari dan Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto. Penandatanganan kerjasama ini dilangsungkan bersamaan dengan 9 perusahaan BUMN dan anak usaha BUMN lain di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta (30/9/2019).


Corporate Secretary Bank BRI Hari Purnomo menjelaskan, ruang lingkup sinergi BUMN ini mencakup Bank BRI beserta entitas perusahaan anak (BRI Group) dengan Pegadaian, penerbitan Kartu Kredit BRI co branding Pegadaian serta pengembangan jaringan bersama untuk jasa dan produk bagi kedua belah pihak.

"Tujuan utama sinergi ini tentunya untuk peningkatan bisnis, pelayanan serta efisiensi dan efektifitas operasional bisnis bagi Bank BRI dan Pegadaian," imbuh Hari.


Hingga saat ini, tercatat Bank BRI dan Pegadaian sudah menjalin berbagai kerjasama, diantaranya simpanan, pinjaman, cash pooling di 184 titik, payroll, pinjaman karyawan, BRIVA, disbursement non tunai serta collection tabungan emas dan Kredit dengan sistem gadai atau KCA (Kredit Cepat Aman).

Di samping itu, Bank BRI dan Pegadaian juga tengah menggodok kerjasama antara agen BRILink dan agen Pegadaian dimana saat ini izin kerjasama tersebut tengah diproses di OJK.

"Melalui kerjasama ini tentu saja Bank BRI berharap dapat terus men-support Pegadaian dengan terus menggali potensi bisnis yang mampu memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak," pungkas Hari.

Foto: BUMN Pegadaian (BUMN)

(dob/dob)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2mmzQNi
via IFTTT
Share:

Sunday, September 29, 2019

Pukul 11:00 WIB: Rupiah Melemah Tipis ke Rp 14.170/US$

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Dolar AS mendekati level Rp 14.200.

Pada Senin (30/9/2019) pukul 11:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.170. Rupiah melemah 0,07% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.


Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 10:36 WIB:

Periode

Kurs

1 Pekan

Rp 14.161,88

1 Bulan

Rp 14.207,48

2 Bulan

Rp 14.267,63

3 Bulan

Rp 14.331,88

6 Bulan

Rp 14.499,25

9 Bulan

Rp 14.681,25

1 Tahun

Rp 14.858,75

2 Tahun

Rp 15.505

                                                                               
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF) pukul 08:02 WIB:  

Periode

Kurs

1 Bulan

Rp 14.180

3 Bulan

Rp 14.280

                                                                                               
Berikut kurs dolar AS di sejumlah bank nasional pada pukul 10:40 WIB:

Bank

Harga Beli

Harga Jual

Bank BNI

Rp 14.075

Rp 14.255

Bank BRI

Rp 14.160

Rp 14.220

Bank Mandiri

Rp 14.000

Rp 14.250

Bank BTN

Rp 14.119

Rp 14.269

Bank BCA

Rp 14.112

Rp 14.210

CIMB Niaga

Rp 14.000

Rp 14.170

                       

 

(aji/aji)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nKmFWD
via IFTTT
Share:

Prajogo Pangestu Tekor Lagi, Laba BRPT di Juni Amblas 74%

Jakarta, CNBC Indonesia - Lesunya performa keuangan anak perusahaan tampaknya menjadi cerminan atas buruknya kinerja induk usaha. Begitulah yang terjadi pada emiten holding milik pengusaha Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT).

Setelah sebelumnya PT Chandra Asri Petrochemicals Tbk (TPIA) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 71,43% secara tahunan (year-on-year/YoY), kali ini induk usahanya, Barito Pacific membukukan hasil serupa.

Hingga akhir Juni 2019, BRPT tercatat hanya mampu mengantongi keuntungan sebesar US$ 10,91 juta atau setara Rp 154,28 miliar (asumsi kurs Rp 14.141/US$). Nilai tersebut anjlok 74% jika dibandingkan dengan perolehan semester I-2018 yang berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$ 41,65 juta atau Rp 588,96 miliar.


Atas kinerja tersebut, pelaku pasar terlihat ramai melepas saham perusahaan. Pada pukul 09:33 WIB harga saham BRPT terkoreksi hingga 1,51% ke level Rp 980/saham dengan total nilai transaksi mencapai Rp 7,06 miliar. Pada pukul 10.54 WIB, saham BRPT minus 1,01% di level Rp 985/saham.

Jika ditelusuri lebih detail, pos laba perusahaan tertekan seiring dengan penurunan pada total pemasukan.

Sepanjang semester I-2019, total pendapatan BRPT turun 16% YoY menjadi US$ 1,3 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 1,55 miliar. Penurunan paling dalam dicatatkan oleh pos usaha penjualan petrokimia yang terkoreksi 18,19% secara tahunan, dari US$ 1,28 miliar menjadi US$ 1,05 miliar.

Namun sayangnya penurunan pos pendapatan tidak dibarengi dengan penurunan proporsional pada pos-pos beban utama, di mana ini membuat rasio beban terhadap pendapatan menjadi lebih besar dan menekan kinerja laba.

Sebagai contohnya adalah pos beban pokok penjualan yang membukukan penurunan 11,9% YoY menjadi US$ 973,43 juta dari sebelumnya US$ 1,1 miliar di paruh pertama tahun lalu. Hal ini membuat porsi beban pokok setara 74,75% dari total pemasukan, dari sebelumnya 71,26%.


Bertambahnya porsi biaya pokok pendapatan menekan ruang pergerakan laba kotor perusahaan, di mana pada akhir Juni 2019 terkikis 26,18% YoY menjadi US$ 328,87 juta dari US$ 445,5 juta.

Selain itu, faktor lain yang menekan kinerja keuangan BRPT adalah bertambahnya jumlah kerugian dari entitas asosiasi dan ventura bersama. Pada paruh pertama 2019, pos bagian rugi dari entitas asosiasi membengkak dua kali lipat (112,99% YoY) menjadi US$ 7,18 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 3,37 juta.

Pos keuntungan lainnya yang dicatatkan perusahaan juga turun 80,52% secara tahunan, dari US$ 8,03 juta menjadi hanya US$ 1,57 juta.

Sebagai informasi tambahan, buruknya performa keuangan BRPT sejatinya sudah dapat diprediksi dari kinerja anak usahanya, yakni TPIA yang mencatatkan hasil serupa.


Laba bersih TPIA turun 71,43% YoY menjadi US$ 32,92 juta dari sebelumnya US$ 115,21 juta, di mana koreksi tersebut disebabkan oleh penurunan total pemasukan dan kenaikan pada pos beban.

Manajemen TPIA menyampaikan penurunan pendapatan mencerminkan realisasi harga jual rata-rata yang lebih rendah, terutama untuk Ethylene dan Polythylene. Harga Ethylene turun didorong oleh pasar yang sepi karena liburan di China, Jepang, dan Idul Fitri di Asia Tenggara.

Lebih lanjut, laba TPIA juga terkikis oleh beban keuangan dan bagian rugi atas entitas asosiasi masing-masing mencatatkan kenaikan sebesar 16,7% YoY dan 57,27% YoY.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(dwa/tas)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nOrga8
via IFTTT
Share:

Pasar Sedang Koreksi, Manajer Investasi Genjor Produk Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PNM Investment Managament (PNM-IM) merilis Exchange Traded Fund (ETD) pertamanya dengan konstituen saham-saham di indeks LQ45. Pemilihan indeks LQ45 sebagai acuan karena saham-sahamnya memiliki likuiditas yang tinggi, kapitalisasi pasar besar dan didukung fundamental perusahaan yang baik.

Direktur Utama PNM-IM Bambang Siswaji mengatakan kondisi pasar saham Indonesia saat ini tengah mengalami koreksi, sehingga sangat tepat waktu untuk meluncurkan produk baru.


"Justru ketika pasar terkoreksi adalah saat yang tepat untuk masuk, untuk mulai investasi. Karena logikanya apsar akan kembali naik," kata Bambang di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Menurut dia, kondisi pasar yang terkoreksi saat ini lebih banyak dipengaruhi oleh sentimen global. Bila sentimen global mereda dan ditopang oleh fundamental ekonomi nasional yang kuat, hal ini akan mendorong kenaikan kinerja pasar saham domestik.

Sehingga ketika pasar membaik, kondisi ini akan memberikan potensi pertumbuhan keuntungan investasi di produk ETF yang cukup tinggi.

"Jangka pendek memang masih banyak sentimen yang tidak pasti, tetapi kalau jangka panjang potensi pertumbuhan bagus, ini akan daya tarik reksadana ETF," imbuhnya.

Produk PNM ETF CORE LQ45 ini akan mengalokasikan investasi pada minimum 80% dan maksimum 100% dari nilai aktiva bersih pada saham-saham yang tercatat di indeks LQ45. Dan sisanya minimum 0% dan maksimum 20% pada instrumen pasar uang yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun.

Anak Usaha PT Permodalan Nasional Madani (PNM) (Persero) ini menargetkan dana kelolaan (asset under management/AUM) total Rp 5 triliun untuk produk barunya ini. Namun, di tahap awal ditargetkan bari sebesar Rp 200 miliar saja.

Hingga akhir 2019, PNM-IM membidik jumlah AUM sebesar Rp 12 triliun, namun hingga September ini perusahaan sudah mengelola dana sebesar Rp 12,1 triliun. Belum ada revisi target hingga akhir tahun namun Bambang meyakini nilai tersebut akan terus mengalami peninigkatan. (hps/hps)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2oonJjb
via IFTTT
Share:

Galau Ah! Rupiah Menguat di Kurs Tengah BI Tapi Loyo di Spot

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Namun di pasar spot, rupiah masih terkoreksi tipis.

Pada Senin (30/9/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.174. Rupiah menguat 0,16% dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Penguatan ini memutus rantai depresiasi rupiah yang terjadi selama empat hari perdagangan beruntun. Selama periode tersebut, rupiah melemah 0,85%.

Namun di pasar spot, rupiah masih saja melemah. Pada pukul 10:13 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.165 di mana rupiah melemah 0,04%.

Kala pembukaan pasar, rupiah sempat menguat 0,07%. Namun kemudian apresiasi tipis itu habis dan rupiah berbalik melemah meski tipis saja.


Rupiah masih bisa menyamai pencapaian para tetangganya yang mampu menguat terhadap dolar AS. Sejauh ini, hanya rupiah, dolar Hong Kong, dan dolar Singapura yang masih melemah.

Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 10:17 WIB:

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

(aji/aji)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2mUTKis
via IFTTT
Share:

LIVE! Meneropong Bisnis Big Data di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Asia disebut-sebut menjadi pasar yang menjanjikan bagi implementasi big data sebagai inti utama pengembangan kecerdasan buatan.

Bahkan Indonesia termasuk yang unggul di Asia karena 65% industri sudah dan tengah mengembangkan teknologi kecerdasan buatan. Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan pengeluaran di bidang big data tertinggi dengan rata-rata 19,7% selama 5 tahun sejak 2018.

Lalu bagaimana potensi pemanfaatan big data di berbagai sektor, khususnya sektor ritel? Simak ulasan lengkapnya bersama Rudi Rusdiah, Chief Editor Asosiasi Big Data & AI (ABDI) di program Profit, CNBC Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2mMwFia
via IFTTT
Share:

Calon-calon Ketua MPR RI Muncul, Dari Muzani Hingga Bamsoet

Jakarta, CNBC Indonesia - Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia telah menggelar Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan 2014-2019 di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Dalam kesempatan itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengesahkan perubahan tata tertib tentang pimpinan MPR RI dari semula delapan orang pimpinan menjadi 10 pimpinan (satu ketua dan sembilan wakil ketua).

Perubahan tatib itu merupakan tindak lanjut dari revisi UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) yang disahkan dalam rapat paripurna di ruang sidang DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 16 September 2019.

Tak lama lagi, masa bakti anggota parlemen periode 2019-2024 akan dimulai, tepatnya pada 1 Oktober 2019. Maka tak heran kalau dinamika perebutan ketua lembaga negara baik itu DPR, MPR, dan DPD, telah mulai menghangat.

Mengacu kepada ketentuan yang ada, kursi ketua DPR RI menjadi milik PDIP selaku peraih suara terbanyak. Nama Puan Maharani disebut-sebut menjadi kandidat kuat dari partai berlambang moncong putih itu untuk memimpin DPR RI.


Berbeda dengan DPR RI, pemilihan pimpinan MPR RI harus melalui mekanisme paket, yaitu empat orang dari fraksi dan satu orang dari DPD. Dengan demikian, PDIP pun masih berhak untuk memperebutkan posisi tersebut.

Namun, banyak kalangan menilai kursi ketua MPR RI tidak akan jadi fokus utama PDIP lantaran sudah menguasai kursi ketua DPR RI. Maka tak ayal, partai-partai yang perolehan suaranya di bawah PDIP seperti Gerindra dan Golkar berlomba-lomba mengajukan kader untuk MPR RI 1.

"Gerindra punya calon pimpinan MPR RI, namanya Ahmad Muzani. Insya Allah kami akan berjuang sekuat tenaga untuk mewujudkan pimpinan MPR dari Gerindra," ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Andre Rosiade seperti dilansir CNN Indonesia.

"Bagaimanapun juga, Gerindra sebagai partai yang di luar pemerintahan lalu sebagai peraih suara terbanyak kedua. Suara kami lebih banyak dari Golkar, wajar dong kami bisa menjadi pimpinan MPR," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Darul Siska menyampaikan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sepakat mengusulkan Bambang Soesatyo menjadi Ketua MPR RI 2019-2024. Keberhasilan Bamsoet memimpin DPR RI sejak Januari 2018 hingga September 2019 dinilai akan memberikan banyak manfaat bagi MPR RI.

"Sebagai kader terbaik yang siap ditempatkan dimanapun oleh partai, Insya Allah Bamsoet bersedia. Pengalaman, sepak terjang, dan ketajaman insting politik Bamsoet sangat diperlukan oleh MPR RI, yang pada periode 2019-2024 nanti akan memainkan banyak peran penting dalam menjaga Pancasila dan UUD 1945," ujar Darul Siska di Jakarta, Sabtu (28/9/19).

"Sebagai contoh, RUU Terorisme yang terkatung-katung sejak beberapa tahun, mampu diselesaikan Bamsoet dalam tempo dua minggu. Ia tahu bagaimana menyelesaikan masalah, yaitu langsung ke akarnya. Saat banyak orang menilai DPR RI anti kritik, Bamsoet justru membuat lomba stand up comedy kritik DPR RI. Dan yang paling fenomenal, lahirnya aplikasi DPR NOW yang memudahkan rakyat memantau kinerja DPR RI," tuturnya.

Darul menjelaskan, penempatan Bamsoet menjadi Ketua MPR RI juga akan dikonsolidasikan kepada partai politik lainnya, serta para anggota DPD RI terpilih. Agar paket pimpinan MPR RI bisa dihasilkan melalui musyawarah mufakat, tanpa perlu voting yang terkadang menguras energi.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2mOnQ7n
via IFTTT
Share:

Unilever Mau Stock Split, Ritel Bisa Beli Saham Lebih Banyak

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan melakukan aksi korporasi berupa pemecahan nilai saham (stock split). Selain itu perseroan juga mengumumkan bahwa akan akan terjadi pergantian direksi.

Melalui surat keterbukaan yang disampaikan UNVR kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), hari Sabtu (28/9/2019), perseroan mengumumkan bahwa akan melakukan perubahan nilai nominal saham (stock split) agar saham UNVR menjadi lebih terjangkau bagi investor ritel.

Stock split merupakan aksi korporasi yang dilakukan perusahaan dengan tujuan agar sahamnya lebih banyak ditransaksikan dengan memecah jumlah lembar saham menjadi lebih banyak, secara proporsional harganya menjadi lebih murah dan terjangkau bagi masyarakat khususnya ritel.

Menurut catatan bursa pada penutupan perdagangan hari Jumat (27/9) saham UNVR berada pada harga Rp 47.000/unit saham. Sebagai contoh, jika perusahaan melakukan pemecahan 1:10 maka nilai nominal sahamnya akan berubah menjadi Rp 4.700/saham pada hari efektif pemecahan saham tersebut diberlakukan.

Selain itu, perusahaan juga berencana merombak susunan direksi. Dalam suratnya kepada pihak bursa, UNVR bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang waktu pelaksanaannya akan disampaikan dalam waktu dekat.

"Perseroan telah menerima surat pengunduran diri dari Amparo Cheung Aswin selaku Direktur Perseroan yang akan berlaku efektif terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2019," ujar UNVR dalam suratnya.

Selanjutnya, RUPSLB akan mengusulkan pengangkatan Rizki Raksanugraha sebagai Direktur Perseroan menggantikan Amparo. Rizky Raksanugraha sebelumnya merupakan Direktur Operasional Danone Indonesia.

"Rizky memiliki pengalaman lebih dari 27 tahun di bidang Supply Chain baik itu di Indonesia maupun negara lainnya seperti Thailand, dan beberapa negara di Timur Tengah, Eropa dan juga China," imbuhnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nCudLa
via IFTTT
Share:

Simak! Inilah 10 Sentimen Penggerak Pasar Pekan Depan

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini masih diselimuti sentimen negatif, dengan akumulasi penurunan sebesar 0,55%dan berakhir pada level 6.196 pada Jumat (27/9/2019).

Selama lima hari ke depan, bursa saham nasional diperkirakan masih akan berfluktuatif cenderung menguat. IHSG berpotensi bergerak mengikuti arah sentimen global dan nasional sepekan ke depan.

Beberapa sentimen utama yang dikompilasikan Tim Riset CNBC Indonesia berikut ini berpotensi memengaruhi pergerakan IHSG:

Dari Dalam Negeri

Pertama, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan data jumlah uang beredar (JUB) atau M2 money supply untuk bulan Agustus pada hari Senin (30/9). Jika uang beredar naik signifikan maka berpotensi akan menaikkan inflasi dan mempengaruhi daya beli masyarakat.

Pada bulan lalu terjadi kenaikan sebesar 7,8% menjadi Rp 5.937 triliun dari sebelumnya Rp 5.918 triliun, kenaikan tersebut termasuk paling tinggi secara persentase tahun ini sehingga BI patut melakukan langkah-langkah yang dapat menurunkan JUB di masyarakat.

Kedua, pada hari Selasa (1/10/2019) IHS Markit akan mengumumkan data survei belanja yang dilakukan oleh perusahaan yang bergerak di bidang Manufaktur (Purchasing Managers Index/PMI).

Angka sebelumnya menunjukkan adanya penurunan aktivitas manufaktur menjadi 49 yang artinya manufaktur RI sedang terkontraksi, Turun dibandingkan sebelumnya di 49,6.

Ketiga, masih di hari yang sama (1/10), Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data inflasi. Secara tahunan, angka inflasi bulan Agustus lalu pada level 3,49%.

Reuters dalam polingnya memprediksi akan terjadi kenaikan inflasi menjadi 3,52% (year on year/YoY).

Keempat, pada hari Jumat (4/10) BI akan mengumumkan data indeks keyakinan konsumen/IKK. Pada periode Agustus angka IKK sebesar 123,1, terjadi penurunan dari IKK Juli sebesar 124,8.

Kelima, aksi demo yang diperkirakan masih akan terjadi meskipun intensitasnya mulai berkurang seiring langkah pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang mulai mendengarkan aspirasi masyarakat.

Keenam, terus cermati pergerakan investor asing dari pasar saham. Sepekan kemarin asing keluar dari IHSG sebanyak Rp 1,8 triliun, cukup besar dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.

Dari Global

Pertama, hubungan geopolitik antara AS dan China diperkirakan membaik untuk sementara karena keduanya akan melakukan perundingan pada 10 Oktober 2019. Sebelum pertemuan tersebut berpotensi akan memberikan angin segar bagi para pelaku pasar karena risiko ketegangan sedikit berkurang.

Beberapa peristiwa dan rilis data lainnya berikut dari global berpotensi mempengaruhi perekonomian, khususnya dalam negeri:

Pertama, Pada hari Senin (30/9/2019), akan diumumkan PMI manufaktur China versi NBS pukul 08:00 WIB, dan PMI manufaktur versi Caixin pukul 08:45.

Kedua, masih pada hari yang sama, Inggris dan Spanyol akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartalannya. Keduanya mendapat perhatian dari pelaku pasar karena ekonominya turun mulai di bawah 1%.

Ketiga, Pada hari Selasa (1/10/2019) Markit akan mengumumkan PMI manufaktur Jerman pukul 14:55 WIB, disusul Amerika Serikat (AS) yang akan merilis PMI versi ISM pukul 21:00 WIB. Menurut versi kedua lembaga tersebut, kedua negara sedang mengalami kontraksi karena bergerak di bawah angka 50.

Keempat, pada hari Jumat (4/10) AS akan mengumumkan data penciptaan lapangan kerja terbarunya untuk bulan September. Konsensus yang dihimpun Reuters memperkirakan akan terjadi penciptaan lapangan kerja baru sebesar 140.000 orang, berbanding bulan Agustus yang hanya tercipta 130.000 orang.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nzJts5
via IFTTT
Share:

Waduh! Tingkat Keterisian Penumpang LRT Palembang Baru 40%

Jakarta, CNBC Indonesia - Light Rapid Transit Sumatera Selatan (LRT Sumsel) atau LRT Palembang masih sepi. Rata-rata penumpang harian bahkan belum mencapai separuh dari total kapasitas.

Kendati begitu, berdasarkan data dari Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, jumlah penumpang LRT Palembang menunjukan tren yang semakin baik. Peningkatan tertinggi terjadi pada Juni 2019, rata-rata penumpang per hari mencapai 10 ribu lebih penumpang dengan tingkat keterisian (load factor) penumpang per hari mencapai 43%.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi belum puas dengan capaian itu. Dia berharap dengan peningkatan layanan operasional, akan juga dapat meningkatkan tingkat keterisian atau okupansi penumpang LRT Sumsel menjadi 60%.

"Dari awal hanya sekitar 30% okupansinya, lalu sekarang menjadi 40%. Mestinya nanti bisa menjadi 60% bahkan jadi 80%," ujarnya di sela kunjungan kerja ke Palembang, melalui keterangan resmi yang dikutip CNBC Indonesia, Minggu (29/9/2019).

"Karena saya pikir kalau ini okupansinya meningkat, manfaatnya pasti mengurangi kemacetan dan yang kedua mengurangi polusi. Palembang harus bangga karena ini dapat menjadi contoh daerah lainnya," imbuhnya.

Saat ini, sejumlah langkah optimalisasi telah dilakukan. Waktu tempuh dari Stasiun Bandara ke Stasiun DJKA yang biasanya ditempuh dalam waktu 60 menit, kini hanya 47 menit.

"Begitupun dengan headway (waktu tunggu antar kedatangan kereta) juga berkurang, yang tadinya 30 menit sekarang hanya 18 menit," urainya.

Menurutnya, hal ini merupakan kemajuan dan memudahkan masyarakat yang ingin ke bandara maupun sebaliknya. Dia bilang juga, ini sudah sangat memenuhi syarat sebagai moda transportasi massal pilihan yang baik.

Selain semakin singkatnya waktu tempuh perjalanan dan headway antar kedatangan kereta, Menhub mengatakan jumlah perjalanan LRT dalam sehari yang semula 58 perjalanan meningkat menjadi 78 perjalanan.

"Ini kemajuan yang sangat intensif. Rencananya kami akan tambah train set pada tahun 2021 agar semakin optimal. Jangka panjangnya kita akan maksimalkan headwaynya hanya 3 menit," pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2mQdN1v
via IFTTT
Share:

Investasi Emas dan Valas juga Punya Risiko Lho, Apa Saja?

Jakarta, CNBC Indonesia - Investasi dalam wujud emas maupun valuta asing (valas) dapat menjadi pilihan di saat ekonomi tidak menentu seperti sekarang. Investasi pada kedua instrumen itu masuk dalam kategori safe haven alias risikonya minim dibandingkan instrumen lainnya.

Analis Maxco Futures, Suluh Adil Wicaksono dalam acara InvesTime, CNBC Indonesia, Rabu (25/9/2019), menuturkan baik emas ataupun valas sejatinya sama-sama berisiko karena kedua aset ini bisa bergerak cukup fluktuatif dan juga cukup dipengaruhi berbagai sentimen yang terjadi di sekeliling baik domestik maupun eksternal.

"Meskipun emas sama dua arah, tapi kita ulas tadi bawa fluktuasi valuta asing naiknya tajam, turunnya juga tajam. Harian juga. Jadi lebih ke timingnya," ujar Suluh.

"Ketika kita berbicara valas, maka transaksi yang perlu diperhatikan pertama adalah news-nya apa, beritanya apa. Jadi ketika berita itu dirilis misalnya beberapa data yang tadi disebutkan mulai data manufaktur, tingkat suku bunga dan lain sebagainya, kita lihat dulu data dari negara mana," lanjutnya.

Oleh karenanya, Suluh mengatakan untuk berinvestasi di instrumen save haven sebaiknya menggunakan manajemen risiko. Hal ini karena manajer risiko bisa membantu seorang investor menentukan kapan harus melakukan pembelian dan penjualan aset untuk mendapatkan keuntungan maksimal.

"Sebenarnya kedua jenis tersebut... Kita lihat semua risikonya hampir sama. Ketika kita mengambil potensi naik di emas, tentunya pelaku pasar akan banyak membeli. Tetapi ketika ketika kita membeli dan harga koreksi, maka kita akan mengalami risiko yang sama. Begitu juga dengan valas," ujarnya.

"Oleh sebab itu ketika kita bertransaksi baik emas ataupun valas lebih baik kita gunakan manajemen risiko."

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nGJCdu
via IFTTT
Share:

DEN Imbau Perkantoran Sediakan Charging Station Mobil Listrik

Jakarta, CNBC Indonesia - RI mulai menyongsong era baru kendaraan listrik. Pemerintah terus mendorong konsumsi energi bersih untuk memenuhi kebutuhan energi masyarakat sehari-hari, salah satunya dengan penggunaan kendaraan bermotor listrik.

Secara konkret, dorongan itu diwujudkan melalui pawai pada Minggu (29/9/2019). Sebanyak 65 motor listrik ikut serta, yang melibatkan sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mengatakan, penggunaan kendaraan listrik dapat mengurangi polusi udara, konsumsi bahan bakar fosil, dan impor bahan bakar minyak (BBM).

"Tujuan penggunaan kendaraan listrik untuk lingkungan lebih bersih, mengurangi polusi udara, mengurangi bahan bakar fosil, dan mengurangi impor BBM. DEN mengimbau seluruh produsen kendaraan listrik harus sudah memulai memproduksi kendaraan listrik dari sekarang," ujarnya melalui keterangan resmi.

Karena itu, dia juga mengimbau agar setiap kantor menyediakan stop kontak listrik atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lahan parkir. Tujuannnya agar memudahkan pengguna menemukan lokasi pengisian ulang baterai.

"Setiap kantor diimbau untuk menyediakan stop kontak listrik di lahan parkiran sepeda motor," urainya.

Untuk sepeda motor, lanjutnya, pengisian baterai kendaraan di rumah atau kantor dinilai sudah cukup.

"Sekali charge sekitar 4 jam, dapat digunakan selama 5 hari untuk perjalanan dari rumah menuju kantor, dan sebaliknya," imbuh Djoko.

Sebagai informasi, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Progam Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) Untuk Transportasi Jalan. Perpres ini telah diundangkan pada 12 Agustus 2019 lalu.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nH7SvG
via IFTTT
Share:

Usai Diskon Pajak di 2019, DKI Geber Penegakan Hukum di 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pajak dan Retribusi Daerah (BPRD) DKI Jakarta sedang menggelar Program "Keringanan Pajak Daerah" berupa Kebijakan Keringanan Pokok dan Penghapusan Sanksi Administrasi Pajak Daerah. Kebijakan ini dilaksanakan mulai tanggal 16 September 2019 s.d 30 Desember 2019.

Hari ini, digelar acara 'Semarak Keringanan Pajak Daerah Tahun 2019' di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/9/2019). Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia, masyarakat nampak berbondong-bondong datang untuk memanfaatkan program tersebut.

Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi DKI Jakarta Faisal Syafruddin mengatakan saat ini wajib pajak cenderung menunda dalam melaksanakan pembayaran pajak sehingga menyebabkan bertambahnya beban piutang pajak. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta mulai 16 September 2019 memberlakukan keringanan.

"Kita harap semua keringanan bisa diambil tahun ini. Karena tahun 2020 kita akan berlakukan law enforcement . Kita berlakukan sanksi-sanksi pajak yang represif termasuk penagihan," ungkapnya, Minggu (29/9/2019).

Dalam 'Semarak Keringanan Pajak Daerah Tahun 2019' di Car Free Day Bundaran HI, BPRD DKI Jakarta telah melayani 168 wajib pajak untuk mengurus pajak kendaraanya dan total penerimaan pajak kendaraan 111 juta. Berdasarkan data BPRD DKI Jakarta, target pajak kendaraan bermotor tahun ini Rp 8,8 triliun. Saat ini sudah terealisasi sebesar Rp. 6,3 triliun, atau sudah tercapai 75 persen.

Lebih lanjut, Faisal mengatakan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menjadi jenis pajak yang menyumbang paling besar realisasi penerimaan pajak daerah. Target penerimaan PBB tahun ini meningkat Rp 6,42 triliun dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 38,12 triliun.

"Agak signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang peningkatannya rata-rata Rp 2 triliun sampai Rp 3 triliun. Wilayah yang potensi pajaknya paling besar adalah Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat. Tahun 2020 kemungkinan akan naik lagi," jelasnya.

Faisal mengatakan, dari segi nominal memang naik signifikan. Namun, dari segi ketercapaian tahun 2018 tidak memenuhi target 100 persen, hanya ada di angka 98,5 persen. Sementara di tahun 2017 bisa mencapai target. Meski demikian, Faisal mengaku optimis pencapaian pajak tahun ini Rp 44,5 triliun bisa tercapai.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2m5pEsn
via IFTTT
Share:

Demo Jalan Terus, Akankah RI Bernasib Seperti Hong Kong?

Jakarta, CNBC Indonesia - Demonstrasi yang terjadi di Hong Kong telah berlangsung selama 13 pekan. Belakangan demo tersebut berakhir dengan kerusuhan (riot), dengan intensitas yang selalu meningkat setiap akhir pekan.

Kemunculan unjuk rasa di Hong Kong dipicu akibat Rancangan Undang Undang Ekstradisi. Undang-undang ini berisi aturan yang memungkinkan para kriminal Hong Kong, dibawa ke China untuk dieksekusi berdasarkan hukum Negeri Tirai Bambu.

Hampir sama dengan demo yang terjadi di Hong Kong, demonstrasi yang berlangsung di berbagai daerah di Indonesia juga menolak beberapa RUU. Hanya subjek hukumnya yang berbeda antara lain RUU KUHP dan RUU Pertanahan.

Selain itu, pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kebakaran hutan dan lahan, penanganan konflik Papua, juga masuk menjadi agenda demonstrasi.

Bicara soal demonstrasi, tentu ada dampak yang dirasakan perekonomian suatu negara. Kita mulai dari Hong Kong.

Pada kuartal kedua tahun ini, ekonomi Hong Kong mengalami pertumbuhan minus 0,4% dan bukan tidak mungkin jatuh ke dalam resesi. Resesi adalah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi suatu negara bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun.

Belum ada tanda-tanda demo di Hong Kong akan selesai. Demonstrasi bahkan kian marak dilancarkan jelang perayaan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat China (RRC) pada 1 Oktober mendatang. Dalam beberapa bulan terakhir, para pengunjuk rasa juga menghancurkan simbol-simbol otoritas negara China, termasuk bendera.

Polisi Hong Kong sampai kembali melepaskan gas air mata dan menyemburkan water cannon untuk membubarkan demonstran anti-pemerintah yang melemparkan batu, menghancurkan jendela dan memblokir jalan utama dekat markas besar Tentara Pembebasan China atau China's People's Liberation Army (PLA), Sabtu (28/9/2019).

Untuk menghindari semburan air, para pengunjuk rasa berpakaian serba hitam dan mengenakan topeng tersebut dan bersembunyi di bawah payung yang mereka bawa. Sebagian lainnya melarikan diri menghindari bentrokan dengan polisi.

"Sebagian besar pengunjuk rasa menduduki Jalan Harcourt. Mereka juga melemparkan batu bata ke arah polisi. Tindakan mereka menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan semua orang di sekitar lokasi," kata Polisi setempat dikutip dari Reuters, Sabtu (28/9/2019).

Bagaimana Dengan Kondisi di Indonesia?

Kondisi di Indonesia sedikit berbeda dan intensitas demo cenderung berkurang meski masih tetap ada. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejatinya sudah mengambil beberapa langkah guna mendinginkan suasana, seperti berdiskusi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang pada akhirnya mendorong pengesahan RUU KUHP dan tiga RUU kontroversial lain dibatalkan.

Kepastian pembatalan pengesahan empat RUU tersebut datang pada hari Selasa (24/9/2019) dari Ketua DPR RI Bambang Soesatyo. Empat RUU yang dibatalkan pengesahannya adalah RUU KUHP, RUU Permasyarakatan, RUU Pertanahan dan RUU Minerba.

Kemudian kemarin, Jokowi menggelar pertemuan dengan sejumlah tokoh bangsa dari berbagai elemen di Istana Kepresidenan. Pasca menggelar pertemuan, Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya akan mempertimbangkan untuk menerbitkan perppu untuk UU KPK yang sangat kontroversial.

"Ya tentu ini akan kita segera hitung kalkulasi dan nanti setelah kita putuskan akan kami sampaikan pada senior dan guru-guru saya yang hadir," kata Jokowi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/yam)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nAY5aE
via IFTTT
Share:

Streaming: BP Tapera Beberkan Jurus Atasi Backlog Rumah di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) merupakan badan yang mengelola tabungan perumahan guna mengatasi backlog perumahan, meningkatkan arus urbanisasi serta mendukung pemerintah di aspek perumahan di tengah terbatasnya kemampuan APBN.

Menurut Komisioner BP Tapera, Adi Setianto dalam mengelola dana peserta, BP Tapera menetapkan platform penyediaan dana jangka panjang untuk kepemilikan rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang murah. Di mana penyaluran dana kelolaan difokuskan untuk KPR, renovasi dan pembangunan rumah sendiri.

Simak penjelasan lengkap Adi Setianto via channel box berikut atau channel Transvision 805.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2mPNpEW
via IFTTT
Share:

Adinda Bakrie Ungkap Rahasia Seimbangkan Bisnis dan Keluarga

Jakarta, CNBC Indonesia - Adinda Andarina Bakrie memang memiliki banyak kesibukan. Selain dipercaya memegang anak usaha EMP, yakni EMP Mining Overseas Pte Ltd, Adinda juga memiliki peran sebagai ibu rumah tangga.

Ia kini memiliki dua anak, yaitu Kierra Amanina Ong yang kini berusia 8 tahun dan Kellan Ong berusia 5 tahun. Mereka adalah anak hasil pernikahannya dengan pengusaha asal Singapura, Seng Hoo Ong.

Ditemui CNCB Indonesia di kantornya, beberapa waktu lalu, Adinda mengaku pernah ditegur oleh anak perempuannya, Kierra, sebab dirinya terlihat terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Padahal, dia mengaku sudah memberikan waktu dan hal-hal yang terbaik untuk kedua buah hatinya.


"Baru kejadian kemarin. Saya memang sibuk kerja, tapi saya yakin sudah membagi waktu dengan cukup. Saya pulang jam sekian, fokus dengan anak di sekolahnya ada apa saja, maunya apa. Semua kursus yang paling dia suka sudah saya dapatkan. Dia mau main dengan teman, saya cari orang tuanya untuk berteman. Itu yang saya pikir yang dia butuhkan," ujar Adinda.

"Ketika saya pikir saya sudah memberikan banyak waktu kepada mereka, tiba-tiba anak pertama saya datang dan bilang, 'Mommy, Kierra ingin mother-daughter time'. Lalu saya langsung diam dan berpikir mengenai hal itu," lanjutnya.

Ternyata walaupun sering berkumpul bersama teman-teman, keluarga, dan adiknya, Kierra merasa ia ingin membangun hubungan lebih personal dengan ibunya.

"Dia juga sering bilang 'I wanna take a break from my brother'. Capek karena kan adiknya baru 5 tahun kan. Jadi nanti tiap Sabtu kita berdua punya waktu empat jam untuk jalan-jalan berdua saja," ungkap Adinda.

Ia sangat berterima kasih kepada anak pertamanya, sebab ia sudah berani untuk mengutarakan pendapatnya.

"Dengan kasih waktu berdua, siapa tau dia lebih terbuka dengan saya. Saya berusaha dia bersahabat dengan saya dahulu, baru dengan teman-temannya. Jadi apapun yang dia hadapi, dia bisa share dengan saya," imbuhnya.

Ia juga tidak melihat hal ini sebagai kritik yang jelek, malah menurutnya hal ini merupakan kritik yang membangun dari anaknya.

"Saya merasa saya tumbuh bersama mereka. Sama seperti saat kita pertama kali punya anak, hamil dan melahirkan, kita kan gak tau caranya gimana. Tapi dengan berjalannya waktu, kita belajar bersama anak. Jadi selalu kasih tahu diri sendiri, kita itu tidak selalu benar. Kadang-kadang anak-anak suka lebih tau dari apa yang kita tahu," tukas Adinda.

[Gambas:Video CNBC]

(miq/miq)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2okFJLv
via IFTTT
Share:

Saturday, September 28, 2019

Cerita Demo Mujahid 212, Minta Jokowi Mundur

Jakarta, CNBC Indonesia - Demonstrasi terjadi lagi di Jakarta Sabtu (28/9/2019), tepatnya Patung Kuda, di Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Namun berbeda dengan demo mahasiswa sebelumnya, Aksi Mujahid 212 menuntut Presiden Jokowi untuk mundur.

Sebagai mana dilansir dari Detik.com, salah satu orator, Sugi Nur Raharja, berbicara soal kepemimpinan Jokowi. "Pak Jokowi, pasti Pak Jokowi nonton ini, pasti motoi (memfoto). Pak Jokowi, Pak Luhut, siapa pun nonton ini. Aku tahu, pasti suaraku nggak didengerin, tapi nggak masalah. Pilihannya hanya dua. Mundur sekarang atau nanti," ungkap pria yang kerap dipanggil Gus Nur itu.

Ia pun menjabarkan kenapa tuntutan itu mereka suarakan.


"Pak Jokowi, mundur sekarang hina, mundur nanti tambah hina. Kalau Anda lanjutkan ini, wallahi tambah terhina, negara ini tambah hina. Kalau mundur sekarang, saya yakin rakyat, umat, Indonesia ini, walau sesakit-sakitnya hati ini akan tetap akan memaafkan," tuturnya.

"Tapi aku bingung. Jujur. Kalau mundur, siapa penggantinya. Aku sudah nggak percaya sama siapa pun. Bingung aku. Aku sing (yang) maju ya? Nek (Kalau) aku sing maju, karo (dibanding) Pak Jokowi, aku nggak kalahlah," lanjut Gus Nur.

Soal pelengseran presiden juga terlihat dalam spanduk yang dibawa oleh massa Aksi Mujahid 212. Ada spanduk besar yang bertuliskan 'Amanat TAP MPR RI No.6 Tahun 2000 Presiden Tidak Dipercaya Rakyat Wajib Mundur'.

Foto spanduk itu kemudian viral dan disoroti netizen lantaran tuntutannya tidak sesuai dengan landasan hukum yang dipakai. Ini lantaran Tap MPR Nomor VI/MPR/2000 isinya adalah soal pemisahan TNI dan Polri, bukan soal presiden mundur.

(sef/sef)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nCj7Wg
via IFTTT
Share:

Menjalankan Peran Menjadi Ibu, Bisnis dan Sosialita

Jakarta,CNBC Indonesia- Adinda Bakrie crazy rich Indonesia ini memiliki segudang kesibukan. Disamping menjalani peran menjadi ibu rumah tangga, saat ini Adinda dipercaya memegang anak usaha EMP yakni EMP Mining Overseas Pte Ltd yang berfokus pada pertambangan mineral.

Bagaimana cara Ia membagi waktu? Simak dalam video berikut ini



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2myWdiJ
via IFTTT
Share:

Lowongan CPNS Diumumkan Oktober, Ini Dia Rinciannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Lowongan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 akan dibuka lagi. Bakal ada 197.111 formasi, yang terdiri dari 37.854 untuk pemerintah pusat dan 159.257 untuk pemerintah daerah.

Pengumuman loker CPNS akan dilakukan Oktober. "Insyaallah diumumkan nanti di Bulan Oktober, ada pengumuman (pembukaan seleksi) CPNS," kata Sekretaris KemenPan-RB Dwi Wahyu Atmaji sebagaimana dikutip dari Detik.com.

Untuk pendaftaran CPNS, akan dimulai pada bulan November 2019. Setelah itu, hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada Desember 2019, yang akan dilanjutkan dengan masa sanggah pada bulan Januari tahun 2020.


Di bulan Januari 2020 juga akan diumumkan jadwal Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Pelaksanaan ujian kemungkinan terlaksana Februari 2020.

Lalu, pengumuman hasil SKD akan dilakukan pada bulan Maret 2020, yang akan dilanjutkan dengan tahap Seleksi Kompetensi Bidang (SKB). Jadwal SKB hingga saat ini masih tentative. Selanjutnya, integrasi atau akumulasi nilai SKD dan SKB ini akan dilaksanakan pada April 2020.


Dalam formasi CPNS kali ini pemerintah akan memprioritaskan untuk tenaga teknis di lapangan. Meliputi:

1. Lowongan untuk guru sebanyak 63.324 formasi.
2. Lowongan untuk pegawai kesehatan sebanyak 31.756 formasi.
3. Lowongan untuk pegawai teknis fungsional sebanyak 23.660 formasi.
4. Lowongan untuk pegawai teknis lainnya sebagai 28.767 formasi.
5. Lowongan untuk dosen sebanyak 2.194 formasi.

Namun sayangnya, jumlah formasi final untuk dosen ini masih dalam proses pengolahan.

Dalam pembukaan CPNS Oktober nanti, bakal ada enam jalur khusus yang memiliki peluang besar untuk lolos seleksi CPNS 2019. Antara lain jalur khusus bagi lulusan cumlaude, jalur khusus bagi diaspora, jalur pelamar disabilitas dan jalur bagi putra-putri Papua dan Papua Barat.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2mKwnYR
via IFTTT
Share:

STREAMING: Pemerintah Optimistis Outlook APBN 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah masih memandang optimis akan outlook APBN 2020. Di mana pertumbuhan ekonomi diasumsikan dapat mencapai 5,3% dengan nilai tukar berada di level 14.400 per dollar AS.

Berikut wawancara Maria Katarina dengan Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (PPR) Kemenkeu, Luky Alfirman dalam Squawk Box.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2mKqPxv
via IFTTT
Share:

Gempa M 6,7 Melanda Melonguane Sulut, Tak Berpotensi Tsunami

Jakarta, CNBC Indonesia - Gempa kembali melanda. Kali ini gempa bermagnitudo (M) 6,7 terjadi di Melonguane, Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Dalam Twitter BMKG @infoBMKG gempa terjadi pukul 09.02 WIB. Namun tidak berpotensi tsunami.


Lokasi gempa berada di koordinat 5,73 Lintang Utara dan 126,59 Bujur Timur. Gempa berada di kedalam 121 km.

Hingga saat ini belum ada komentar lebih lanjut dari BMKG terkait gempa. Jumlah korban belum diketahui.

(sef/sef)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2ohiXnN
via IFTTT
Share:

5 Negara Ini Berada di Ujung Jurang Resesi, RI Gimana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Resesi yang didefinisikan sebagai perlambatan aktivitas ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut atau lebih dalam satu tahun memang menjadi momok setiap negara di dunia ini.

Bagaimana tidak? Wabah resesi memang berpotensi menyebar layaknya virus flu. Menyebar dengan cepat.

Pada dasarnya, jika suatu negara resesi tentu akan berdampak pada negara lain. Karena satu negara dengan negara lain dihubungkan oleh kegiatan perdagangan dan investasi bisnis.

Apalagi kalau yang resesi negara macam Amerika Serikat. Beuh! Dampaknya bisa terkontraksi ekonomi dunia. Ibaratnya, Amerika yang batuk, negara lain mungkin meriang.


Perlu diketahui bahwa Amerika saat ini masih menjadi negara dengan perekonomian terbesar di dunia, China berikutnya. Amerika bukan cuma negara konsumen terbesar di dunia tetapi juga negara tempat sebagian besar investor, termasuk investor pasar modal, berada.

Nah akhir-akhir ini isu resesi terus digaungkan. Memangnya negara mana saja sih yang berada dalam jurang resesi?

Dari penelusuran tim riset CNBC setidaknya ada lima negara yang berada di ambang jurang resesi yaitu Inggris, Italia, Jerman, Hong Kong dan Singapura.

Inggris
Pada kuartal II-2019, ekonomi Negeri John Bull alias Inggris tumbuh 1,2%. Melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 1,8% dan menjadi angka terendah sejak awal 2018. Sementara untuk periode Mei-Juli, ekonomi Inggris tidak tumbuh alias 0%.

"Pertumbuhan ekonomi stagnan karena kontraksi di sektor konstruksi dan manufaktur. Sementara sektor jasa, yang menyumbang sebagian besar aktivitas ekonomi, masih tumbuh, tetapi melambat sepanjang 2019," kata Rob Kent-Smith, Ekonom Biro Statistik Inggris (ONS), seperti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (28/9/2019).

Sementara itu kondisi semakin pelik dengan adanya kondisi geopolitik Inggris yang membingungkan terutama terkait dengan Brexit atau keluarnya Inggris dari Uni Eropa.


Italia
Ekonomi Italia memasuki resesi setelah mencatat pertumbuhan -0,1% secara kuartalan atau quarter-on-quarter (QoQ) pada kuartal III dan IV 2018.

Meski berhasil bangkit di 3 bulan pertama tahun ini setelah tumbuh 0,1% (QoQ), tapi kembali stagnan 0% di periode April-Juni. Hal tersebut menunjukkan masih rapuhnya kondisi ekonomi Italia yang merupakan negara dengan nilai ekonomi terbesar ketiga di zona euro.


Jerman
Jerman sebagai raksasa ekonomi Benua Biru, paling menjadi sorotan. Sang raksasa kini sedang lesu, tidak lama lagi sepertinya akan mengalami resesi.



Sebagai negara yang mengandalkan ekspor sebagai roda penggerak perekonomian, sektor manufaktur Jerman justru mengalami kontraksi sembilan bulan beruntun. Di bulan ini, kontraksi bahkan mencapai yang terdalam dalam lebih dari satu dekade terakhir. 



Markit melaporkan manufaktur PMI Jerman bulan September sebesar 41,4, turun dari bulan sebelumnya 43,5. Sementara sektor jasa meski masih berekspansi mengalami pelambatan menjadi 52,5 dari sebelumnya 54,8.




Pertumbuhan ekonomi Negeri Panser di kuartal II-2019 mengalami kontraksi sebesar 0,1% (QoQ). Dengan aktivitas manufaktur yang terus memburuk, maka di kuartal III-2019 Jerman berpeluang besar kembali mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi lagi, sehingga masuk ke jurang resesi. 

BERLANJUT KE HALAMAN 2: Nasib Hong Kong dan Singapura (twg/tas)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2o2tlPY
via IFTTT
Share:

Runway Bandara Kertajati Terbakar, Pesawat Beralih ke Soetta

Jakarta, CNBC Indonesia - Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan mengimbau kepada seluruh penyelenggara bandar udara untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan personel terhadap hal-hal yang dapat menjadi kendala jalannya operasional penerbangan.

Imbauan ini ditegaskan menyusul terjadinya kebakaran di sekitar wilayah Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, pada Sabtu (28/9) hari ini.

Sekretaris Ditjen Perhubungan Udara, Nur Isnin Istiartono menyampaikan, sangat diperlukan kewaspadaan dan kesiapsiagaaan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan mengganggu jalannya operasional penerbangan.

Foto: Bandar Udara Internasional Kertajati, Majalengka/Doc.Kemenhub


"Kami mengimbau kepada penyelenggara bandar udara, untuk melakukan pengawasan secara terus menerus untuk mengamankan bandara demi terciptanya keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," kata Isnin, dalam siaran persnya.

Terkait kebakaran yang terjadi di sekitar wilayah Bandar Udara Internasional Kertajati, Isnin mengungkapkan, berdasarkan laporan yang diterima kebakaran yang terjadi di ujung landas pacu (runway) 32, dan kebakaran sudah dapat dipadamkan oleh Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemandam Kebakaran (PKP-PK).

Foto: Bandara Internasional Kertajati (dok BKIP Kemenhub)


Akibat kebakaran tersebut, penerbangan maskapai Lion Air JT 950 rute Batam - Kertajati dan JT 902 rute Deliserdang - Kertajati yang dialihkan mendarat menuju Bandar Udara Internasional Soekarno - Hatta (Soetta), Tanggerang.


"Walau sempat dua maskapai divert menuju Bandara Soekarno Hatta, namun saat ini operasional penerbangan, takeoff dan landing sudah dapat dilakukan karena kebakaran telah dapat diantisipasi dengan cepat", ujar Isnin.

Selain itu Isnin menambahkan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh, kebakaran yang terjadi tidak meluas, petugas dengan sigap berhasil memadamkan api.

Ditjen Perhubungan Udara, tegasnya, akan terus memantau dan berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara wilayah I Soekarno - Hatta, penyelenggara bandar udara dan aparat kepolisian untuk memastikan penyebab kebakaran.

Nasib Bandara Kertajati yang sepi

[Gambas:Video CNBC]

 

(tas)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2o4MEbq
via IFTTT
Share:

Ini Kronologi Kebakaran Gudang Sritex, Diduga Karena Kemarau

Jakarta, CNBC Indonesia - Kebakaran yang terjadi di salah satu gudang cadangan bahan baku PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex di Sukoharjo, Jawa Tengah, telah dipadamkan pada Sabtu sore (28/9/2019).

Kebakaran dilaporkan terjadi pada Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 21.30 WIB. Pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar 15 menit setelah menerima laporan. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran.

"Kami memprioritaskan menyelamatkan sumber daya manusia (SDM) yang berada di sekitar lokasi. Kami juga melakukan langkah antisipasi bersiap siaga agar api yang cukup besar tersebut tidak meluas ke area pabrik lainnya," kata Corporate Communication Sritex, Joy Citradewi, dalam keterangan tertulis yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (28/9/2019).

Dihubungi terpisah, Joy mengatakan belum bisa memberikan informasi terkait dengan nilai kerugian.


Joy mengatakan saat kejadian, tiupan angin cukup kencang pada malam hari. Meski begitu, upaya melokalisir kebakaran berhasil dilakukan. Susunan pabrik yang terpisah dari gudang cadangan bahan baku menyebabkan api tidak mudah menjalar ke sekitarnya.

Terkait penyebab kebakaran, Joy mengatakan masih menunggu hasil laporan forensik dari pihak kepolisian. Namun, ia menduga api muncul akibat cuaca kemarau panjang yang menimbulkan panas berlebihan di dalam serat kapas katun (serat alami) yang mudah terbakar.

"Perusahaan saat ini masih mencoba memverifikasi jumlah kerugian akibat musibah ini, namun berdasarkan proyeksi saat ini nilai tersebut tidak signifikan dan telah diasuransikan," kata Joy.


Lebih lanjut Joy menambahkan bahwa proses produksi benang yang terletak di kompleks yang sama tidak terganggu sehingga tidak mempengaruhi proyeksi produksi perusahaan tahun ini.

SRIL adalah salah satu pemain besar dalam industri tekstil dan garmen Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada 1966 oleh almarhum H.M. Lukminto sebagai perusahaan perdagangan tradisional di Pasar Klewer, Solo, dan kini terus tumbuh, memperlebar ekspansi bisnis hingga ke luar negeri.

Per semester I-2019, m

elansir rilis keuangan kuartal II-2019, Sritex berhasil membukukan pertumbuhan penjualan sebesar 16,16% secara tahunan (year-on-year/YoY).
Hingga akhir Juni 2019, total pendapatan perusahaan naik menjadi US$ 631,64 juta atau setara Rp 8,9 triliun, dari sebelumnya US 543,76 juta atau setara Rp 7,66 triliun (asumsi kurs Rp 14.085/US$).

Pada 6 bulan pertama di 2019, perusahaan hanya berhasil mengantongi keuntungan US$ 63,25 juta atau setara Rp 890,85 miliar, naik 12,28% dibandingkan dengan raihan pada Januari-Juni 2018.


Simak strategi bisnis Sritex di Industri 4.0

[Gambas:Video CNBC]


(tas)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2lTkdwq
via IFTTT
Share:

Jelang Ulang Tahun China, Demonstran Hong Kong Ganas Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Polisi Hong Kong melepaskan gas air mata dan menyemburkan water cannon untuk membubarkan demonstran anti-pemerintah yang melemparkan batu, menghancurkan jendela dan memblokir jalan utama dekat markas besar Tentara Pembebasan China atau China's People's Liberation Army (PLA), Sabtu (28/9/2019).

Menghindari semburan air, para pengunjuk rasa yang berpakaian serba hitam dan mengenakan topeng tersebut bersembunyi di bawah payung yang mereka bawa. Sebagian lainnya melarikan diri menghindari bentrokan dengan polisi.

Foto: Para demonstran Pro-China memegang bendera nasional Tiongkok di pusat perbelanjaan Amoy Plaza di Teluk Kowloon, Hong Kong (14/9/2019). (REUTERS / Jorge Silva)

"Sebagian besar pengunjuk rasa menduduki Jalan Harcourt. Mereka juga melemparkan batu bata ke arah polisi. Tindakan mereka menimbulkan ancaman serius bagi keselamatan semua orang di sekitar lokasi," kata Polisi setempat dikutip dari Reuters, Sabtu (28/9/2019)

Demonstrasi kian marak dilancarkan jelang perayaan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat China (RRC) pada 1 Oktober mendatang. Dalam beberapa bulan terakhir, para pengunjuk rasa juga menghancurkan simbol-simbol otoritas negara China, termasuk bendera.

Kemunculan unjuk rasa di Hong Kong dipicu akibat RUU Ekstradisi. Undang-undang ini berisi aturan yang memungkinkan para kriminal Hong Kong, dibawa ke China untuk dieksekusi berdasarkan hukum China.

Foto: Demo Hong Kong (REUTERS/Aly Song)

Aktivis pro demokrasi khawatir ini akan menjadi cara China untuk mengebiri kebebasan di Hong Kong. Meski sudah dibatalkan, gejolak demo terus terjadi sampai sekarang. Di tiap akhir pekan, demo Hong Kong selalu berakhir dengan bentrok antara pengunjuk rasa dan petugas.
Pemerintah Hong Kong pun terus berupaya meyakinkan investor bahwa kota tersebut baik-baik saja, meski demonstrasi terus terjadi.

Setidaknya, pemerintah sudah mengeluarkan dana hingga HK$ 7,4 juta atau setara Rp 13 miliar untuk kampanye periklanan global untuk membendung persepsi negatif pasar terutama internasional.

'Tsunami' aksi demonstrasi yang terus terjadi juga membuat Hong Kong terancam kehilangan statusnya sebagai pusat keuangan global. Aksi unjuk rasa atau demo yang semakin anarkis membuat situasi kota di bawah administrasi khusus China itu tidak kondusif untuk iklim investasi.

"Saya pikir jika Hong Kong tidak membaik, Anda [Hong Kong] seharusnya tidak memiliki hak untuk menjadi pusat keuangan," kata CEO Citic Capital Zhang Yichen, sebagaimana dilansir di CNBC International, Senin (23/9/2019).

Investor dinilai akan dengan mudah memindahkan uang ke kota lain yang lebih aman, yang memang selama ini menjadi pesaing Hong Kong. Misalnya ke Shanghai, Tokyo dan Singapura.

Simak kisah 4 bulan demonstrasi di Hong Kong

[Gambas:Video CNBC]

(tas)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2lPwYIi
via IFTTT
Share:

Ini Saran Kadin Agar RI Tekan Impor Minyak: Fokus Metanol!

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian Johnny Darmawan menilai Indonesia perlu memperhatikan struktur industri yang berbasis di hulu, salah satunya industri petrokimia berbasis metanol.

Metanol merupakan senyawa intermediate yang menjadi bahan baku berbagai industri, antara lain, industri asam asetat, formaldehid, Methyl Tertier Buthyl Eter (MTBE), polyvinyl, polyester, rubber, resin sintetis, farmasi, Dimethyl Ether (DME), dan lain sebagainya.

Menurut Johnny, di saat kebutuhan metanol semakin meningkat, Indonesia baru memiliki satu produsen yang kapasitas produksinya 660.000 ton per tahun. Karena itu, untuk mencukupi kebutuhan, Indonesia harus mengimpor.


Johnny menyebut nilai impor metanol mencapai US$ 12 miliar atau setara Rp 169 triliun (asumsi kurs Rp 14.100/US$) per tahun.

"Dari sisi kepentingan ekonomi nasional pun pengembangan industri kimia berbasis metanol sangat urgen dan strategis," kata Johnnya dalam sebuah seminar di UGM, Yogyakarta, dalam pernyataan tertulis dikutip CNBC Indonesia, Jumat (27/9/2019).

Pengembangan industri metanol menjadi penting lantaran beberapa produk turunannya, seperti biodiesel dan dimetil eter (DME) merupakan bahan bakar alternatif.

Dengan demikian, Johnny memandang impor minyak yang selama ini membebani neraca dagang RI bisa dikurangi melalui pengembangan industri metanol. Keberadaan industri metanol juga dapat menopang program pemerintah untuk pengalihan bahan bakar berbasis BBM ke biodiesel.


"Dengan berjalannya program B20 ke B30 ke B100 maka diperkirakan pada tahun 2020 kebutuhan metanol akan meningkat menjadi 1,5 juta ton. Kondisi ini membutuhkan antisipasi dini melalui pengembangan industri metanol nasional," tambah Johnny.

Ketua Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKK PII) Ricky Hikmawan menambahkan, gas merupakan unsur penting dalam pengembangan metanol. Karena itu, kontrak jangka panjang, minimal 20 tahun, merupakan hal yang perlu difasilitasi pemerintah.

Selain itu, harga gas yang kompetitif, di kisaran US$ 3 per million metric british thermal unit (MMBTU), akan membuat produk yang dihasilkan lebih kompetitif di pasar domestik maupun global.

Di tempat yang sama, Ketua Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKK PII) Ricky Hikmawan mengatakan, Bontang, Kalimantan Timur, merupakan lokasi strategis sebagai kawasan industri khusus industri kimia berbasis metanol.

Ketua Umum Keluarga Alumni Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (Katgama) Agus Priyatno menjelaskan beberapa alasan kenapa Bontang merupakan pilihan yang paling strategis.

Pertama, Kalimantan Timur tersebut telah memiliki ketersediaan infrastruktur pendukung proyek, seperti lahan, utilitas, dan dermaga.

"Kondisi ini bisa memangkas biaya proyek hingga 15 persen," katanya.

Selain itu, pabrik metanol bisa disinergikan dengan pabrik amoniak yang telah ada milik PKT Bontang. Hal ini juga sejalan dengan rencana pemerintah untuk memindahkan Ibu Kota ke Kalimantan Timur.

"Kebutuhan produk dari turunan metanol sangat banyak dalam memenuhi kebutuhan pembangunan Ibu Kota ke depan. Misalnya, saat ini 80% pembeli metanol adalah industri formaldehid yang menghasilkan adhesives untuk plywood dan industri wood processing lainnya yang merupakan produk interior bagi perkantoran baru," tambahnya.

(tas)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2o6HWKh
via IFTTT
Share:

Di Forum PBB, Mahathir 'Semprot' Kebijakan AS soal Iran

Jakarta , CNBC Indonesia - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, menyerukan negara-negara di dunia untuk mengendalikan penerapan sanksi terhadap negara lain. Hal ini diucapkannya sebagai kritik terhadap Amerika Serikat (AS) yang menjatuhkan sanksi pada Iran.

Pernyataan tersebut disampaikan Mahathir di hadapan para pemimpin yang hadir dalam sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Jumat (27/9/2019).

"Kami tidak tahu di bawah hukum apa sanksi itu diterapkan. Tampaknya hanya menjadi keuntungan untuk yang kaya dan kuat," kata Mahathir sebagaimana dilaporkan CNN Indonesia mengutip AFP, Sabtu (28/9/2019).


Perdana Menteri berusia 94 tahun ini menilai penerapan sanksi tidak hanya berpengaruh pada pihak sasaran, melainkan juga merembet ke negara lain.

Iran memang tengah dirundung pelbagai sanksi dari AS setelah negeri Paman Sam tersebut menarik diri dari kesepakatan nuklir pada 2015, berlanjut pada 2018.

Hubungan kedua negara semakin tegang akibat serangan drone (pesawat tanpa awak) ke jantung minyak Arab Saudi 14 September lalu. AS menuduh Iran berada di balik serangan yang diklaim kelompok pemberontak Houthi di Yaman.

Tidak cukup dengan Iran, AS juga menerapkan sanksi kepada negara atau entitas yang menjalin hubungan dagang dengan mereka. Salah satunya China. AS memberi sanksi pada lima perusahaan China dan enam entitas lain yang membeli minyak dari Iran, meski pemerintah China menilai hal tersebut sesuai dengan aturan hukum dan legal.

"Kita sudah katakan ini ke China dan semua negara bahwa ada sanksi dari tiap kejahatan yang dibuat," kata Sekretaris Kabinet AS Mike Pompeo sebagaimana diberitakan CNBC Indonesia, Jumat (27/9/2019).

(tas)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2myFVWT
via IFTTT
Share:

Kenapa Impor Kakao Kena Diskon PPN? Ini Pemicunya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) impor biji kakao guna meningkatkan utilitas produksi industri nasional sebesar 80%.

Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia (Askindo) M Arie Nauvel menyambut baik usulan tersebut. Menurutnya, upaya itu sebagai bagian untuk meningkatkan daya saing ekspor produk olahan kakao.

"Kemenperin [mengusulkan] mengurangi PPN 10% untuk memenuhi kebutuhan biji kakao. Kapasitas 774.000 ton, tapi utilisasi masih 56% dari kapasitas terpasang. Masih ada ruang yang diisi, ini sudah berjalan lumayan lama. Penghilangan PPN 10% baik untuk industri," kata Arie dalam program talkshow Profit, CNBC Indonesia, Jumat (27/9/2019).


Menurutnya, persoalan kebutuhan biji kakao sudah berlangsung lama. Ia memandang terdapat diskoneksi antara bagian hulu dan hilir kakao.

"Seperti terpisahkan antara hulu dan hilir, kalau bisa dilihat secara holistik dan membantu roadmap kakao, akan terlihat kapan harus membuka keran impor atau enggak," katanya.

Produksi biji kakao Indonesia cenderung fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Ia mengatakan, tahun 2018 impor biji kakao mencapai sekitar 239.000 ton naik dibanding 2017 sekitar 216.000 ton.


Selain itu, ada keunggulan biji kakao impor dibanding dalam negeri. Beberapa faktor yang membuat biji kakao impor lebih unggul di antaranya terdapat pengawasan dari Cocoa Board, cara budidaya dan fermentasi, hingga luasan tanah yang lebih besar dibanding lokal.

Sementara di Indonesia, Arie menilai ada kendala pada keterbatasan lahan, ketergantungan pada musim, dan seringkalinya berubah tanaman, hingga penggunaan pupuk bukan kakao.

Pelbagai cara digunakan untuk meningkatkan produktivitas biji kakao lokal. Karena itu diperlukan kemitraan dengan petani untuk menjaga kontinuitas pasokan bahan baku biji kakao.

"Kementerian Pertanian sudah mengeluarkan pupuk khusus kakao, mengeluarkan kebijakan mendekatkan bibit ke kebun. Hal-hal ini perlu dimasukan dalam frame yang sama sehingga kita mendapatkan share mayoritas domestik," kata Arie.

Untuk meredam impor, ia mengatakan Askindo sudah memulainya sejak tahun lalu. Pengusaha berkumpul bersama untuk membahas tiga prioritas, salah satunya menjadikan Sulawesi Selatan sebagai pilot project untuk peta jalan kakao.

Arie optimistis pertumbuhan industri kakao akan meningkat. Hal itu terlihat dari konsumsi per kapita kakao rata-rata 0,5 kg per tahun, ketersediaan lahan 1,6 juta ha dan keunggulan secara histori budidaya kakao Indonesia yang baik.

Mengacu data Investing.com, harga kakao di pasar berjangka Intercontinental Exchange (ICE) menguat 0,60% atau 15 poin ke level US$2.490 per ton pada akhir pekan ini, Jumat (27/9/2019), dari perdagangan hari sebelumnya.

(tas)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2lQzAFU
via IFTTT
Share:

Yaelah, Beli 5 Saham Ini Boncos hingga 40% Sepekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepekan ini, indeks bursa saham Tanah Air hampir semuanya kompak memerah. Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG terkoreksi 0,55%, Indeks LQ45 yang berisi saham-saham paling likuid juga amblas 0,85%, indeks IDX30 pun jatuh 0,67%.

Secara sektoral, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, indeks saham sektor pertambangan dan industri dasar mencatatkan koreksi terdalam masing-masing 3,19% dan 3,18%.

Memerahnya bursa sepekan ini tidak terlepas dari adanya gelombang demo mahasiswa yang terjadi sejak 24 September lalu. Demonstrasi mahasiswa tidak hanya terjadi di depan gedung DPR/MPR saja, tetapi juga terjadi di berbagai kota besar lain seperti Semarang, Bandung, Malang, Surakarta dan Makassar.


Demonstrasi juga diwarnai dengan aksi ricuh antara mahasiswa dan aparat. Bahkan belakangan jatuh 2 korban jiwa dari mahasiswa dan ditangkapnya beberapa aktivis.

Di tengah merahnya indeks di BEI, menurut statistik BEI, ada 5 saham top losers yang mencatatkan performa negatif dari 24% hingga 40% sepekan.

Kelima saham dengan performa paling buruk pada pekan ini yakni PT Bhakti Agung Propertindo Tbk (BAPI) di sektor properti yang mencatatkan penurunan tajam hingga 40%.


Di posisi kedua ada saham emiten produsen film milik Manoj Punjabi yakni PT MD Pictures Tbk. (FILM) dan selanjutnya disusul oleh PT Yeloo Integra Datanet Tbk. (YELO) yang bergerak di bisnis industri alat komunikasi dan jasa penyewaan alat teknologi komunikasi, lalu PT Tifico Fiber Indonesia Tbk. (TFCO) dan PT Ristia Bintang Mahkotasejahtera Tbk.(RBMS).

Berikut adalah rincian saham yang menjadi top losers pekan ini (23-27 September):

Perlu diketahui bahwa Bhakti Agung Propertindo merupakan emiten baru yang melantai di bursa pada 16 September lalu.

Apabila kita cermati, beberapa saham yang menghiasi top gainers maupun top losers pada pekan ini merupakan emiten-emiten baru di lantai bursa.

Adapun saham dengan penguatan tertinggi sepekan (top gainer) ialah PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) yang mencatatkan apresiasi tak tanggung-tanggung hingga 142,96% sepekan.


Di posisi kedua ada PT Nusantara Almazia Tbk. (NZIA) yang mencatatkan kenaikan 134,09%.

Kedua perusahaan tersebut merupakan emiten yang baru melantai di bursa. Optima Prima tercatat di bursa efek pada Senin (23/9), sementara Nusantara Almazia tercatat dua hari setelahnya, 23 September.

Berikut adalah ringkasan performa saham top gainers pekan ini (23-27 September).

Hanya saja perlu diingat bagi investor untuk memperhatikan kinerja fundamental dari emiten-emiten dengan kenaikan harga saham tinggi tersebut, mengingat penguatan harga saham di BEI terkadang tidak serta merta mencerminkan kinerja bisnis.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(tas/tas)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2lQdtzn
via IFTTT
Share: